MISTERI KESATUAN KRISTUS DENGAN KITA
Paulus mengajarkan kepada orang percaya sebuah misteri besar.
Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu, yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya. Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu (English: Christ in you), Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan! (Kol 1:25-27)
Kristus ada di dalam kita!!! Wow…!!! Itulah satu-satunya cara dalam sebuah pengharapan untuk mengalami dan mengekspresikan kemuliaan Allah.
Nah di bagian lain, Paulus menyatakan misteri dengan cara lain:
Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia. (1Kor 6:17)
"But the one who joins himself to the Lord is one spirit with Him." (I Cor. 6:17)
Sebenarnya, frase “dengan Dia” tidak ada dalam bahasa Yunani asli. Para penerjemah menambahkan frase itu untuk klarifikasi supaya lebih jelas. Jadi yang asli bunyinya sepeti ini :
Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh
"The one who joins himself to the Lord is one spirit."
Seorang laki-laki atau perempuan, sebagai seorang makhluk spiritual, yang bergabung pada Tuhan, adalah satu roh. Memang ada dua ... tetapi mereka adalah satu. Kamu dan Dia adalah satu.
Kita adalah satu roh dengan Allah. Kita berfungsi sebagai satu-kesatuan. Kita tidak diserap ke dalam Tuhan. Disitu tetap ada “saya” dan tetap ada “Dia”, namun kita bergabung kepada-Nya dan kita berfungsi sebagai satu-kesatuan. Ini adalah fungsi dari sebuah kerjasama, seperti fungsi gigi persneling pada sepeda motor. Persatuan kita dengan Tuhan tidak berarti bahwa kita ditelan kedalam Tuhan sehingga kita kehilangan identitas kita. Tapi juga bukan berarti kita “terpisah” dari Tuhan. Jadi, dua fungsi bergerak sebagai satu kesatuan untuk tujuan yang lebih besar.
Dia yang menjadi satu dengan Tuhan adalah satu roh. Itu suatu misteri. Satu ditambah satu sama dengan satu. Bagaimana bisa? Tuhan dan manusia menjadi satu.
Sampai kita tahu dan hidup melalui persatuan kita dengan Kristus, kita tidak akan pernah memanifestasikan secara total kehidupan Allah melalui kita. Memang beberapa kehidupanNya itu sudah nyata bersinar sekarang tapi belum semuanya…., sehingga akhirnya kehidupan kita sendiri yang lebih banyak termanifestasi.
Sampai kita tahu kesatuan ini, kita akan terus-menerus dihadapkan oleh ilusi pemisahan. "Allah adalah di atas sana, aku di sini… bagaimana aku bisa dekat pada Allah… tolong beri aku rencana… Beri aku sebuah program..." Banyak orang menjawabmu seperti ini. "Kamu mesti lebih banyak baca Alkitab.. tambah jam doamu.. belajar alkitab lebih lagi….jadi saksi kristus… bayar perpuluhan tepat waktu, kalo nggak kena denda kamu nanti..(heheh..).. ikut perjamuan kudus lebih sering.. Ambil persekutuan.."nah.., lakukan itu semua…
Tapi begitu kamu memahami persatuan dengan Tuhan, tidak ada lagi yang tersisa untuk kamu lakukan. Memang kamu masih dapat melakukan beberapa hal lainnya, tapi kamu tidak melakukan hal itu supaya dekat pada Tuhan. Kamu dan Tuhan adalah satu. Tidak ada jarak lagi. Tidak ada pemisahan…
Ketika kamu mulai hidup diluar persatuan dengan Yesus Kristus, kamu bergerak di luar Kristus ditambah banyak hal (biasanya kegiatan rohani/ rutinitas agamawimu…), tidak peduli seberapa baik hidupmu, kamu mesti menambahkan hal-hal itu…Tapi, Kita hidup dan bergerak di dalam Dia, di dalam Kristus!! dan kita berada dalam Tuhan, Dialah hidup kita! Kita diselamatkan oleh hidup-Nya. Dia adalah kehidupan kita.
Kristus memancarkan hidupNya didalam kita!! Haleluyaaa…!!! Jika kamu seorang lucu..itulah pancaran hidupNya. Kita memiliki bentuk fisik yang berbeda, cara berpakaian yang berbeda, cara ngomong beda, dan lain-lain… Kita tidak harus terlihat seperti bla bla bla…, bertindak seperti bla bla bla…, berbicara seperti bla bla bla…, atau menjadi seperti orang lain. Kita bebas menjadi diri kita sendiri. Orang melihat kita, tapi kita tahu mereka melihat hidup Yesus melalui kita.
Komentar