Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

LARI !! SEKARANG !!

Gambar
Saya sarankan: Larilah sekarang dari segala “Aturan-aturan” itu… Pertama-tama apa yang dimaksud dengan “Aturan?” Hidup dibawah ”Taurat”? Ini harus jelas dan membutuhkan klarifikasi karena banyak orang masih bingung dengan istilah ini. Berikut adalah salah satu definisi sederhana tentang apa artinya hidup di bawah hukum yaitu: Menjaga hukum dan aturan agama sebagai sarana untuk mencapai kebenaran supaya bisa berdiri dengan benar dihadapan Allah. Ketika kita berbicara tentang hukum, kita tidak berbicara tentang hukum perdata yang diberikan oleh pemerintah kita, bukan berarti juga bahwa kita tidak mematuhi hukum-hukum karena hal itu bertentangan dengan Rm 13:1-6, di mana kita dipanggil untuk menghormati pemerintah diatas kita. Hukum disiini juga tidak hanya berarti Hukum Musa, ini termasuk hukum yang dibuat oleh organisasi keagamaan (Pentakosta, Injili, Baptis, Katolik) semua peraturan yang dibuat untuk mencoba mencapai kebenaran dihadapan Allah; semua aturan itu memil

PAPAMU TIDAK MARAH

Gambar
Eve datang menangis menemui saya pada suatu hari. Dia mulai curhat kalo dia telah melakukan perzinahan tiga kali dalam hidupnya; dan terakhir kali ia melakukan itu, suaminya menceraikannya. Trus dia menjanda lagi lebih dari setahun. " Saya tahu Alkitab mengatakan Tuhan mengampuni semua dosa-dosaku, tapi masalahnya aku tidak bisa mengatasi rasa bersalah ini, " Dia mulai membuka perasaanya. "Setiap kali aku bertemu seseorang, jika aku percaya dia adalah orang yang tulus dan baik, aku selalu berpikir bahwa aku tidak dapat membiarkan diriku serius dengan dia karena dia layak mendapatkan seseorang yang lebih baik dari aku." Meskipun Eve tahu bahwa Allah mengampuninya, dia tetap tidak sanggup memaafkan dirinya sendiri dan akibatnya dia berkubang dalam rasa bersalah itu, waktu demi waktu. Banyak orang Kristen bergumul dengan rasa bersalah atas dosa-dosa mereka. Secara logika, mereka tahu bahwa mereka telah diampuni, tetapi kenyataannya hal itu belum mencapai e

PENYEMBAHAN BERHALA (New Version)

Gambar
Selama bertahun-tahun saya mendedikasikan diri untuk hidup bagi Yesus Kristus. Dengan melakukan re-dedikasi , saya berjanji pada Tuhan, bahwa jika Dia membantu saya, saya akan berusaha lebih keras untuk hidup bagi Dia. Dalam pemahaman saya pada saat itu, hidup untukNya berarti saya akan berperilaku dengan cara yang lebih baik . Saya akan membaca Alkitab lebih konsisten , lebih banyak berdoa, bersaksi lebih berani , lebih murah hati, memberi lebih , menghindari dosa lebih keras , dan lebih-lebih sebagainya.. dan sebagainya… Pemahaman saya tentang arti Re-Dedikasi kepada Kristus sama dengan orang lain. Dulu saat diawal pelayanan, saya sering khotbah menantang jemaat untuk mendedikasikan kembali diri mereka kepada Yesus. Minggu ini saya memberi tantangan untuk membaca Alkitab lebih lagi ; minggu depan lebih banyak berdoa. Minggu depannya lagi lebih banyak memberi bagi pekerjaan Tuhan di Gereja. Setiap minggu, tantangan saya kepada orang Kristen hanya berkisar tentang berper

GUWA KEHILANGAN AGAMA !!!

Gambar
Guwa kehilangan agama guwa 5 tahun lalu, dan sejak saat itu guwa berada dalam keadaaan yang jaaaauuuuuuuh lebih baik…. Guwa gak melebih-lebihkan ngomongin hal ini .  Guwa benar-benar serius . Hari dimana guwa kehilangan agama guwa 5 tahun lalu itu adalah sebuah TURNING POINT yang tidak akan guwa lupain sampai akhir menutup mata.. Kadang-kadang orang nanya sama guwa, " Apa maksud elo ketika elo ngomong kehilangan agama ?" hmmm…. Jawabannya simple . Dengan memahami arti sebenarnya dari kata "RELIGION (Agama)" itu akan membantu memperjelas pernyataan guwa diatas. Kata Inggris RELIGION diambil dari kata Latin relgio, yang berarti " kewajiban " dan itu berasal dari kata kerja RELIGARE, yang berarti " ikatan " atau " Mengikat erat " (The Dictionary of Origin Word, John Ayto .) Dari asal usul kata "agama" saja itu sudah cukup menjelaskan betapa ‘bermasalahnya’ istilah itu. Agama mengikat orang dengan kuat, mewajibkan me

PERCAYAI DIA

Gambar
Hati Bapamu terhadapmu adalah selalu berbuat baik. Jangan biarkan keadaan yang menunjukkan keadaan sebaliknya mengubah keyakinanmu akan kebaikkanNya itu. Ketika hidupmu penuh jeritan bahwa ‘ Allah udah gak oeduli sama gue’ , jangan biarkan dirimu membuat keputusan lain selain : PERCAYA . Ini adalah kecenderungan kita untuk selalu MENGERTI atas apa yang terjadi. Tetapi MENGERTI bukanlah substitusi dari MEMPERCAYAI . Keinginan untuk selalu mau tahu dan mengerti tentang apa yang terjadi, merupakan keinginginan terselubung kita untuk MENGONTROL keadaan. Dan MENGONTROL bukanlah pengganti dari MEMPERCAYAI . Percaya kepadaNya adalah kunci untuk semua aspek kehidupan... Ketika Israel menghadapi Laut Merah, cara satu-satunya menyeberang kesana adalah MEMPERCAYAI DIA! Ketika Daniel dilemparkan ke dalam gua singa, tangga keluar dari lubang itu hanyalah MEMPERCAYAI DIA. Ketika Maria menangis di samping makam kakaknya, Lazarus, obat untuk lukanya ada dalam Yesus, yang mengatakan,

INI BUKAN TENTANG KITA

Gambar
  Pernahkah anda memperhatikan kecenderungan kita untuk mendorong diri kita sendiri dalam peran utama dari kisah-kisah yang diceritakan dalam Alkitab? Sebagai contoh, perumpamaan tentang Orang Samaria yang baik hati, biasanya diaplikasikan bahwa “ Kita harus menjadi seseorang yang mau membantu orang lain tanpa memandang bulu, kita harus menjadi “ orang Samaria ” yang baik hati .” Sebenarnya, itu bukan arti dan inti dari perumpamaan itu. Ini bukanlah sebuah pelajaran tentang moral yang diajarakan Alkitab. Bukan  ! Melalui cerita itu, Yesus mengajar kita tentang diriNya. Pelajaran utamanya bukanlah bahwa kita harus menolong orang lain atau membantu orang tidak berdaya. Kitalah orang tidak berdaya itu! Yesus menggambarkan dirinya sebagai orang Samaria yang baik, yang menemukan kita setelah legalisme mengikat kita bertahun-tahun dalam ketaatan agamawi.. Ini bukan tentang kita... Atau bagaimana dengan ayat dalam Matius 13:44 tentang harta karun tersembunyi di ladang ?

MAAFKANLAH DIRIMU !!

Gambar
"Guwa tahu Allah udah mengampuni guwa, tapi masalahnya guwa gak bisa memaafkan diriku guwa sendiri," seseorang mengatakan kepada saya setelah menggambarkan hidupnya yang berulang kali jatuh dalam dosa yang sama lagi dan lagi dan lagi dan lagiiiiii… Seperti kebanyakan yang dilakukan orang Kristen, dia tidak dapat tahan membayangkan sisa hidupnya akan dilalui dengan keadaan seperti itu. Sebab itu ia berseru minta pertolongan kepada “Sang Pembebas” supaya siklus dosa itu diputuskan. Suatu kebodohan jika kita terus-menerus memikirkan dosa masa lalu. Rasa bersalah itu akan menguras energi dan sukacitamu. Iya ,mungkin saja kamu sudah tidak melakukan dosa itu lagi, tetapi rasa bersalah akan terus mengejarmu (sampai kamu mendapatkan jawaban atas semuanya itu) "Tapi Elo percaya kan   kalo Tuhan sudah mengampunimu?" Saya mencoba bertanya. "iya," jawabnya, "tapi guwa tetap gak bisa memaafkan diriku guwa sendiri untuk apa yang guwa udah lak

JANGAN SENTUH MAWAR BERDURI ITU

Gambar
Bunga mawar  itu terlihat menawan di belakang rumah, sebelum beberapa keponakan datang ke rumah kami. “Jangan dipegang bunganya ya” seorang ibu mengingatkan anaknya, “Dilihat saja, jangan dipegang, nanti tanganmu luka.” Tapi seperti yang sering terjadi dengan seorang anak kecil, ibu itu berbalik saat dia mendengar anaknya menangis. Dia berbalik dan melihat anaknya telah melakukan apa yang baru saja dilarangnya. Dia berjalan tergopoh-gopoh ke arah anaknya… Dengan jari telunjuknya mengacung keatas, anak itu mengerang kesakitan. "Sakit, mama!" Teriaknya. "Sakiiiiiiit!" Dengan cepat si ibu yang penuh kasih mengangkat anak itu di pangkuannya, "Itu sebabnya mama bilang jangan dipegang. Ayoo sini, mama lihat lukanya. Sudah jangan nangis yaah... Mama akan ambil obat supaya durinya keluar. " Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau

Aku Duduk Di Tengah Para Perokok

Gambar
(My Reflection on 1st Module of SKK Online – Perjanjian Allah) By. Yudhi H. Gejali, dr. Ya betul , saat ini aku sedang duduk di sebuah Cafe yang penuh dengan asap rokok yang mengepul di tengah sebuah ruangan yang ber-AC. Aku duduk di sebuah meja, mendengar alunan Black Pop Music dialunkan dengan apik oleh band cafenya, dengan sebuah laptop di depanku, mengetik catatan refleksi ini. Aku hampir tak percaya aku melakukan hal ini! Hal ini mustahil aku lakukan bila kejadian serupa terjadi 2 tahun yang lalu. Bagi seorang Yudhi (dulu), sangat pantang berkumpul apalagi bergaul dengan para perokok. Yah, i can say that i’m not comfort untuk bergaul dengan “para pendosa” seperti mereka. Aku, yang seorang baik-baik, lahir dan tumbuh dalam lingkungan baik-baik, sekolah di sekolah favorit, dan “Lahir Baru” menerima Yesus di kelas 2 SMA. Sejak saat itu, aku mendefinisikan diriku sebagai “Anak gereja”, aktif pelayanan, ke gereja hampir setiap hari, tumbuh dan dibina dalam lingkungan Pen

JANGAN TERLALU KERAS PADA DIRI SENDIRI

Gambar
Apakah kamu cenderung keras pada diri sendiri? Apakah kamu kadang-kadang berpikir bahwa kamu berharap kamu lebih mirip orang lain daripada dirimu yang sekarang? Apakah kamu kritis terhadap dirimu  sendiri? Santai dan ketahuilan ini : Bapamu memandu kamu melalui pikiranmu, melalui keinginanmu dan minatmu. Kita mungkin cenderung menilai diri kita melalui emosi kita dan dari perspektif mana kita berpikir. Namun, dalam kenyataannya, Bapa kita selalu bekerja di dalam kita, bekerja untuk menyelesaikan apa yang Dia telah dimulai. (Filipi 1:6) Melalui cara yang unik yang Dia ciptakan dan diprogram dalam kepribadian kita, Ia menuntun kita ke depan. Dia mengajarkan kita cara-cara yang luar biasa dengan siapa kita berinteraksi sebagai seorang pribadi. Bukan kepribadianmu yang bekerja dalam hidupmu. Jauh dari itu, itu adalah bagian bagaimana Dia bekerja, membimbingmu selangkah demi selangkah pada satu waktu. Jangan menilai diri sendiri dan menyimpulkan bahwa kamu harus tampil beda da