DOSA YANG TIDAK DAPAT DIAMPUNI

Pertanyaan yang sering diajukan saat ini adalah: Apakah ada dosa yang tidak bisa diampuni? Kebanyakan pertanyaan ini ditanyakan oleh mereka yang belum memiliki pewahyuan penuh tentang KASIH sejati Bapa (Hal ini Yesus sudah pernah menceritakan melalui perumpaan di Lukas 15 tentang anak yang hilang). Meskipun orang percaya setuju bahwa kita diselamatkan melalui iman, umumnya masih ada yang “was-was” terhadap Allah, takut ditolak atau dihukum karena tidak melakukan yang terbaik, atau ada kemungkinan gagal mengakui dosa-dosa tersembunyi atau yang terlupakan.

Ayat berikut ini sering dikutip: Markus 3:29 Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal."

Yesus belum pergi ke kayu salib ketika Dia mengatakan ini, dan kita tahu di salib Dia SUDAH menang atas SEMUA dosa. Menghujat Roh Kudus juga secara tidak langsung menyiratkan bahwa orang semacam itu belum diselamatkan, dan karena itu tidak dapat diampuni karena dosa mereka (karena mereka tidak percaya pada Yesus). Namun suatu kali seseorang bertobat, dan menempatkan iman mereka dalam Kristus, maka SEMUA dosa mereka sudah diampuni.

Rom 5:20 dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah…,

Ketika kita jatuh dalam dosa, kita jatuh ke dalam kasih karunia…(jangan salah mengerti…^) Semakin besar dosa kita, semakin besar kasih karunia untuk menutupi dosa itu. Jika kita pernah berpikir bahwa ada dosa yang tidak dapat ditutupi/ditebus oleh kasih karunia Allah, secara tidak langsung kita menganggap bahwa hukuman yang diberikan pada Yesus tidak cukup keras. Kita menginjak-injak kasih karunia Allah di bawah kaki kita sendiri. Pandangan bahwa ada satu dosa yang tidak bisa diampuni merupakan kesesatan dalam memahami karya penebusan Kristus..

Yesus mengatakan kepada para murid-Nya Dia akan pergi, tetapi Ia akan mengirim seorang Penolong, Roh Kudus yang dijanjikan. Yohanes 16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman :

Kebanyakan orang berhenti di sini, dan berpikir ayat ini menunjukkan pekerjaan Roh Kudus adalah untuk menghukum kita dari dosa, dan Roh Kudus membuat mereka merasa bersalah tentang dosa dalam hidup mereka. Nah, apakah Anda melihat ":" pada akhir ayat 8? Ini yang dimaksudkan Yesus! Mari kita baca ayat-ayat berikutnya: 

Yohanes 16:8-11Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.

Ayat 9 mengatakan Roh Kudus akan menginsafkan dunia akan dosa ketidakpercayaan mereka di dalam Yesus, sehingga Ia mengacu pada orang-orang kafir. Juga, ia mengatakan "dosa" (Tunggal), bukan "dosa" (Jamak). Ketidakpercayaan dalam Yesus Kristus adalah satu-satunya dosa yang Yesus tidak bisa mati. Ini adalah satu-satunya dosa yang Allah tidak dapat mengampuni. Seseorang harus percaya pada Yesus jika mereka ingin diselamatkan!!!

Dua hal berikutnya adalah Roh Kudus akan menginsafkan dunia dari kebenaran - ayat 10 - (! Karena Yesus pergi kepada Bapa, dan kebenaran-Nya diperhitungkan kepada kita sebagai hadiah gratis) dan penghakiman - ayat 11 - (karena Setan - penguasa dunia ini - adalah dihakimi). Jadi Roh Kudus benar-benar hanya mengingatkan kita tentang bagaimana kita benar dalam Kristus, bagaimana Setan tidak berdaya, dan Dia mengingatkan orang-orang tidak percaya Yesus bahwa mereka perlu percaya pada Yesus. 

Dasyaaaaaaaaaaat…!!! Luar biasa Tuhan yang kita layani!

Jadi jika kita masih hidup dengan rasa takut akan hukuman, maka kita belum menerima wahyu penuh dari anugerah dan kasih Bapa kita. 

1 Yohanes 4:17-18 Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.