YESUS TIDAK TAKUT DENGAN KELEMAHAN SESEORANG



Sungguh menarik untuk melihat bahwa ketika Allah datang ke bumi dalam “daging ”, Yesus (nekat) memilih beberapa orang punya kelemahan “spektakuler” untuk menjadi rasul-Nya….hmmmm…          Nah coba pikirkan sejenak, Yesus bisa memilih siapa saja,..iya khan?  namun Yesus sengaja memilih sekelompok orang yang lemah dan sangat berpotensi salah memahami tentang tujuanNya datang ke dunia. ^__^

Yesus tahu orang-orang ini lemah (dan sebagian agak pengecut..he…) ketika Yesus meminta mereka untuk mengikutiNya; …….namun Yesus tidak menunggu mereka punya waktu untuk menunjukkan bahwa mereka bisa bekerja sama satu sama lain…., atau Yesus make sure diriNya bahwa Ia pengen lihat seberapa dalam pemahaman teologis yang mereka punya…., Yesus seolah-olah nggak peduli dengan hal-hal ini.

Sebelum Yesus ‘menarik’ mereka lebih dekat kepada diriNya sendiri, Yesus pergi dan dengan “terbuka” Ia memanggil dan memilih mereka untuk menjadi rasul-Nya. …..nah sekarang para murid telah dipanggil untuk menjadi rasul, namun mereka masih tidak benar-benar memahami Yesus sama sekali. .. (sambil toleh kanan toleh kiri, mereka mungkin saling memandang penuh kebingungan..), sepanjang isi Alkitab saya menemukan bahwa penulis Injil dengan jelas  memaparkan bahwas para rasul benar-benar tidak mengerti apa-apa….

Coba baca ayat ini….
Yohanes 12:16 Mula-mula murid-murid Yesus tidak mengerti akan hal itu,  tetapi sesudah Yesus dimuliakan, teringatlah mereka, bahwa nas itu mengenai Dia, dan bahwa mereka telah melakukannya juga untuk Dia.

Ini catatan saya : Yesus berjalan dengan mereka, tinggal dekat dengan mereka dan terus mendorong mereka untukmenjadi sebuah tim; mereka selalu bersama Yesus, mereka menyatu dengan Yesus…
Bahkan setelah kebangkitan pun mereka masih gagal untuk memahami tujuan sebenarnya dari Yesus (haha…apa nggak gile tuh punya Tim Pelayanan kayak gini…),
sebenarnya kalo dihitung-hitung ada sekitar 8 tahun setelah kebangkitan (Kis 11) sebelum mereka menyadari dan menerima bahwa Perjanjian Baru sebenarnya juga untuk kafir! Itulah titik dasar dari Perjanjian Baru!!!, dan dalam hati yang dalam mereka telah merindukan hal itu selama bertahun-tahun..
Nnamun pada tahun-tahun ketika kita membaca bagaimana Roh Kristus di antara mereka, rahmat-Nya dicurahkan luar biasa, Yesus menghibur mereka dan bersatu hati mereka; Kristus masih berjalan dengan mereka, tinggal dekat dengan mereka dan mendorong mereka, meskipun kelemahan  dan kesalahpahaman begitu banyak ada diantara mereka…

Saat itu sekitar 20 tahun setelah kebangkitan ,mereka semua bertemu lagi di dewan Yerusalem (Kis 15) untuk mencoba untuk memutuskan apakah Injil itu merupakan Perjanjian campuran hukum dan anugerah, atau perjanjian baru sepenuhnya didasarkan pada kasih karunYesus Allah, selain dari hukum. Sulit untuk percaya bahwa setelah 20 tahun mereka masih belum “selesai” dengan kebenaran dasar dari Injil!  
Petrus pun akhirnya menulis surat kepada gereja setelah semua ini, "bersaksi kepada kasih karunia Yesus  yang sejati" . Petrus menuliskan banyak hal:  kelemahannya memahami Yesus, semua salah tafsirnya terhadap Yesus,dan seterusnya ……………….. namun dalam semua ‘proses’ waktu itu, Yesus masih setia berjalan dengannya, masih mendorong dan masih membuatnya aman bahwa Yesus memang “BATU KARANG di mata Allah….

Saya percaya Yesus memilih para laki-laki lemah menjadi  rasul-Nya untuk mendemonstrasikan kekuatan Allah yang sejati: bahwa Tuhan cukup kuat untuk mencintai kita, dan berjalan bersamaNya, dalam kelemahan kita. Tuhan itu tidak mendorong kita pergi dalam kelemahan kita, melainkan berjalan denganNya, tinggal denganNya, dan terus mendorong kita, sehingga ketika tiba saatnya di mana kita telah menjadi kuat dalam diriNya dan mengerti tujuan-Nya, kita tidak akan menemukan kesempatan untuk bermegah!,
Kita akan selalu bermegah dalam Allah yang mengasihi orang-orang dalam kelemahan mereka. Kebanggan kita ada di dalam Allah…………

 2Kor 12:9
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

Ibrani 4:15-16
 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibrani 12:6 Tuhan mencambuk anak-anakNya?

SAAT PENGHAKIMAN DIMULAI (1 Petrus 4:17)

MENGAPA TUHAN INGIN MEMBUNUH MUSA? (KEL 4:24-25)