KITA ADALAH PENONTON




Kita adalah Penonton, Allah adalah aktornya. Dia sutradara merangkap actor. Jadi, mari kita lakukan sedikit semakin sedikit untuk Allah; dan saya percaya kita akan menerima lebih banyak dan Dia akan senang dengan keputusan kita ini. Sebelum Anda menganggap saya sesat, pertimbangkan fakta ini: Tuhan tidak pernah meminta kita melakukan apa pun bagiNya. Dia tidak membutuhkan kita untuk melakukan sesuatu bagiNya. Alkitab mengatakan bahwa "Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang.” Kis 17:25


Allah tidak membutuhkan apa-apa. Bahkan jika Dia mau melakukan sesuatu, Dia tidak akan membiarkan kita  mengetahuinya. Jika Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu, sebab punya-Kulah dunia dan segala isinya.” kataNya dalam Mazmur 50:12. Panggilan kita sebagai orang percaya bukan melakukan sesuatu untuk Tuhan…

Inti dari kehidupan Kristen bukan melakukan sesuatu bagi-Nya. Ini semua tentang mengenal Dia. Yesus mendefinisikan arti keselamatan ketika Dia berdoa kepada Bapa Nya, "
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” (Yohanes 17:3). Kekristenan berbicara tentang MengenalNya. Kita dipanggil untuk menjadi pengantin Kristus, bukan pelayanNya.


Apakah ini berarti bahwa pelayanan Kristen tidak penting? Tentu saja tidak! Namun, pelayanan adalah overflow dari hubungan intim yang kita nikmati bersamaNya. Pelayanan adalah output, bukan input. Itu mengalir secara alami (atau lebih tepatnya, supranatural) bagi kita saat melayani Kristus ketika kita mengasihi Dia. Para murid awal tidak menginjili bagi Allah. Mereka berkata, "
Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar." (Kis 4:20). Pelayanan adalah untu orang yang jatuh cinta dengan Yesus, sama halnya bercocok tanam adalah untuk petani, dan berlayar untuk seorang pelaut. Aktivitas pelayanan mengalir dari identitas kita sebagai seorang anak. Layani dengan mental anak, bukan budak!


Kita tidak melakukan sesuatu untuk Allah. Kita beristirahat di dalam Dia dan membiarkan Dia melakukannya sendiri melalui kita.


Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya. (1Tes 5:24)


Agama menuntut kita berbuat lebih banyak. Kasih Karunia memanggil kita untuk beristirahat dalam hidupNya, mengasihi dan mempercayaiNya untuk melakukan melalui kita kita apa pun yang Dia inginkan. Kita hanyalah sebuah kapal , tempat dimana Dia menjalankan misiNya. Mari kita lakukan sedikit untukAllah… dan jadilah penonton yang baik…..


Lihatlah apa yang Dia lakukan, dan bukan sebaliknya…


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibrani 12:6 Tuhan mencambuk anak-anakNya?

SAAT PENGHAKIMAN DIMULAI (1 Petrus 4:17)

MENGAPA TUHAN INGIN MEMBUNUH MUSA? (KEL 4:24-25)