KEKECEWAAN

Kekecewaan
- kita semua harus berurusan dengan hal itu berkali -kali, iya kan ? Bahkan orang yang
telah dikenal sebagai orang Sukses dalam hidup pun masih harus menghadapi
kekecewaan. Alexander Agung menaklukkan Persia , tapi masih menangis karena pasukannya
terlalu lelah untuk maju ke India .
John Quincy Adams, Presiden keenam dari AS menulis dalam buku hariannya: "Hidupku telah kuhabiskan dalam aspirasi sia-sia, dan dalam pengharapan yang ditolak tanpa henti bahwa aka nada suatu hasil karena keberadaan saya bermanfaat bagi orang lain."
Robert Louis Stevenson menulis kata-kata yang menyenangkan dan memperkaya hidup kita, namun apa yang dia tulis untuk batu nisan nya sendiri? "Di sini terbaring seseorang yang bermaksud baik, yang mencoba sedikit, tapi mengalami kegagalan lebih banyak."
John Quincy Adams, Presiden keenam dari AS menulis dalam buku hariannya: "Hidupku telah kuhabiskan dalam aspirasi sia-sia, dan dalam pengharapan yang ditolak tanpa henti bahwa aka nada suatu hasil karena keberadaan saya bermanfaat bagi orang lain."
Robert Louis Stevenson menulis kata-kata yang menyenangkan dan memperkaya hidup kita, namun apa yang dia tulis untuk batu nisan nya sendiri? "Di sini terbaring seseorang yang bermaksud baik, yang mencoba sedikit, tapi mengalami kegagalan lebih banyak."
Semua
orang menghadapi kekecewaan, tapi bagaimana orang Kristen harus menghadapinya?
Jawabannya bermuara pada kepercayaanmu pada Yesus Kristus. Itu berarti bukan
hanya mengaku percaya saja, tetapi juga mempraktekkannya. Ketika kita tahu
bahwa Dia adalah Hidup kita, sengat
kekecewaan menemukan obat penyembuhan dalam kebenaran FirmanNya.
Saya
telah menemukan sebuah ayat dalam Alkitab untuk menjadi penangkal yang baik menghadapai
kekecewaan dalam keadaan saya. Hal ini ditemukan dalam Filipi 1:6, di mana Paulus menulis: "Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan
yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari
Kristus Yesus.”
Ayat
ini adalah pengingat bahwa aliran hidup kita tidak berhenti di kita, tetapi
terletak di pundak Allah sendiri. Ayat ini menjanjikan bahwa IA yang mulai
pekerjaanNya di dalam kamu dan IA akan menjadi orang yang mempertahankan dan
melanjuktan pekerjaanNya itu. Secara ringkas, begini bunyinya: "Tuhan akan melakukan apa yang Tuhan akan lakukan."

Apakah
ada kekecewaan yang kamu hadapi dalam kehidupanmu hari ini? Tempatkan
masalah-masalah itu ke dalam tangan Allah yang berdaulat, yang mencintaimu dan
sudah memiliki rincian kehidupanmu, seseorang yang bekerja untukmu. Tidak
apa-apa untuk merasa kecewa. Itu normal saja, tapi jangan didominasi oleh
kekecewaan itu. Sebaliknya, akui perasaanmu pada Tuhan dan kemudian letakkan
harapanmu di kaki-Nya. Kemudian bergerak maju, dan yakinlah bahwa Dia memiliki hal
terbaik dan akan berhasil dalam segala sesuatu untuk kebaikanmu… dan bagi kemuliaanNya.
Jadi, jangan tenggelam dalam kekecewaan...
Masih ada YESUS, disini, dihatimu...
Masih ada Yesus, disana, di Surga sedang menatapmu...
Komentar