JANGAN MINTA SAMA TUHAN APA YANG SUDAH KAMU MILIKI




Yohanes 1:16 Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia. 
Pengajaran di gereja akhir-akhir ini  mengatakan bahwa kita harus terus meminta Tuhan untuk memberi kita pengurapan lebih, kuasaan lebih dahsyat, keberanian lebih, dan lain sebagainya…  supaya kita bisa melayani lebih baik dan lebih efektif pada Tuhan. Namun ketika kita melihat apa kata Alkitab, kita diberitahu berulang-ulang bahwa kita telah diberikan SEGALA HAL yang kita perlukan, yang berkaitan dengan kehidupan (yang berbicara tentang kebutuhan fisik) dan kesalehan (berbicara tentang spiritualitas kita).
2Pet 1:3 Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.
Kamu akan menemukan bahwa sebagian besar pemimpin gereja saat ini menolak & menentang pemahaman ini karena mereka menganggap bahwa hal ini sepatutnya kita menyalahkan Allah (untuk semua hal yang Dia TIDAK lakukan untuk kita)… dan kita harus mengambil tanggung jawab bagian kita (seperti yang Dia perintahkan sendiri): Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma. (Mat 10:8)
Perhatikan bahwa Yesus tidak mengatakan kita harus berdoa untuk orang sakit, Dia memerintahkan kita untuk MENYEMBUHKAN mereka! Ini jelas: “berdoa untuk orang sakit” menempatkan tanggung jawab pada orang percaya, sedangkan "menyembuhkan" menempatkan tanggung jawab pada Allah. Di bawah Perjanjian Lama Allah berperang bagi kita - di bawah Perjanjian Baru Allah berperang melalui kita melalui kita.
Sekarang perhatikan ayat ini (Yohanes 14:12) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa..
Sekarang pertimbangkan ini: Apakah kamu berpikir bahwa Yesus akan membuat pernyataan ini hanya sebagai guyonan saja? Apakah Yesus serius ato tidak?  Apakah Yesus mengatakan hal ini jika Dia tahu bahwa kita tidak akan pernah mampu melakukan seperti pekerjaan yang Dia lakukan, sehingga hal membuat Dia menjadi pendusta? Asal ngomong saja?
 Tentu saja tidak!! Yesus tidak akan membuat janji seperti ini dan kemudian meninggalkan gereja tanpa tidak diperlengkapi apa pun untuk melakukan apa yang Dia perintahkan itu.
Nah sekarang saya tidak berbicara sebagai salah satu orang yang mengaku bergerak pada tingkat tanda-tanda ajaib seperti yang Yesus lakukan…, tetapi saya memposisikan diri  jika saya adalah seseorang yang telah berdoa untuk orang sakit dan orang itu tidak sembuh!!!

saya memahami bahwa halangan mujizat kesembuhan itu ada pada saya dan bukan pada Tuhan. Prinsip yang sama berlaku untuk ayat ini: Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. (Fil 4:13)
Jika saya tidak melihat mujizat termanifestasi dalam hidup saya, maka mungkin sudah saatnya saya berhenti menyalahkan Tuhan untuk apa yang terjadi di dunia, berhenti bertanya kepada Tuhan "mengapa ini terjadi padaku?" Dan berhenti meminta-Nya untuk memberi saya keberanian yang lebih, lebih banyak kekuatan, lebih banyak urapan dan lain-lain… dan mulai menyadari dan menggunakan apa yang telah diberikan pada saya…
Adalah penting untuk menyadari bahwa saat ini Roh Kudus berdiam di dalam kita dalam segala kepenuhan, yang berarti semua kekuasaan-Nya, sifat-Nya & karakter-Nya berada dalam diri kita. Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan (Kol 2:9)
Hambatan terbesarnya adalah kita TIDAK mengetahui apa yang sudah kita miliki! Dan aku berdoa, agar persekutuanmu di dalam iman turut mengerjakan pengetahuan akan yang baik di antara kita untuk Kristus. (Fil 1:6)
Kita menjadi lebih efektif dalam mempraktekkan/mengejahwantahkan  iman kita (termasuk penyembuhan, pelepasan, penyediaan Ilahi, dll) ketika kita mulai mengakui dan menyadari apa yang sudah ada di dalam diri kita. Jika Allah telah memerintahkan kita untuk menguasai bumi, dan memberikan kita SEGALANYA yang berkaitan dengan kehidupan & kesalehan (lihat 2 Petrus 1:3 lagi), maka jika kita mengatakan bahwa kita ingin "kekuatan lebih", "iman lebih", "pengurapan lebih", dll …. pada dasarnya sama saja dengan kita mengatakan kepada Tuhan bahwa Dia BELUM memberi kita segalanya. Tidak!! Yang sebenarnya adalah bahwa kita harus mengenal Dia dengan lebih baik. [baca lagi 2 Petrus 1:3]  
Banyak dari lagu-lagu yang kita nyanyikan di gereja berbicara tentang betapa haus dan laparnya kita kepada Allah, dan bahwa Dia harus datang dan memenuhi dan membiarkan aliran air-Nya atas kita. Pada 2 ayat berikut Yesus berbicara SPESIFIK tentang keselamatan, dan Dia mengatakan barangsiapa yang datang kepada-Nya (yang berarti menerima keselamatan untuk pertama kalinya), ia tidak akan pernah kelaparan atau haus lagi.
Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal." (Yoh 4:13-14)
Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. (Yoh 6:35)

Perhatikan… tidak ada yang salah dengan menjadi bergairah untuk Tuhan dan mencari wajah-Nya lebih dan lebih dalam lagi…., tapi pasti ada sesuatu yang salah jika kita mengatakan bahwa alasan kita tidak bergerak dalam  mujizat karena Dia belum memperlengkapi kita secara PENUH! Yang benar adalah bahwa segala bentuk yang mengakui “masih ada kekurangan” dalam apa yang Allah telah beri sama kita, sebenarnya merupakan penghinaan terhadap salib Kristus.  Jika kita berkata bahwa bahwa kita haus akan Dia, itu artinya kita harus diselamatkan dan menerima Roh Kudus sehingga kita tidak akan pernah kelaparan atau haus lagi…(jadi kita mesti menerima Yesus… )
Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Mat 5:6
Jadi.., saat kamu menerima Yesus… kamu menerima kebenaran Allah sebagai hadiah (saat kamu diselamatkan), Kamu SUDAH DIISI PENUH !!!!
Hampir setiap kali Rasul Paulus berdoa untuk meminta "lebih", ia berbicara tentang mengenal Tuhan lebih baik & memiliki pewahyuan yang lebih dari apa yang dia TELAH terima (Kol 1:9, Ef 3:19, dll).
Sekarang kamu mungkin berpikir: "hmmm, Tapi kan kita tulus ketika kita menyanyikan kata-kata ini kepada Allah (bahwa kita lapar & haus), dan Dia masih akan menghormati ketulusan kami"
Tapi apakah Kamu tahu bahwa banyak orang di dunia ini yang percaya bahwa mereka tulus, dan faktanya mereka tetap pada posisi sebagai orang yang berdosa? Menjadi tulus tidak menjadikan dirimu benar,….sementara itu Tuhan ingin kita menyembahNya dalam Roh dan KEBENARAN. Muslim & setan juga tulus dalam apa yang mereka percaya. ..
Jika kamu terus membaca artikel ini sampai disini, itu berarti kamu sungguh-sungguh mencari kebenaran tentang hal ini. Kuncinya adalah berpikirlah dari “APA YANG SUDAH KAMU MILIKI”.. kemudian berpikir keluar, jangan dibalik. Kita perlu membiarkan apa yang ada di dalam kita mengalir keluar untuk mengubah dunia di sekitar kita.
Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan! (Kol 1:27)
Ketika dunia mulai melihat hidup Yesus melalui kita, mereka tidak akan mampu untuk menolak keaslian kasih dan kuasa yang mengalir dari kehidupan anak-anak Allah. Dan itu semua dimulai dengan mengakui apa yang kita telah diberikan: Kepenuhan dalam Kristus! Amin!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibrani 12:6 Tuhan mencambuk anak-anakNya?

SAAT PENGHAKIMAN DIMULAI (1 Petrus 4:17)

MENGAPA TUHAN INGIN MEMBUNUH MUSA? (KEL 4:24-25)