10 HAL TENTANG NERAKA YANG PERLU ANDA TAHU



Beberapa orang meminta pandangan saya tentang neraka. Seperti cuaca di planet Jupiter, neraka bukanlah subjek yang sering saya pikirkan. Saya tidak mungkin datang kepada anda di sebuah pesta dan berkata, "Hei, kita ngobrol tentang neraka yuk? "Intinya neraka tidak terlalu menarik buat saya.

Tapi saya menghargai bahwa neraka telah menjadi
topik yang "panas" akhir-akhir ini. Di satu sisi ada yang mengatakan,"Neraka adalah neraka dan anda hanya bisa menerima kenyataan itu." Di sisi lain ada yang tak bisa membayangkan bahwa Allah yang baik bisa menggoreng anak-anakNya dalam panggangan panci kekal. Jadi bagamana sih sebenarnya? Apakah neraka itu nyata? Dan bagaimana pandangan Injil kasih karunia tentang ini?

Untuk mengumpulkan jawaban, saya tidak bertanya ke internet (itu kebodohan!) . dan saya juga tidak mencarinya pada obrolan diskusi di Facebook ( itu lebih membahayakan! ). Sebaliknya , saya membaca setiap ayat tentang neraka yang bisa saya temukan. Ini berarti anda juga dapat memeriksa sendiri semua yang saya katakan disini. Jangan mengambil mentah-mentah kata-kata saya. Bacalah sendiri Alkitab anda. Diawal, saya harus memperingatkan anda bahwa Alkitab tidak memberikan semua jawaban atas pertanyaan anda tentang neraka. Alkitab hanya menyediakan beberapa keterangan saja.

Berikut adalah hal pertama yang perlu Anda ketahui tentang neraka :
1 . Arti kata "neraka" telah berubah selama beberapa ratus tahun terakhir
. Baca Alkitab King James dan anda mungkin bingung oleh ayat seperti ini : And death and hell were cast into the lake of fire.” (Rev 20:14, KJV). Bagaimana neraka dicampakkan ke dalam neraka? Itu tidak masuk akal . Dalam middle English, arti kata ’hell’ berarti “to hide atau conceal”, tapi hari ini kata neraka memiliki arti yang berbeda: KJV "neraka" = sheol/hades, tempat tinggal orang mati, Arti modern "neraka " = lautan api , tungku api , "api abadi," dll

Pada zaman Alkitab, tidak ada yang berpikir orang mati pergi ke neraka. Mereka pergi ke sheol (Ibrani) atau hades (Yunani), yang merupakan dua nama untuk
tempat yang sama. Sebuah terjemahan yang lebih akurat dari ayat di atas adalah: "kematian dan hades dilemparkan ke dalam lautan api." Suatu hari tidak akan ada lagi kematian dan tidak ada lagi kuburan. Dan itu kabar baik!

Jadi sebelum kita melanjutkan, ini akan membantu menjelaskan apa yang saya maksud dengan kata "neraka."
Saya akan menunjukan terjemahan KJV dengan arti yang modern. Berdasarkan pembacaan Kitab Suci, neraka adalah tempat hukuman kekal yang ...

- Yesus gambarkan sebagai
dapur api (Mat 13:42,50 )
- Paul
us menggambarkan sebagai kehancuran kekal ketika Yesus muncul dalam nyala api ( 2Tes 1:7-9 )
-
Kitab Ibrani menggambarkan sebagai api dahsyat yang menghanguskan semua orang durhaka (Ibr 10:27)
-
Yakobus menggambarkan sebagai tempat api neraka (Yak 3:6)
-
Petrus menggambarkan sebagai kerusakan karena api (2Pet 3:7,10)
-
Yudas menggambarkan sebagai siksaan api kekal ( Yudas 1:7)
-
Rasul Yohanes mengggambarkan sebagai lautan api (Wahyu 20:14)

Apakah neraka adalah
dapur api literal atau sekedar danau besar, saya tidak bisa mengatakan seperti itu. Tapi satu kata sifat yang paling sering muncul dengan neraka dalam Alkitab adalah api . Dalam Perjanjian Baru saja hubungan antara neraka dan api muncul dalam puluhan ayat. Akankah api neraka terbukti nyata atau metafora untuk sesuatu yang lain? Saya tidak tahu dan saya tidak ingin mencari tahu.


2 . Neraka bukan Sheol / Hades

Hal ini penting untuk diulang karena banyak komentator berpikir bahwa sheol/hades terdiri dari dua
kompartemen seperti merokok dan non - merokok . Anda mungkin pernah mendengar bahwa orang-orang baik pergi ke "pangkuan Abraham" , sementara orang-orang jahat pergi ke sisi lain. Masalah saya dengan ayat ini adalah bahwa ini ditunjukkan/dianggap bahwa Hari Penghakiman itu telah terjadi. Namun Yesus berkata api kekal atau lautan api atau apa pun - tentang neraka - adalah muncul pada akhir zaman ketika Ia kembali (Mat 25:41) . Apakah Yesus sudah datang kembali? Tidak, dan itu artinya belum ada neraka dalam konteks ayat itu. Dua - kompartemen pandangan neraka didasarkan pada interpretasi literal berlebihan dari perumpamaan tentang orang kaya dan Lazarus ( Luk 16). Kesalahan ini mungkin untuk melengkapi entri Wikipedia untuk neraka , terutama ketika sheol / hades dijelaskan di tempat lain sebagai tempat siksaan api.Haha.

3 . Neraka
bukan Rumah Iblis/setan - itu sebuah penjara atau semacam ruang eksekusi . Semua kartun yang menggambarkan setan dari dan di neraka memberikan kesan palsu bahwa mereka senang berada di sana. Hei, mereka belum ada di sana (Wahyu 20:10) dan bahkan mereka hidup dalam teror karena tempat itu (Mat 8:29) .

4 . Orang-orang Yahudi memiliki sedikit pemahaman tentang neraka
. Mengapa Yesus berbicara tentang api neraka begitu banyak ? Sebelum Yesus, orang-orang Yahudi tidak sadar tentang neraka. Yang menakutkan mereka adalah kematian dan sheol, tempat orang mati (lihat Mzm 18:5-6, Hos 13:14) . Kalau pikiran modern adalah neraka, fokus pikiran orang Yahudi adalah sheol. Bacalah kata-kata Ayub dan anda akan mendapatkan kesan bahwa beberapa dari orang-orang ini bahkan memiliki pandangan romantis tentang Sheol ( contoh: Ayub 17:13). Yesus datang untuk meletakkan segala sesuatu dalam perspektif kekal. Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka (Mat 10:28)

5 . Deskripsi Yesus tentang neraka tidak dapat dianggap sebagai nubuat jatuhnya Yerusalem. Sebaliknya, penghancuran Yerusalem oleh Romawi harus ditafsirkan sebagai gambaran profetis atau penghakiman Tuhan. Saya sudah menulisnya di artikel lainnya.
 
6 . Neraka adalah pukulan
telak dari hukum Taurat. Yesus biasanya berkhotbah tentang neraka dalam konteks hukum Taurat (Mat 5:22, 29 , 30 18:9) dan ketika menegur orang-orang Farisi dan ahli hukum (Mat 23:15, 33 ). Seperti begini Ia mengatakan: Jika anda berkhotbah hukum Taurat, pasti sepanjang jalan anda akan memberitakan neraka.  Neraka adalah obat mujarab untuk memberitakan Taurat. Neraka membuat hukum menakutkan. Pelayanan yang memimpin kepada kematian mencapai ekspresi utamanya dalam hukuman kekal neraka. Yesus juga mengkaitkan neraka dengan Hari Penghakiman (Mat 25:41 , Luk 12:49, 17:29-30, Yoh 16:6) . Sekali lagi, selalu ada hubungan yang kuat dengan hukum Taurat. Misalnya , ketika menjelaskan perumpamaan tentang lalang dan gandum, mereka yang dilemparkan ke dapur api adalah "mereka yang melakukan pelanggaran hukum" (Mat 13:42 )

7. Lautan api adalah kematian kedua. Apa itu lautan api? Ada tiga interpretasi : (1) itu adalah tempat harfiah yang abadi, dimana siksaan tidak pernah berakhir, ( 2 ) itu adalah simbol dari kematian kedua, yang berarti kehancuran, ( 3 ) itu adalah tempat pemurnian dan rehabilitasi. Saya menemukan interpretasi ketiga bertentangan dengan deskripsi Alkitab lautan api sebagai semacam tempat orang menderitat (Wahyu 2:11), menangis dan kertak gigi (Mat 13:42,50 ). Alkitab mengatakan tidak ada yang baik tentang neraka. (Lebih lanjut tentang ini di Artikel lainya)

Dalam pandangan saya, Alkitab paling jelas ketika menggambarkan lautan api sebagai kematian kedua (Wahyu 20:14) . Kematian pertama adalah kematian fisik, hanya tubuh yang mati. Tapi kematian kedua adalah penghancuran tubuh dan jiwa (Mat 10:28)
. Saya mungkin salah tentang hal ini, tapi saya bersandar kepada pandangan bahwa kematian kedua bukanlah penderitaan kekal tetapi kebinasaan kekal - artinya , orang-orang di dalamnya dihancurkan atau "berkurang" dalam beberapa cara dan itu berlangsung selamanya. Tapi ketika Ibrani 10 menjelaskan kobaran api penghakiman "yang akan mengkonsumsi musuh-musuh Allah," bagi saya ini menunjukkan bahwa orang-orang yang mengalaminya dikonsumsi, tidak disiksa. Murka Allah terbatas. Anda mungkin tidak setuju dengan saya dalam hal ini, dan itu bagus. Tapi saya harap anda setuju bahwa neraka dalam arti apa pun, ini adalah tempat yang harus dihindari. Dan untungnyaaaaaaaa……

8 . Neraka benar-benar tidak
diperlukan! Tidak ada yang perlu pergi ke sana dan itu adalah kehendak Tuhan bahwa tidak ada yang masuk! Bagaimana saya tahu? Saya melihat salib. Saya melihat usaha kerasNya telah pergi kesana untuk membuat neraka tidak diperlukan lagi. Neraka bukan untuk orang tapi untuk iblis dan para malaikatnya (Matius 25:41). Mereka yang memilih untuk mengikuti setan yang marah pada Bapa mereka. Seperti kematian di Taman Eden, neraka bukanlah apa yang Tuhan inginkan. Ini sesuatu yang kita pilih terhadap keinginanNya yang paling berat. Saya akan berbicara lebih banyak tentang hal ini dalam artikel lainnya.

9 . Neraka tidak boleh digunakan sebagai alat dalam penginjilan
. Seperti yang saya sebutkan, Yesus berkhotbah neraka sehubungan dengan hukum Taurat. Dan mereka yang lebih memilih berita hukum Taurat daripada kasih karunia tentu perlu mendengar tentang neraka, dan itu adalah berita terburuk untuk kita semua. Tetapi untuk menempatkan neraka di pemberitaan Injil adalah untuk kesalahan fatal dari Tuhan sebagai penghukum pendendam yang mengirim orang ke neraka padahal sebenarnya Dia adalah Bapa yang penuh kasih yang menyelamatkan anak-anaknya dari neraka yang merupakan pilihan mereka sendiri. Tuhan tidak menciptakan kita untuk menyelamatkan kita dari neraka. Dia membuat kita sehingga kita bisa berbagi hidupNya dan menikmati Dia satu sama lain. Tujuan hidup kita bukanlah "meloloskan diri dari neraka". Kehidupan kekal adalah tentang mengetahui dan mengalami kasih Tuhan, baik sekarang dan selama-lamanya .

Mengancam orang dengan neraka
bukanlah cara baik untuk mengundang orang ke dalam suatu hubungan dengan Bapa mereka yang mengasihi mereka dan merindukan mereka. Ketika kita membuat neraka sebagai bagian dari pesan kotbah, kita sedang menyebar ketakutan terburuk dan ketidaknyamanan pada orang-orang . Alih-alih kembali ke Tuhan seperti Prodigal Son, mereka akan menarik kembali dalam ketakutan seperti orang Israel di gunung Sinai.


10 . Ancaman neraka tidak memiliki tempat dalam Injil kasih karunia. Injil Kasih Karunia tidak pernah mengatakan,"Datanglah kepada Allah atau anda akan terbakar di neraka," tapi " Kerajaan Allah sudah dekat dan anda dapat berpartisipasi di dalamnya." Dia tidak tertarik untuk menakut-nakuti orang dengan neraka tapi mengundang semua masuk kerajaan surga. Dan undangannya masih berlaku!

Kita tidak ditugaskan untuk memberitakan kabar buruk dari neraka tetapi kabar baik dari kerajaanNya . Darrin Hufford mengatakan,"Allah tidak berkenan pada orang yang mendapatkan apa yang mereka layak dapatkan. Dia menyelamatkan kita dari apa yang kita pantas diselamatkan. " Itulah kasih karunia. Itulah kabar baik . Dan itulah pesan yang paling perlu dunia dengar .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibrani 12:6 Tuhan mencambuk anak-anakNya?

SAAT PENGHAKIMAN DIMULAI (1 Petrus 4:17)

PENGAMPUNAN: Sesuatu yang Allah berikan ATAU Allah lakukan?