KRISTUS ADALAH JALAN


Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yoh 14:6)

(KJV) Jesus saith unto him, I am the way, the truth, and the life: no man cometh unto the Father, but by me. (John 14:6)

Tuhan Yesus berkata: Aku adalah Jalan, Aku adalah Kebenaran, Aku adalah Kehidupan. Ayat ini menunjukkan sesuatu yang sangat jelas bagi kita. Jalan apa yang diberikan Allah bagi kita? Itu adalah Kristus! Kebenaran apa yang diberikan Allah bagi kita? Itu adalah Kristus! Dan kehidupan apa yang diberikan Allah bagi kita? Itu adalah Kristus! Kristus adalah Jalan kita, Kristus adalah kebenaran kita, dan Kristus adalah kehidupan kita. Melalui Kristus lah kita pergi menghadap Allah Bapa. Perlu saudara ketahui kalau di mata Allah, semua hal hanya terkait dengan Kristus, anakNya.

Apa yang diberikan Allah bagi kita hanya Kristus. Allah tidak memberi kita banyak hal, Dia hanya memberi kita satu hal: Kristus! Terlalu lama kita melihat dan memahami hal-hal spiritual, dan hidup kita sudah dipengaruhi banyak pengalaman rohani. Semua hal itu semata-mata hanyalah istilah dan tulisan mati. Semua itu sesungguhnya tidak pernah memiliki spiritual value. Saya berdoa supaya matamu dibukakan sehingga kamu bisa mengenal anakNya, Yesus Kristus. Karakteristik kekristenan, akar kekristenan dan semua perkara, yang dalam, yang penuh kekayaan kemuliaan, semuanya terkandung dalam Pengenalan akan Anak Allah, Yesus Kristus! Ini bukan bicara tentang banyaknya metode atau banyaknya doktrin yang kita kuasai dan kita ketahui. Ini tentang pengenalan akan Anak Allah. Kekuatan hidup kita berasal dari pengenalan akan Yesus Kristus. Marilah kita pelajari satu per satu : “I am the WAY, the TRUTH, and the LIFE…”



KRISTUS ADALAH JALAN

“Aku adalah Jalan”. Sebuah ‘jalan’ bisa juga diartikan sebagai sebuah ‘metode’, sebuah cara. Tuhan Yesus menyatakan bahwa Dia adalah jalan bagi kita untuk pergi pada Bapa. Jika kita memilikiNya, kita memiliki jalan itu. Jika kita tidak memilikiNya, kita juga tidak memiliki jalan itu. Jika kita memiliki Yesus, kita memiliki ‘metode’ itu. Banyak orang Kristen telah belajar banyak hal tentang metode-metode, tentang cara-cara dalam hidup kekristenan, kecuali satu hal : mereka lupa mengenal Sang Metode itu sendiri. Jika kamu telah diselamatkan, kamu pergi pada Bapa melalui Tuhan Yesus sebagai jalanmu. Kamu harus mengalami pengalaman ini. Orang Kristen sejati mengerti bahwa inilah satu-satunya jalan yang harus diambil, Yesus Kristus. Jalan itu adalah Kristus sebagai pribadi, diriNya sendiri. Jalan ini bukanlah suatu metode yang terpisah dari Kristus. Ini bukan tentang sesuatu diluar pribadi Kristus.

Banyak orang Kristen sibuk mencari metode tentang spiritualitas mereka. Berpindah dari satu cara ke cara lain, dari sebuah pengajaran ke pengajaran lainnya. Suatu saat setelah seorang Pengkhotbah bicara tentang sebuah tema : “Kemenangan karena Kristus Vs Kemenangan karena Usaha Sendiri”, setelah khotbah selesai, seseorang mengejutkan temannya, menyalaminya dan berkata : “Aku telah gagal bertahun-tahun, tetapi hari ini semuanya akan menjadi indah dan luar biasa.” Teman nya bertanya, “Kenapa ?”, kemudian dia menjawab : “Karena hari ini aku menemukan cara untuk mengalami kemenangan dalam kehidupanku. Trimakasih Tuhan! aku menemukan caranya! Kemenanganku adalah melalui Kristus, dan bukan melalui usahaku sendiri.” Kemudian Teman itu berkata: “Jika kamu telah menemukan caranya, kamu akan gagal lagi!!”

Hah?! apa maksudnya? Yesus berkata: “Aku adalah jalan.” Dengan kata lain, Tuhan Yesus adalah metodenya. Sebuah metode yang tidak terpisah dari diriNya. Metode itu adalah diriNya sendiri. Jika yang kita miliki hanya sekedar metode, percayalah itu tidak akan pernah berhasil. Allah tidak memberi kita bermacam-macam metode, atau bermacam-macam cara Tidak! Allah memberi kita, anakNya, Putra tunggalNya. Kita sering mendengar orang lain bercerita tentang pengalaman dengan Yesus, tetapi banyak diantara kita tidak menyadari bahwa mereka yang memiliki kesaksian seperti itu telah mengalami ‘perjumpaan’ dengan Kristus, sementara kita yang mendengarkannya hanya melihatnya sebagai sebuah ‘metode’. Dan hasilnya kita gagal dan gagal lagi. Alasan utamanya adalah bahwa kita tidak pernah menyadari bahwa Yesus adalah Jalan.

Kita harus ingat bahwa mempercayai Tuhan dan mempercayai ‘formula’ rohani adalah dua hal yang sangat berbeda. Beberapa orang Kristen mengalami kasih karunia Allah dan mata mereka dibukakan banyak hal. Mereka semakin sadar siapa diri mereka dihadapan Allah, mereka merendahkan diri dihadapan Allah dan mempercayaiNya dengan segenap hati. Mereka mempercayai Allah sanggup melakukan hal-hal yang mereka tidak sanggup melakukannya.Dan sebagai hasilnya, mereka mengalami kepuasan dalam Allah dan mereka menang!

Selanjutnya waktu berlalu, seorang lain datang, menyampaikan kesaksian hidup setelah melihat kelompok pertama tadi dan mereka terus meminta pencerahan atas hidup mereka. Mereka meminta Allah untuk menunjukkan ketidaklayakkan mereka, dan mereka belajar terus-menerus percaya pada Allah, menjadi semakin rendah hati dan menyangkal diri. Tetapi anehnya, jenis orang Kristen yang pertama mengalami kelepasan, sementara orang Kristen lainnya tidak mengalami apa-apa. Ini terjadi disebabkan karena kelompok yang pertama memiliki iman dalam Allah, mereka dijamah Tuhan. Dan bagaimanapun juga, yang lainnya tidak memiliki iman seperti itu. Mereka hanya mengcopy formula iman! Mereka tidak menerima Allah, tetapi mempercayai sebuah formula. Dengan kata lain, kelompok yang kedua menerima metode (dari kesaksian kelompok pertama); mereka tidak menerima Tuhan. Ingatlah, tidak ada power dalam sebuah metode. Metode tidak pernah berhasil! Metode adalah sesuatu yang mati karena metode adalah ‘sesuatu’, metode bukanlah Kristus…

Kita harus selalu ingat bahwa dalam hal spiritual, semua hal yang terpisah dari Kristus adalah mati. Seorang teman berkata: “Sangat membingungkan bahwa ketika orang lain memiliki iman, Allah menjawab doa mereka. Aku percaya dengan cara yang sama, tetapi Allah tidak menjawab doaku. Ketika orang-orang pergi menghadap Tuhan, Tuhan menganugrahi hidup mereka dengan banyak hal. Aku melakukan hal yang sama, tetapi kenapa Allah tidak memberikan hal yang sama untukku????”

Kedengarannya mereka sedang marah sama Allah, ya kan? Mereka tidak sadar bahwa mereka mempercayai sesuatu, dan hasilnya kematian. Formula tidak berharga. Tak bernilai! Dan semua metode kekristenan adalah percuma!! Hanya ketika kita memiliki Kristus maka semua hal yang kita miliki dan kuasai punya kehidupan. Anak-anak Allah dilahirkan dengan cara diperanakkan, bukan sebagai hasil sebuah pengajaran!!

Tuhan Yesus berkata : Aku adalah Jalan. Kristus adalah jalan, Dialah sang Metode. Dialah metodenya. Saudaraku, apakah jalanmu adalah Kristus? Apakah metodemu adalah Kristus? Ataukah jalanmu hanyalah sebuah jalan, dan metodemu hanyalah sebuah metode? Haleluyaaaaaa!!!! Jika metodemu adalah Kristus, semua hal akan bekerja dan berhasil, tetapi jika metodemu hanya semata-mata sebuah metode, bahkan sekalipun itu metode yang terbaik dan termutakhir, itu tetaplah metode yang menghasilkan kematian, dan tidak memiliki spiritual value.

Seseorang berkhotbah dari Roma pasal 6-8. setelah itu seorang yang mendengar berkata: “Hari ini aku tahu jalan menuju kemenangan. Aku percaya bahwa aku tidak akan gagal lagi seperti yang pernah aku alami sebelumnya.” Tapi seorang yang lain mendatangi pengkhotbah dan berkata: “Aku tidak dapat mengomentari apa yang dikatakan oleh temanku itu. Tuhan telah membukakan mataku, aku tidak tahu apakah aku melihatnya atau tidak melihatnya. Tapi aku berjumpa denganNya.” Orang yang kedua mendapatkan Tuhan, sedangkan yang pertama mendapatkan sebuah metode, sebuah cara.

Banyak waktu, kita sering melakukan kesalahan, bahkan cara kita mendengarkan khotbah juga sering salah. Kita tidak pernah meminta Tuhan untuk sebuah pewahyuan, dan memintaNya untuk kita berjumpa denganNya melalui penyampaian Firman. Kita terlalu sering melatih pikiran kita dengan banyak metode, dan kemudian kita terbiasa mengikutinya, dan akhirnya kita tidak mendapatkan apa-apa. Kita tidak belajar sebuah metode. Yesuslah metodenya. Yesuslah jalannya. Pemahaman yang sempurna atas sebuah metode atau cara, tidak akan pernah menyelamatkan apa-apa dari hidup kita. Dan hanya pengenalan akan Kristus Yesus lah yang menyelamatkan kita. Kesaksian orang lain tentang bagaimana hidup mereka dalam Tuhan tidak pernah menyelamatkan kita, dan hanya kepercayaan kita sendiri dalam Kristus lah yang menyelamatkan kita. Kalimatnya bisa sama, tetapi fakta hasilnya bisa berbeda.

Tuhan adalah Tuhan atas kehidupan dan hanya pada mereka yang disentuhNya lah yang mengalami kehidupan itu…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibrani 12:6 Tuhan mencambuk anak-anakNya?

SAAT PENGHAKIMAN DIMULAI (1 Petrus 4:17)

MENGAPA TUHAN INGIN MEMBUNUH MUSA? (KEL 4:24-25)