7 ALASAN KASIH ALLAH TAK BERSYARAT
"Bagaimana kamu mengenal kasih Tuhan tidak bersyarat?” bahkan istilah 'Kasih tak bersyarat' tidak ada dalam Alkitab!! Sebuah pertanyaan yang sangat wajar, yang menusuk langsung ke jantung dari pesan kasih karunia! Kasih Karunia mengatakan bahwa Allah mengasihi kita tanpa syarat… Tetapi dengan melihat seklias dari beberapa isi Alkitab, maka kita menemukan bahwa kadang-kadang ada “hal-hal” yang merancukan pemahaman ‘kasih tak bersyarat’ ini. Dalam satu bagian, Tuhan menunjukkan diriNya sebagai Allah yang cemburu, yang mengasihi mereka yang mengasihi Dia, tetapi menghukum mereka yang tidak mengasihi (coba baca Kel 20:5-6).
Namun meskipun ada beberapa ayat ini yang mengatakan sebaliknya (saya akan bahas ini artikel lainnya), saya 100% yakin bahwa Allah mengasihi kita tanpa syarat, dan saya berdoa kamu juga harus yakin 100%.
Sekarang, saya akan tunjukkan 7 (tujuh) alasan untuk menyimpulkan bahwa Allah mengasihi kita tanpa syarat:
(1) Cinta, menurut definisinya sendiri, memang berarti = tanpa syarat
"Allah adalah kasih (agape)." (1 Yoh 4:16)
Kamu mungkin tahu beberapa kata yang berbeda untuk “kasih” dalam bahasa Yunani. Kamu bahkan mungkin tahu bahwa cinta agape mengacu pada makna "tanpa syarat, mengorbankan diri, dan aktif". Tapi apakah kamu tahu bahwa kasih agape bersifat unik dalam konteks Allah? Ini bukan sebuah bentuk cinta yang manusia miliki. Jika pengalaman cinta kamu terbatas pada apa yang kamu terima dari orang, kemungkinan kamu menemukan cinta rapuh yang kadang-kadang datang dengan harapan dan penundaan. Tapi kasih Tuhan tidak seperti ini. Sebagaimana akan kita lihat, kasih-Nya tidak seperti kasih yang kita jumpai di dunia ini.
(2) Yesus menunjukkan kasih tak bersyarat
Roma 5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
Jika kamu ingin tahu seperti apa kasih agape itu, coba lihat pada Yesus. “For God so agapao-ed the world, that He gave His only Son…” (Yoh 3:16)
Kita tidak menginginkan untuk diselamatkan, bahkan kita tidak pantas diselamatkan….namun Dia tetap datang untuk itu. Dia mati untuk menunjukkan kepada kita bahwa Allah mengasihi kita lebih dari Dia mengasihi nyawaNya sendiri. Kita tidak melakukan apa pun untuk menarik perhatianNya. Kita bahkan belum bertobat saat itu. Namun Pencipta kita tergantung di salib…. kitalah yang menempatkan DIA disalib itu dan DIA juga yang mengampuni kita (orang yang “membunuh” Dia). Salib adalah satu-satunya demonstrasi terbesar untuk cinta tak bersyarat di dunia yang pernah kita kenal.
(3) Kasih Tuhan tidak terukur
Efesus 3:16-19 Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih (AGAPE) Kristus, dan dapat mengenal kasih (AGAPE) itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.
Ketika Paulus menulis kata-kata ini dia tahu betul bahwa ia meminta kita untuk melakukan hal yang mustahil. Kita tidak akan dapat memahami keseluruhan kasih Kristus – kasih itu TIDAK TERSELAMI!! Namun demikian Paulus mendorong kita untuk "Uji panjangnya! Selami kedalamannya! Daki sampai ke ketinggiannya"
Jika Kamu memiliki sedikit saja “KONTRIBUSI” untuk mendapatkan kasih itu, maka itu akan dibatalklan!! Keegoisan dan Religius tidak mendapat bagian dalam kasih ini. Prestasi kamu dan kualifikasi kamu hanya akan dihitung sebagai sampah dibandingkan dengan keistimewaan mengagumkan yang melebihi segalan pengenalan akan Kristus Yesus!!
(4) Kasih Allah tidak menyimpan kesalahan
1 Korintus 3:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan (AGAPE) tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Yesus tahu nama setiap prajurit yang menangkapNya, setiap orang yang mengolok-olokNya, dan setiap orang Farisi yang menganggapNya seorang pengacau. Walaupun begitu YESUS tetap pergi ke kayu salib agar mereka semua didamaikan dengan Allah. Di atas salib, keadilan dengan cinta tanpa syarat BERTEMU!! dan pendamaianmu dengan Allah DIJAMIN penuh!!
2Kor 5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami
Yes 43:25 Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu.
Ibr 8:12 Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka."
Ibr 10:17 dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka."
(5) Kasih Allah tetap BERTAHAN
1Kor 13:5-8 13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
Kamu dapat mengembalikan kasih Allah dan memakukannya di kayu salib.. tetapi ketahuilah: Dia akan tetap mencintaimu… Dia akan ‘turun’ dari tempatNya dan memburu kamu.. semata-mata hanya untuk mengatakan bahwa Dia mengampunimu, mengasihimu dan ingin bersamamu selamanya. Siapa lagi yang bisa melakukan itu?! Hanya Tuhan.
(6) kasih Allah adalah KEKAL
Yer 31:3 31:3 Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu.
Kata Ibrani hesed, memiliki arti kasih setia, kehangatan, kemurahan hati dan pengabdian, dan ini biasanya diterjemahkan sebagai “kasih setia”. Kata/Frase ini muncul 250 kali dalam Perjanjian Lama. Malcolm Smith menjelaskan bahwa kata ini menjelaskan hati Allah terhadap kita dan diungkap secara “resmi” dalam perjanjian yang IA dibuat dengan kita melalui perwakilan kita : Yesus. Jadi, seandainya Allah berubah hati untuk mencintai kita, maka Dia tetap terikat oleh perjanjian untuk terus mencintai kita selama Yesus hidup.
(7) Allah mengasihi yang tidak dicintai
Mungkin kamu berpikir bahwa Tuhan tidak dapat mencintaimu karena semua hal buruk yang telah kamu lakukan. Jika kamu masih belum yakin bahwa Dia mengasihimu dengan kasih tanpa syarat, perhatikan orang-orang yang Dia kasihi dalam Alkitab. Dia mencintai seorang pezinah dan pembunuh bernama Daud. Dia mengejar seorang Farisi yang bernama Saulus -- si penganiaya jemaat. Ketika Dia ingin menggambarkan kasih-Nya bagi Israel Dia mengatakan kepada nabi Hosea untuk menikahi dan mencintai wanita yang tidak setia – seorang pelacur. Ketika Dia berjalan bumi sebagai manusia Ia mengembangkan reputasi sebagai teman orang-orang berdosa.. bahkan bercerita tentang perumpamaan anak yang hilang, kurang ajar… Dia mencintai orang kusta, pemungut cukai dan perempuan Samaria. Pada titik ini… kamu harus berhenti dan bertanya pada dirimu sendiri. Mengapa Dia mengasihi mereka???
Mengapa Tuhan mengasihi kita?
Kita telah melihat dari Alkitab bahwa kasih-Nya bagi kita tidak ada hubungannya dengan kebaikan atau perilaku kita, baik atau buruk. Dia hanya mengasihi kita karena Dia adalah kasih dan itulah sifatNya …. Mencintai!! Bersyukurlah pada TUHAN, karena tidak ada harapan lain kecuali bahwa Dia selalu mengasihi kita. Jika Dia tidak mengasihi kita tanpa syarat, Dia tidak akan mati bagi kita dan tidak akan ada perjanjian baru berdasarkan kasih karunia-Nya… Tapi faktanya adalah Dia melakukannya untuk kita!
Ini adalah kabar baik yang perlu seluruh dunia dengar.
Komentar