MAAFKANLAH DIRIMU !!

Seperti
kebanyakan yang dilakukan orang Kristen, dia tidak dapat tahan membayangkan sisa
hidupnya akan dilalui dengan keadaan seperti itu. Sebab itu ia berseru minta
pertolongan kepada “Sang Pembebas” supaya siklus dosa itu diputuskan.
Suatu
kebodohan jika kita terus-menerus memikirkan dosa masa lalu. Rasa bersalah itu akan
menguras energi dan sukacitamu. Iya,mungkin
saja kamu sudah tidak melakukan dosa itu lagi, tetapi rasa bersalah akan terus
mengejarmu (sampai kamu mendapatkan jawaban atas semuanya itu)
"Tapi
Elo percaya kan kalo Tuhan sudah mengampunimu?" Saya mencoba bertanya.
"iya," jawabnya, "tapi guwa tetap gak
bisa memaafkan diriku guwa sendiri untuk apa yang guwa udah lakuin. Apalagi
guwa sudah lama jadi orang Kristen. Guwa tahu mana yang boleh dilakuin,mana
yang enggak…”
(tampak dia
termenung… -- entah apa yang dipikirkannya)
"Elu
pikir elu lebih baik dari Tuhan?"
"Apa
maksudmu?" Tanyanya.
"Maksud
guwa… jika darah Yesus bisa MEMUASKAN Allah dan Ia MAU melihatmu, serta berkata:
“FORGIVEN", nah trus apa lagi
yang elu butuhkan untuk memaafkan dirimu sendiri?
Jika kematian
Yesus Kristus di kayu salib bagi dosamu yang “jatuh bangun” itu CUKUP, apalagi yang dibutuhkan? Kamu telah
menetapkan standar yang lebih tinggi dari yang Allah tetapkan. "
(dia tertunduk…)
"guwa pikir omonganmu benar," gumamnya…
Pernahkah kamu
berada pada situasi seperti itu? Guwa pernah.. dan meskipun mungkin terdengar
aneh, sikap seperti diatas itu adalah penghinaan serius terhadap karya Kristus
diatas Salib. Penghinaan terhadap perkataanNya : “SUDAH SELESAI!” (dan terkadang
saya pikir itu lebih tepat dikatakan sebagai penghujatan) .
Ketika Yesus berkata,
"Sudah selesai," Papan skor dosa-dosamu telah dihapus. Dirobek. Dimusnahkan… Sejak saat itu,
Allah berhenti menyimpan catatan tentang dosa-dosamu lagi karena semua dosamu sudah
ditangani - dosa masa lalu, sekarang dan masa depan – “account
telah ditutup.”
dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan
hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya
pada kayu salib (Kol 2:14)
Ketika kita
berpegang pada dosa-dosa kita dan memelihara diri kita dengan membenci diri
sendiri, kita benar-benar menunjukkan bahwa darah Kristus tidak cukup. Kita
semua, pada dasarnya, berkata, "Ya, Yesus. Aku tahu Engkau mati untukku,
tapi aku harus melakukan bagianku dalam hal ini. "
Pada titik ini,
satu-satunya bagian yang kamu miliki adalah menerima dan percaya.
Keluarlah dari
penjara “Tidak Bisa Memaafkan Diri Sendiri”. Lakukan sekarang… Buanglah
kesombonganmu terhadap karya Salib dan selanjutnya : Maafkan dirimu sendiri …
Komentar