CARA BERDOA YANG LEBIH BAIK
Saya telah belajar banyak dalam perjalanan kasih karunia ini, tetapi belajar bagaimana berdoa dengan efektif menyebabkan sebuah perubahan terbesar dalam kehidupan orang lain yang saya layani. Pada artikel kali ini saya mencoba membuat beberapa kontras antara apa yang saya pelajari sebagai cara tradisional berdoa dan apa yang sekarang saya mengerti tentang cara yang Alkitabiah untuk berdoa.
Saya tidak mengatakan bahwa saya telah menemukan cara terbaik untuk berdoa, tetapi jelas ini lebih baik dari sebelumnya!! Seperti yang dikatakan Andrew Womac : I haven’t arrived – but I’ve left! (saya belum tiba - tapi saya sudah meninggalkan cara yang lama!)
· Cara berdoa Tradisional : Buka pintu gerbang surga dengan doa yang tak jemu-jemu (seperti doa seorang janda di Alkitab) sampai kamu mendapatkan terobosan.
· Cara berdoa yang Alkitabiah : Minta dan kamu akan menerima. Setiap saat!
Allah bukanlah seorang hakim yang tidak adil, yang harus direngek-rengek supaya mendapat tanggapan. Dia adalah Bapa yang baik yang senantiasa rindu membawa keadilan ke dalam situasi kita (Luk 18:8). Suatu kesalahan jika kita berpikir bahwa Tuhan merespon doa kita menurut cara kita berdoa. Yesus berkata orang-orang kafir berdoa panjang karena mereka berpikir akan didengar jika banyak kata-kata dalam doa mereka. Jangan seperti mereka (Mat 6:8). Sebaliknya, miliki iman dalam Allah yang baik itu, yang tidak perlu dibujuk untuk memberkati anak-anak-Nya.
Andrew Wommack menulis begini :
"Dari perspektif Tuhan, berdoa satu jam sehari tidak memiliki nilai atau arti... Sama sekali tidak ada kualitas lebih dalam hal berapa lama kita berdoa! Bahkan doa Yesus biasanya pendek juga (hanya 2x dalam Perjanjian Baru doanya panjang yakni doa sepanjang malam). Semakin pendek doa, semakin besar iman didalamnya! Sebuah contoh : "TOLONG!!!" ini adalah sebuah doa yang hebat! "
Pelajari Alkitab dan kamu tidak akan pernah menemukan Yesus memohon pada Allah untuk menyembuhkan orang sakit. Yesus berkata "setiap orang yang meminta, menerima" (Mat 7:8). Bagaimana supaya bisa MENERIMA? MEMINTA!! Kita harus mematrikan dalam hati kita bahwa kata-kata Yesus adalah benar dan bahwa apapun yang kita minta dalam doa, kita pasti menerima (Mrk 11:24). Kadang-kadang mungkin ada keterlambatan (delay) dalam manifestasi penyembuhan, tapi Tuhan bukanlah penyebab penundaan itu.
Tradisional : Berdoalah dengan harapan.
Biblikal : Berdoa dengan iman.
Banyak dari apa yang dianggap sebagai doa sebenarnya hanyalah angan-angan. Contoh: "Saya tahu Tuhan dapat menyembuhkan Kamu, saya hanya tidak yakin bahwa Dia mau melakukannya" atau begini bunyinya : “Tuhan ingin menyembuhkan kamu, namun jika Ia melakukannya sekarang tidak ada yang terkejut kecuali saya!" Doa semacam ini tidak akan mengubah apa pun, karena tidak ada iman didalamnya. Yakobus 5:15 mengatakan "Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu…” Jika kamu tidak yakin bahwa Tuhan akan menjawab doa-doamu, Dia tidak mungkin menjawab doamu (Yak 1:6-7). Kamu mungkin punya harapan, tapi tidak punya iman! Iman adalah dasar dari apa yang kita harapkan dan bukti dari apa yang kita belum melihat (Ibrani 11:1).
Tradisional : “Jika itu kehendakMu…."
Biblikal : Berdoalah sesuai kehendakNya.
Bagaimana kita dapat berdoa dalam iman jika kita tidak yakin tentang kehendakNya? Salah satu tragedi terbesar dari gereja modern adalah bahwa begitu banyak orang yang tidak yakin tentang kehendak Allah bagi pengampunan, penyembuhan, pembebasan, dan penyediaan - meskipun janji-janji itu sudah ditegaskan dalam firmanNya.
“Surely He has borne our griefs (sicknesses, weaknesses, and distresses) and carried our sorrows and pains [of punishment]…” (Is 53:4, AMP)Doa dengan kata-kata : "Tuhan, jika ini kehendakMu, sembuhkan orang ini" menunjukkan tidak adanya iman. YESUS sudah melakukannya! Yesus membuat penyediaan penuh untuk keselamatan semua orang di kayu salib, dan itu termasuk penyembuhan. YESUS menanggung semua penyakit kita dan dengan bilurNya kamu telah sembuh (1 Petr 2:24). Pertanyaan bukan "Tuhan, apakah Engkau bisa?" tapi "Apakah kamu percaya?"
Jika Kamu ingin tahu hati Bapa, lihatlah Yesus. Dia menyembuhkan setiap orang sakit yang datang kepadaNya (Mat 8:16, 12:15, 14:36). Dia tidak pernah mengajar si kusta tentang pembentukan karakter atau sejenisnya. KehendakNya untuk penyembuhan dan pembebasan tidak dapat dipisahkan dari kehendakNya untuk keselamatan. Dia ingin semua orang diampuni, disembuhkan, sampai hari ini! Trus, siapa yang sering menahannya? Kita!!
Tradisional: Minta pada Tuhan untuk mengampuni / menyembuhkan / memberikan / melepaskan / mencurahkan RohNya.
Biblikal: Bersyukurlah karena Dia telah melakukan semua itu!
Tidak tahu pasti kehendak Tuhan adalah tragedi, yang lainnya tidak menyadari apa yang SUDAH SELESAI dilakukan di Salib Kristus. Salib benar-benar mengubah segalanya! Yesus tidak datang berulang-ulang atas masalahmu. Dia sudah melakukan semua yang harus Dia lakukan di kayu salib.
Tidak ada gunanya meminta Tuhan melakukan sesuatu yang SUDAH Ia lakukan. Lihatlah cara Yesus berdoa dan kamu akan melihat ada sangat sedikit “Doa Meminta” dan lebih banyak Doa Mengucap Syukur dan Doa Memerintah. Yesus memberi kita instruksi yang jelas. Dia berkata: "Sembuhkan orang sakit" (Mat 10:8). Dia tidak mengatakan "berdoa dan minta Allah untuk menyembuhkan orang sakit." Tidak, kamu sembuhkan mereka!! Masalah dengan doa yang saya sebutkan di atas adalah bahwa kita menghabiskan banyak waktu untuk meminta Tuhan melakukan sesuatu yang Dia telah perintahkan pada kita untuk dilakukan. Kita sering ‘lupa’ karya Salib Kristus yang sudah selesai. Jadi bagaimana kita menyembuhkan orang sakit? Cara terbaik untuk memulainya adalah dengan bersyukur dan memuji Dia untuk apa yang telah dilakukanNya.
Tradisional: Katakan pada Allah tentang gunung masalahmu.
Biblikal: Katakan pada gunung masalahmu, betapa besarnya Allahmu!
Banyak dari doa kita merupakan keluhan tentang masalah yang kita punyai. Dokter memvonis penyakit kita dan kemudian kita memberitahukan vonis itu kepada Allah. Ini sangat tidak bijaksana. Kebanyakan orang yang berpikir mereka benar-benar berdoa sebenarnya itu hanyalah mengomel, bergumam, dan mengeluh. Mereka melepaskan kuasa maut ke dalam kehidupan mereka melalui kata-kata negatif dalam doa.
Allah tidak perlu diberitahu tentang masalahmu- Dia sudah tahu! Ketika kita dihadapkan dengan gunung masalah, kebanyakan orang percaya berkata, "ya Tuhan, apakah Engkau mau memindahkan gunung ini untukku?" Ingat.., Yesus mengatakan kepada kita untuk berbicara langsung dengan “gunung’ kita dan memerintahkan mereka dibuang ke laut (Mrk 11: 22-23)
Komentar