KEKECEWAAN



Dr Lenore Campbell pernah menulis, "Di awal karir saya sebagai dokter, saya pergi untuk melihat seorang pasien anestesi. Dari jauh terdengar lonceng Gereja dan pasien itu bergumam, "Aku harus tinggal di sorga. '. Lalu ia melihat saya: 'Tidak, saya tidak boleh mati sekarang, "katanya lagi: "masih ada Dr Campbell. '"

Kekecewaan - kita semua harus berurusan dengan hal itu berkali -kali, iya kan? Bahkan orang yang telah dikenal sebagai orang Sukses dalam hidup pun masih harus menghadapi kekecewaan. Alexander Agung menaklukkan Persia, tapi masih menangis karena pasukannya terlalu lelah untuk maju ke India


John Quincy Adams, Presiden keenam dari AS menulis dalam buku hariannya: "Hidupku telah kuhabiskan dalam aspirasi sia-sia, dan dalam pengharapan yang ditolak tanpa henti bahwa aka nada suatu hasil karena keberadaan saya bermanfaat bagi orang lain."


Robert Louis Stevenson menulis kata-kata yang menyenangkan dan memperkaya hidup kita, namun apa yang dia tulis untuk batu nisan nya sendiri? "Di sini terbaring seseorang yang bermaksud baik, yang mencoba sedikit, tapi mengalami kegagalan lebih banyak."

Semua orang menghadapi kekecewaan, tapi bagaimana orang Kristen harus menghadapinya? Jawabannya bermuara pada kepercayaanmu pada Yesus Kristus. Itu berarti bukan hanya mengaku percaya saja, tetapi juga mempraktekkannya. Ketika kita tahu bahwa Dia adalah Hidup kita, sengat kekecewaan menemukan obat penyembuhan dalam kebenaran FirmanNya.

Saya telah menemukan sebuah ayat dalam Alkitab untuk menjadi penangkal yang baik menghadapai kekecewaan dalam keadaan saya. Hal ini ditemukan dalam Filipi 1:6, di mana Paulus menulis: "Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.”

Ayat ini adalah pengingat bahwa aliran hidup kita tidak berhenti di kita, tetapi terletak di pundak Allah sendiri. Ayat ini menjanjikan bahwa IA yang mulai pekerjaanNya di dalam kamu dan IA akan menjadi orang yang mempertahankan dan melanjuktan pekerjaanNya itu. Secara ringkas, begini bunyinya: "Tuhan akan melakukan apa yang Tuhan akan lakukan."

Kita mendapat masalah ketika kita berpikir bahwa agenda kita harus kita yang memenuhi dalam hidup ini. Hal ini tidak tergantung pada kita untuk memenuhi rencana-rencana tersebut. Itu urusan Allah. Peran kita adalah hanya mempercayaiNya dalam setiap keadaan.

Apakah ada kekecewaan yang kamu hadapi dalam kehidupanmu hari ini? Tempatkan masalah-masalah itu ke dalam tangan Allah yang berdaulat, yang mencintaimu dan sudah memiliki rincian kehidupanmu, seseorang yang bekerja untukmu. Tidak apa-apa untuk merasa kecewa. Itu normal saja, tapi jangan didominasi oleh kekecewaan itu. Sebaliknya, akui perasaanmu pada Tuhan dan kemudian letakkan harapanmu di kaki-Nya. Kemudian bergerak maju, dan yakinlah bahwa Dia memiliki hal terbaik dan akan berhasil dalam segala sesuatu untuk kebaikanmu… dan bagi kemuliaanNya.


Jadi, jangan tenggelam dalam kekecewaan... 


Masih ada YESUS, disini, dihatimu... 


Masih ada Yesus, disana, di Surga sedang menatapmu...




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibrani 12:6 Tuhan mencambuk anak-anakNya?

SAAT PENGHAKIMAN DIMULAI (1 Petrus 4:17)

MENGAPA TUHAN INGIN MEMBUNUH MUSA? (KEL 4:24-25)