PIKUL SALIB ?



Yesus berkata , " "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku " (Luk 9:23)

Apa artinya memikul salib
setiap hari ? Saya akan memberikan dua interpretasi dan kemudian anda bisa memilih .

Interpretasi # 1 : Yesus memberitakan
tentang penyangkalan diri

Mengikut Kristus adalah tentang penyangkalan diri. Jika
anda tidak memiliki kebiasaan sehari-hari dalam menyangkal diri dan keinginan anda, anda bukan orang Kristen sejati. Semakin anda menolak kebutuhan dan keinginan anda sendiri, anda semakin suci dan semakin cepat menjadi seperti Yesus.

Tapi ada masalah dengan penafsiran ini. Menahan diri dari makanan, Facebook, BBM-an atau hal lain yang menyenangkan tidak akan membuat anda benar dan suci . (Ini mungkin membuat anda semakin religius). Pesan dari penyangkalan diri tidak lebih dari pengulangan praktek kuno Asketisme yang berpakaian dalam jargon agama. Ini adalah pesan ala orang Farisi yang mempromosikan pembenaran diri dan religiusitas.

Masalah lain dengan penafsiran ini akan membuat anda cemas dan tidak aman: "Apakah saya sudah benar-benar menyangkal diri? " Anda tidak pernah bisa tahu. Jadi lebih baik anda menyangkal diri lagi dan lagi, hanya untuk menjadi merasa aman . "Jangan sentuh ini, jangan jamah itu, jangan makan ini." Bersegeralah mencambuk diri sendiri dan mintalah teman-teman anda untuk menyalibkan anda di parade Paskah tahun ini.

Yesus tidak menderita dan mati di kayu salib sehingga
anda bisa bergabung denganNya dalam derita dan mati di kayu salib juga. Itu bukan kabar baik. Yesus mati supaya kita bebas dari hal semacam ini seperti halnya ritual agamawi yang mati dan tidak berguna .


Interpretasi # 2 : Yesus menunjukkan kepada kita jalan untuk keselamatan

Dan siapa
kah jalan itu? Yesus. Ketika Yesus berkata,"Ikutlah Aku" Dia mengatakan jalan menuju keselamatan adalah melalui dia dan salibNya. Aku telah disalibkan dengan Kristus namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku ( Gal 2:20a)

Alasan kebanyakan orang Kristen berjuang untuk menghidupi kehidupan Kristen adalah mereka tidak tahu bahwa mereka telah mati bersama Kristus. Namun Paulus mengatakan
ini berulang-ulang. Untuk orang-orang Kristen di Kolose: "Kamu telah mati bersama-sama dengan Kristus " (Kol 2:20). Untuk orang-orang percaya di Roma : "Kita telah mati dengan Kristus " ( Rom 6:8) . Kepada jemaat di Korintus: " Kita semua sudah mati " ( 2 Kor 5:14). Ketika anda dibaptis atau ditempatkan dalam Kristus, Anda telah dibaptis dalam kematian -Nya ( Rom 6:3) . Ini adalah hal paling penting yang pernah terjadi pada Anda, namun banyak orang Kristen tidak menyadari hal ini. Karena mereka tidak tahu bahwa mereka sudah mati, mereka terus mencoba untuk mati. Namun injil menyatakan , "Kamu sudah mati." Kamu telah disalibkan dengan Kristus . Anda yang dahulu - mati dalam dosa dan terasing dari kehidupan Allah - tidak lagi hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalammu!

"Tapi kalau saya sudah mati bersama Kristus, mengapa Yesus mengatakan bahwa saya harus memikul salib setiap hari?"

Pertama-tama, perhatikan bahwa kata “setiap hari” hanya ditemukan sekali dalam tiga ayat pararel dari kata-kata Yesus itu. Yesus berkata , "Kalau ada yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya dan ...

... Memikul salibnya dan mengikut Aku ( Mat 16:24)
... Memikul salibnya dan mengikut Aku ( Mar 8:34)
... Memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku ( Luk 9:23)

Mengapa Lukas
menuliskan kata "setiap hari" ketika Matius dan Markus tidak? "Lukas melakukan kesalahan, " kata Adam Clarke "Atau setidaknya terjemahan bahasa Inggris dari Injil Lukas salah , karena kata' sehari-hari ' tidak ada dalam naskah asli."

Adam Clarke mungkin benar. Saya tidak tahu. Saya tidak memiliki naskah asli. Tapi demi argumen, mari kita asumsikan Clarkey yang salah dan Alkitab bahasa Inggris
(termasuk Alkitab bahsa Indonesia) yang benar. Apakah itu?


Mengapa Lukas mengatakan " setiap hari " ?

Pandangan saya adalah bahwa Lukas
berada pada pemahaman yang sama seperti Matius dan Markus tetapi ia menekankan sesuatu untuk membuat titik ketegasan. Lukas tidak bertentangan dengan Matius dan Markus, dia mengatakan hal yang sama persis - cara untuk keselamatan adalah melalui Kristus dan salibNya - tetapi dia mengatakan hal itu dengan penuh semangat. Dia mengatakan kita harus menghargai karya paripurna salib setiap hari.

Ketika saya keluar dari tempat tidur di pagi hari dan meletakkan kaki saya di lantai, kaki kiri saya berkata, "Terima kasih
Yesus," dan kaki kanan saya mengatakan , "Untuk karya salibMu." Itu karena saya telah mati bersama Kristus dan bahwa saya sekarang tinggal , setiap hari , dalam persatuan dengan dia. Ini adalah harta yang besar dan bukan sesuatu yang bisa diambil dari hidup anda…

"Paul
us, apakah anda mengatakan bahwa jika saya berhenti memikul salib, saya akan kehilangan keselamatan? " Tidak sama sekali ! Saya mengatakan jika anda telah dilahirkan dalam gairah, anda akan terus belajar berjalan dengan gairah. Kita tidak mati setiap hari, dan kita tidak bisa dilahirkan kembali setiap hari . Tapi setiap hari kita membuat pilihan ini : Apakah saya akan berjalan menurut daging atau pimpinan Roh?

Mari saya beri contoh. Katakanlah anda mendengar kotbah yang mengatakan bahwa anda harus berpuasa dan berdoa untuk menjadi dewasa secara rohani, lalu anda memutuskan berpuasa dan berdoa. Bam! Anda tidak hidup lagi oleh Roh. Anda tidak lagi percaya pada kasih karunia Allah . Sebaliknya , Anda percaya pada puasa anda sendiri dan usaha doa untuk membuat anda dewasa. Apakah gambaran perkataan Yesus cocok dalam contoh seperti ini? Tidak, dan itulah masalahnya. Matikan agamawi dan setialah untuk mnenikmati Kristus.

"Berjalan menurut daging" tidak selalu berarti mabuk dan melakukan hal-hal buruk. Itu karikatur
agawami yang berlaku dipermukaan saja. Bagi orang Kristen yang baik, perbuatan daging mengambil kedok halus seperti perbuatan baik, tugas, dan pemulihan diri .  
Apa artinya mati terhadap diri sendiri ?
Tidak ada yang salah dengan kalimat "mati terhadap diri sendiri." Masalahnya adalah kita membacanya melalui lensa Buddha bukan lensa Injil. Kita berpikir, "Saya harus berhenti dan menjadi sesuai dengan yang Allah rencanakan. Aku harus berpura-pura menjadi orang lain.”

Tuhan membuat anda unik . Dia memberi anda mimpi yang baik dan keinginan baik yang tidak dimiliki orang lain. Ketika anda menekan anda mimpi dan keinginan yang diberikan Tuhan , dunia ini menjadi miskin. Mati bagi diri-sendiri berarti "percayai Yesus, bukan dagingmu. " Ini berarti hidup setiap hari sebagai manifestasi hubungan yang mulia yang anda miliki dengan Tuhan. Artinya , tidak jatuh kembali ke cara-cara rendah ala daging dimana anda berjalan seperti orang berdosa atau agamawi, tetapi berdiri teguh dalam kebebasan Kristus .

Saya percaya, ini adalah titik yang Lukas berusaha katakan. Kehidupan percaya adalah sebuah petualangan . Ada baiknya untuk mengingatkan diri anda setiap hari bahwa "Allah di pihak saya. Bagaimana mungkin saya bisa gagal?" Sadarlah anda dicintai Seseorang yang melatih Rajawali terbang! Dan ketika anda menangkap, dengan iman , kekayaan tak habis-habisnya dari rahmatNya, termanisfestasikan ke seluruh dunia.

Mengapa anda ingin menyia-nyiakan satu hari hidup dengan cara lain? Mengapa merangkak jika anda bisa terbang?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibrani 12:6 Tuhan mencambuk anak-anakNya?

SAAT PENGHAKIMAN DIMULAI (1 Petrus 4:17)

PENGAMPUNAN: Sesuatu yang Allah berikan ATAU Allah lakukan?