NAMAKU KIDOS

Namaku Kidos. Aku lahir ditengah siang bolong, jam 1 tepatnya. Dibesarkan disebuah desa, tanpa lampu dengan jalanan rusak di kanan kiri. Tapi aku menikmatinya. Berlarian sepulang sekolah dengan debu mengotori kaki telanjangku. Kerikil depan rumah sering membuatku terpeleset. Dan remangnya lampu jalan desa selalu membuat takut dan salah arah. Tapi, selalu ada Seseorang yang mencariku.

Aku Kidos, anak laki-laki yang setiap jam 5 sore membersihkan lampu templok. Abu hitamnya aku lap dengan kain supaya dia bersinar terang. Toh, besoknya dia pasti kotor lagi. Bersihkan lagi. Kotor lagi, bersihkan lagi. Aku jaga lampu templok itu, kurawat dan kubersihkan. Meskipun dia sering kotor tapi aku merawatnya.. Lampu templok itulah yang membuat aku bisa melihat dunia.

Hari ini, aku sudah besar. Sering jatuh dalam dosa zinah. Malamnya aku minta ampun. Besoknya aku melakukannya lagi dan lagi. Aku merasa gagal dan menyakiti Tuhan. Aku menangis semalaman. Mengapa aku seperti ini? Mengapa aku tidak bisa menang atas kelemahanku? Ribuan pertanyaan menghantui pikiranku. Aku tertuduh dengan dosa-dosaku…

Pagi ini aku duduk dengan secangkir kopi pahit. Sepahit jalan hidupku. Tapi aku tahu Bapaku punya cinta yang manis. Aku Kidos. Saat kecil senang bermain dipangkuan Seseorang. Sekarang pun masih. Aku membenci kedewasan rohani.. dan aku ingin tetap menjadi seorang anak. Ketika aku terjatuh, ada yang mengangkatku. “Nak.. ayo bankit lagi.”  Ketika aku menangis, ada yang mengusapku. “Nak, Papa saying kamu…” Dan hanya menjadi seorang anak, aku tahu artinya memanggil “Bapa”.


Bapa, Engkaulah yang mendengar tangis pertamaku keluar rahim ibuku. Engkaulah yang mengangkatku saatku jatuh dan berdebu. Kini aku beranjak dewasa dan semakin tua. Aku tahu cintaMu tetap sama. Aku tahu aku akan selalu menjadi seorang anak dihadapanMu..


(LEBIH NIKMAT DIBACA PAGI HARI SAAT BANGUN TIDUR)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibrani 12:6 Tuhan mencambuk anak-anakNya?

SAAT PENGHAKIMAN DIMULAI (1 Petrus 4:17)

PENGAMPUNAN: Sesuatu yang Allah berikan ATAU Allah lakukan?