LEBIH BAIK MATI !
Selama bertahun-tahun
konsep “berisirahat” sangat asing bagi saya…. saya tidak bisa
memahaminya. Saya bahkan tidak tahu kalau “beristirahat” adalah hadiah
dari Tuhan. Saya pikir berisitirahat itu adalah dosa. Undangan Yesus kepada mereka
yang mengikutiNya sangat menakjubkan – “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu
dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang
Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan
jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan
beban-Kupun ringan." (Matius 11:28-30).
Selama ini saya sangat percaya bahwa satu-satunya waktu kita akan mendapat peristirahatan adalah ketika kita meninggal dan pergi ke surga (nanti…).Ada satu ayat yang sering
saya pakai pada upacara pemakaman untuk memberikan kenyamanan bagi keluarga
korban, Ibrani 4:10: Sebab barangsiapa
telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala
pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya.
Selama ini saya sangat percaya bahwa satu-satunya waktu kita akan mendapat peristirahatan adalah ketika kita meninggal dan pergi ke surga (nanti…).
Ketika saya membagi ayat
ini, saya dengan lembut menunjukkan bahwa saudara kita tercinta yang telah
meninggal "kini telah memasuki ke
dalam perhentian Allah dan berhenti dari pekerjaan sendiri." Saya
berbicara tentang bagaimana surga adalah tempat di mana tidak ada perjuangan
lagi. Ini adalah tempat di mana kita hanya beristirahat di dalam Kristus
dan menikmati Dia selamanya. Memasuki ke dalam perhentianNya dan berhenti
dari pekerjaan kita sendiri. Ini terdengar seperti seseorang mati dan
pergi ke surga… hmm..
Lalu suatu hari saya membaca ayat berikutnya dalam bagian itu, ayat 11 – Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.
Hah???!!!!
Apaaaa…??!!!
Berusaha untuk masuk ke dalam
perhentian itu? Tiba-tiba kepala saya jadi pening.. saya ‘terjebak’ dalam
sebuah pemahaman yang sulit. Saya selalu mengajarkan bahwa berisirahat = mati. Sekarang…
di sini… saya dihadapkan dengan ayat yang mengatakan untuk berusaha untuk masuk
ke dalam perhentian itu atau saya
dianggap tidak taat kepada Allah. Saya tahu saya harus lebih baik dan menguji
kembali ayat itu lagi dan berharap bahwa interpretasi saya telah salah….. atau
saya dalam kesulitan serius! Saya tidak tahu bahwa saya telah mati dengan Kristus
dan mampu berhenti dari pekerjaan saya sendiri, hidup bukan dari pekerjaan yang
sudah diselesaikan Nya.
Ide dipanggil oleh Kristus untuk “beristirahat’ sering bertentangan dengan pemikiran Kristen kontemporer. Kita hidup dalam masyarakat di mana orang pergi berlibur dengan ponsel mereka, ipad atau laptop… (di tempat Liburan pun, kita masih ngurus urusan kantor..) Untuk beristirahat di dalam Kristus adalah sebuah konsep yang membutuhkan perubahan paradigma radikal bagi banyak orang….
Untuk beristirahat di dalam Kristus, mempercayai Dia menyatakan hidupNya melalui kita, terdengar seperti malas dan lalai setelah tinggal di
Jadi, kamu sudah mati
dalam Kristus…
Berisitirahatlah dan
lihatlah hal-hal besar yang Yesus akan lakukan melalui hidupmu…
Komentar