SETELAH DISELAMATKAN KARENA KASIH KARUNIA, SELANJUTNYA APA?



Ketika kita berbicara tentang KASIH KARUNIA, kebanyakan orang akan mengatakan bahwa mereka sudah tahu kasih karunia dan bahwa mereka telah diselamatkan oleh kasih karunia melalui iman (Efesus 2:8-9). Selanjutnya dari TITIK anda menerima kasih karunia itu, anda harus pindah ke hal selanjutnya dari kehidupan Kristen seperti pengudusan dan menjadi lebih efektif untuk Tuhan. Jangan mengulangi keslahan seperti yang dilakukan gereja-gereja di Galatia, mari kita lihat apa yang ditulis Paulus kepada mereka:
Gal 3:1-3 3:1 Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu? Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil? Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?

Ketika Paulus berbicara tentang kasih karunia kepada jemaat di Galatia, ia tidak berbicara tentang “dilahirkan kembali” seperti halnya kepada orang belum orang percaya, tetapi ia sedang berbicara kepada orang percaya, orang-orang yang telah dilahirkan kembali. Dia mengatakan mereka telah memulai dengan Roh, tetapi sekarang mereka di bawah tekanan orang yang memberitakan hukum Taurat lagi, yang menyatakan mereka harus melakukan sesuatu & taat supaya bisa menerima berkat-berkat Allah lebih lagi..
Di sini, di Galatia 3 Paulus mengatakan bahwa kita harus terus dalam kasih karunia Allah.  

Kol 2:6 Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.  

Berkat, kesembuhan & kemakmuran tidak datang karena usaha kita. Hal-hal itu datang sebagai kebenaran, kebenaran inilah yang kita terima ketika kita datang dalam Kristus. Semakin besar kita membangun ‘gedung’, semakin kita harus memperkuat fondasinya, fondasi itu adalah KASIH KARUNIA.

Dalam gereja modern terdapat kesalahpahaman yang berbahaya bahwa Tuhan menerima anda tanpa syarat pada awalnya berdasarkan kasih karunia, tetapi setelah itu anda tiba-tiba harus melakukan banyak hal pada tingkat tertentu bagi Allah supya bisa terus menerima berkat Allah. Alkitab berbicara tentang 2 jenis kebenaran: Kebenaran Allah (menerima keselamatan, perdamaian dengan Allah dan berkat melalui iman,dst) dan kebenaran diri sendiri (kembali di bawah hukum Taurat & mencoba untuk menerima semua hal di atas dengan berusaha melalui perbuatan baik).
Tapi yang berlaku di kebanyakan gereja saat ini adalah jenis kebenaran yang ke-3, kebenaran yang tidakl pernah disebutkan di Alkitab : Setelah anda selamat, anda tinggal dalam kasih karunia dan kebenaran Allah sebagai hadiah, setelah itu anda harus mencoba untuk menjadi lebih benar melalui usaha sendiri.
Satu-satunya cara untuk lepas dari perangkap ini adalah dengan mengenal lebih dalam kebenaran Allah yang dikaruniakan kepada kita. Sekali kita menyadari bahwa kita tidak akan pernah bisa menambah kebenaran yang diberikan kepada kita, dan bahwa semua upaya terbaik kita seperti kain kotor

Yesaya 64:6 Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.
                                                             
Maka kita akan melihat bahwa hanya dengan percaya dalam ketaatan yang sempurna dari Yesus Kristus, kita bisa memiliki keyakinan di hadapan Allah.
Beberapa pengkhotbah memulai dengan baik, memberitakan kasih karunia dan kasih tak bersyarat untuk membuat orang diselamatkan. Tapi kemudian ketika mereka melihat perubahan kehidupan orang-orang karena kasih karunia Allah, mereka mulai melihat ini sebagai buah dari ajaran mereka sendiri, dan mereka mulai menekankan hidup kudus sebagai syarat.
Bagaimana kita tahu bahwa kita berdiri kuat dalam kasih karunia Allah? Caranya mengetahuinya adalah jika kita segera dapat mengatakan setelah kita berdosa (melakukan kesalahan) bahwa kita memiliki kebenaran Allah di dalam Kristus Yesus (2 Kor 5:21) dan bahwa tidak kita pernah melakukan apa pun yang dapat mengubah hal itu! Kita membutuhkan keluguan seorang anak dikembalikan ke dalam kita, merasa seolah-olah kita tidak pernah berdosa (karena Allah telah mengampuni segala dosa kita masa lalu sekarang & masa depan - Ibrani 10:17 Allah tidak lagi mengingat kesalahan kita!) dan juga punya keyakinan tak seorang pun pernah berdosa melawan kita. Ketika kita mencapai tempat mendekati takhta kasih karunia, kita dapat mengatakan kita telah berdiri dalam karunia kebenaran. Allah tidak merasa bersalah tentang segala dosa kita, terus mengapa kita harus diingatkan tentang kesalahan kita jika Tuhan saja tidak mengingat kesalahan-kesalahan itu? 

Ibr 10:19-22 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

Komentar

Hatta Halimas mengatakan…
wow, praise God.
Rupanya ada juga komunitas kasih karunia di Indonesia bagian lain. Semangat utk teman-teman disini.
Check me hatta-gospelofgrace.blogspot.com
Unknown mengatakan…
Thanks for visiting us... Let me know if we can make grace connection in the coming time..

Grace abundantly

Postingan populer dari blog ini

Ibrani 12:6 Tuhan mencambuk anak-anakNya?

SAAT PENGHAKIMAN DIMULAI (1 Petrus 4:17)

MENGAPA TUHAN INGIN MEMBUNUH MUSA? (KEL 4:24-25)