LORD, Teach us to PLAY...
Suatu saat murid-murid Yesus pernah ngomong begini sama Yesus : Tuhan, ajarlah kami berdoa (bahasa Enggerisnya begini : Lord, teach us to pray…). Hmm, sebuah permintaan yang indah kan? Mungkin bro and sist pernah juga meminta “Tuhan ajari aku berdoa…bla..bla…bla….” tapi saya muncul ide untuk sebuah permintaan yang lain : Lord, teach us to PLAY…. (cuma beda huruf “R” dan “L”..) hehee…ini bukan karena saya krg bisa membunyikan hurur “rrrrrrrrrrRRRRRRRrrrrrrrrr……” =)
Suatu saat, disuatu kisah..cieee…Yesus pernah bilang kalau seseorang menjadi seperti anak kecil, maka dialah yang empunya kerajaan Surga. Hmm.. pikirkan sebentar tentang anak-anak.. apakah yang terlintas pertama tentang anak-anak? Buat saya: BERMAIN (play^_____^) itulah dunia anak, jika seperti itu memang adanya ‘yang akan menjadi pemilik sorga’ maka tidak kah hal bagus untuk segera melakukannya.. to PLAY…. Saya percaya kerajaan sorga itu penuh dengan Selebrasi…perayaan!!! Betul..? betul??? Betulll?
Kerajaan Allah bukan tentang makanan, minuman. tapi kebenaran, damai sejahtera dan sukacita dari Roh Kudus. Itulah deskripsi Alkitab dari kehidupan surgawi dalam kerajaan Allah... sayangnya.., banyak orang Kristen hidup dengan wajah tegang, gelisah dalam hidupnya...(kayaknya setiap ketemu orang Kristen kayak gitu...susssaaaaaaaahh bawaanya..heheee....) atow “utk menjaga kekudusan???” hehehe….
Hei ! coba pikirkan... saya membayangkan surga itu penuh dengan tertawa, senyum dan sejenisnya... Faktanya, sebuah alasan yang baik kalau kita mempercayai Alkitab bahwa Allah, dalam nature diriNya, Dia adalah “orang yang asyiiik…”. WajaNya gak tegang, gak menggerutu… coba bayangin wajahNya… saya yakin seperti itulah wajahNya…. (kecuali Allah kita beda yah…wkkk….). Ketia Yesus berkata “SUDAH SELESAI” diatas Salib.., pikiran saya membayangkan sebuah senyuman terpancar dari wajah Allah… senyum yang tidak pernah muncul ribuan tahun sampai dosa diselesaikan dalam tubuh anakNya….
Suatu kali saya pernah mendengar kotbah ngomong begini :”Allah paling bahagia ketika anak-anakNya sedang bermain-main….” Saya 1000% setuju!! Begitu banyak orang Kristen kena rampok “kekanak-kanakannya…” dan begitu terjerumus dalam sebuah pemahaman tentang “syndrome kedewasaan rohani”….(lain kali saya akan tulis bahwa pertumbuhan rohani itu dusta agama…) mereka menjadi begitu “serius”. Mereka membasmi, meniadakan kesenangan dalam hidup mereka…
Hei!! Nikmati hidupmu… “bersenang-senanglah”… saya senang dengan kata-kata seorang Bapa Gereja : “Kasihilah Tuhanmu, setelah itu TERSERAH lakukan apa saja…” wow! Kerennnnn boo!!!
Maen futsal, fitness, nonton 21, jalan-jalan, shopping, maen bilyard…. Apa saja… nikmati hidupmu… !!! Lakukan apa saja kecuali dosa…. Bermainlah!! Lets play brother!!! Hahahaaa…..
Hati yang gembira adalah obat! ( Menurut penelitian, 100 tertawa lebih baik daripada 10 menit mendayung. )
Jadi setelah membaca artikel ini, bilang sama TUHAN : “Lord, teach us to PLAY…”
(diketik sambil makan Gorengan dan minum the hangat… Suatu sore, dirumah Mami…)
Suatu saat, disuatu kisah..cieee…Yesus pernah bilang kalau seseorang menjadi seperti anak kecil, maka dialah yang empunya kerajaan Surga. Hmm.. pikirkan sebentar tentang anak-anak.. apakah yang terlintas pertama tentang anak-anak? Buat saya: BERMAIN (play^_____^) itulah dunia anak, jika seperti itu memang adanya ‘yang akan menjadi pemilik sorga’ maka tidak kah hal bagus untuk segera melakukannya.. to PLAY…. Saya percaya kerajaan sorga itu penuh dengan Selebrasi…perayaan!!! Betul..? betul??? Betulll?
Kerajaan Allah bukan tentang makanan, minuman. tapi kebenaran, damai sejahtera dan sukacita dari Roh Kudus. Itulah deskripsi Alkitab dari kehidupan surgawi dalam kerajaan Allah... sayangnya.., banyak orang Kristen hidup dengan wajah tegang, gelisah dalam hidupnya...(kayaknya setiap ketemu orang Kristen kayak gitu...susssaaaaaaaahh bawaanya..heheee....) atow “utk menjaga kekudusan???” hehehe….
Hei ! coba pikirkan... saya membayangkan surga itu penuh dengan tertawa, senyum dan sejenisnya... Faktanya, sebuah alasan yang baik kalau kita mempercayai Alkitab bahwa Allah, dalam nature diriNya, Dia adalah “orang yang asyiiik…”. WajaNya gak tegang, gak menggerutu… coba bayangin wajahNya… saya yakin seperti itulah wajahNya…. (kecuali Allah kita beda yah…wkkk….). Ketia Yesus berkata “SUDAH SELESAI” diatas Salib.., pikiran saya membayangkan sebuah senyuman terpancar dari wajah Allah… senyum yang tidak pernah muncul ribuan tahun sampai dosa diselesaikan dalam tubuh anakNya….
Suatu kali saya pernah mendengar kotbah ngomong begini :”Allah paling bahagia ketika anak-anakNya sedang bermain-main….” Saya 1000% setuju!! Begitu banyak orang Kristen kena rampok “kekanak-kanakannya…” dan begitu terjerumus dalam sebuah pemahaman tentang “syndrome kedewasaan rohani”….(lain kali saya akan tulis bahwa pertumbuhan rohani itu dusta agama…) mereka menjadi begitu “serius”. Mereka membasmi, meniadakan kesenangan dalam hidup mereka…
Hei!! Nikmati hidupmu… “bersenang-senanglah”… saya senang dengan kata-kata seorang Bapa Gereja : “Kasihilah Tuhanmu, setelah itu TERSERAH lakukan apa saja…” wow! Kerennnnn boo!!!
Maen futsal, fitness, nonton 21, jalan-jalan, shopping, maen bilyard…. Apa saja… nikmati hidupmu… !!! Lakukan apa saja kecuali dosa…. Bermainlah!! Lets play brother!!! Hahahaaa…..
Hati yang gembira adalah obat! ( Menurut penelitian, 100 tertawa lebih baik daripada 10 menit mendayung. )
Jadi setelah membaca artikel ini, bilang sama TUHAN : “Lord, teach us to PLAY…”
(diketik sambil makan Gorengan dan minum the hangat… Suatu sore, dirumah Mami…)
Komentar