Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

ORANG KRISTEN YANG JATUH (Apa yang terjadi dengan orang Kristen yang menyimpang , mengikuti Allah lain, roh lain atau Injil lain?)

Gambar
Ini bukan pertanyaan yang sulit untuk dijawab karena hal itu terjadi juga di dalam Alkitab. Konsekuensi penyimpangan/kesesatan ini terdokumentasi dengan baik dalam Alkitab. Ini adalah pertanyaan yang sangat banyak ditanyakan dan banyak yang tidak tahu jawabannya.   Atau, lebih tepatnya mereka memiliki jawaban yang salah, sebagai contoh yang ini : Apa yang terjadi ketika orang-orang Kristen menyimpang? Itu karena mereka keluar dari kasih karunia Allah . Dan j ika mereka tidak bertobat, mereka akan kehilangan keselamatan mereka dan menerima hukum an kekal. Jawaban bahwa mereka keluar dari kasih karunia itu BENAR, tetapi sisa jawaban lainnya sebagian besar adalah kebohongan agamawi . Bapa surgawi tidak pernah mendisiplin seseorang dalam bentuk hukuman - itu pemikiran perjanjian lama - dan di perjanjian Baru: mereka yang telah ditemukan oleh Yesus , tidak akan di hilang kan oleh Yesus (Yohanes 6:39) . Joseph Goebbels pernah berkata , " Jika Anda mengatakan keb

OBAT SIAPA YANG ANDA AMBIL? (Bahaya Membaca Kitab Suci Keluar dari Konteks)

Gambar
Ada dua orang pergi ke dokter. Yang pertama menderita kanker stadium lanjut dan membutuhkan pertolongan intensif. Yang kedua adalah seseorang sehat dan pergi kesitu hanya untuk check up rutin. Dan Sang dokter adalah dokter ahli yang memberikan resep obat jitu untuk setiap kasus. Namun, apoteker yang menyiapkan obat salah memberikan pada orang yang bersangkutan. Pria dengan kanker diberikan multivitamin dan diminta berolahraga setiap hari, sementara orang yang sehat diminta menjalani kemoterapi. Tidak mengherankan, orang yang sakit kanker meninggal karena mengambil obat yang salah, sementara orang yang sehat seharusnya tidak perlu menderita. Dalam perumpamaan ini dokter ahli itu menggambarkan Yesus. Yesus memahami setiap orang dan selalu memberikan obat yang sempurna. Untuk orang yang merasa diri benar berdasarkan perbuatan, obat yang cocok adalah hukum Taurat. Alkitab mengatakan kepada kita bahwa hukum Taurat itu baik jika digunakan dengan tepat (1 Tim 1:8). Tujuannya a

Allah itu BAIK, tapi seberapa BAIK kah Dia?

Gambar
Beberapa waktu lalu, s aya membaca sesuatu y ang sangat mengejutkan, memukul saya seperti batu. Ini tentang buku yang ditulis seseorang yang berkata bahwa saat ini gereja tidak lagi memiliki takut akan Allah seperti pada zaman dari Perjanjian Lama. Masalah yang ditekankan disitu tampaknya adalah “gereja sekarang terl alu menekankan kebaikan Tuhan." Coba p ikirkan hal itu sesaat . Kita telah "terlalu menekankan" kebaikan Tuhan ? Itu sama seperti mengatakan," Allah memang baik , tapi Dia tidak se baik itu . Pasti ada bagian kecil dari diri N ya yang bersifat jahat ." Benarkah demikian? Saya pribadi memiliki pemahaman berbeda dengan itu . Jika saya hanya punya satu kata untuk sifat yang menggambarkan Allah , maka saya akan mengatakan : Allah adalah kasih , tetapi jika saya diberi kan kata sifat kedua , saya akan mengatakan : Allah itu baik. Sejujurnya , Allah memenuhi semua definisi tentang kata “Baik” . Coba c ari kat