Takut & Jangan Takut
Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh,
tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa
membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka. (Mat 10:28)
Ayat ini menjadi
sebuah teka-teki karena apa yang
Yesus katakan selanjutnya :
29 Bukankah
burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan
jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. 30 Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung
semuanya. 31
Sebab itu janganlah
kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak
burung pipit. (Mat 10:29-31)
Harus takut? Jangan takut? Yang mana yang benar? Saya bingung. Apakah Yesus mengirim pesan campuran yang membingungkan? Tidak, Yesus tidak seperti itu. Tetapi tidak ada keraguan bahwa Matius 10:28 telah digunakan untuk menabur ketakutan di kalangan orang-orang Kristen. Ayat ini telah menyebabkan anak-anak Allah menjadi tidak aman tentang kasih Bapa mereka. Hal ini telah menyebabkan kebingungan dan kecemasan dan pikiran jahat seperti ini : Saya tahu Tuhan mengasihi saya karena Yesus, tapi saya masih perlu melakukan ini itu supaya jangan Dia menghancurkan saya di neraka nanti. *usapJidat* Tidak, tidak, tidak ! Itu bukanlah yang dikatakan Yesus. Jadi apa sebenarnya yang Yesus maksudkan?
Teka-teki yang Sangat Mudah
Jika anda membaca Matius 10:28 di luar konteksnya, Anda akan berakhir dengan perasaan tidak aman dan cemas . Tapi jika ayat ini dipahami dalam konteks, Anda akan menemukan pengharapan dan kekuatan.
Jika anda membaca Matius 10:28 di luar konteksnya, Anda akan berakhir dengan perasaan tidak aman dan cemas . Tapi jika ayat ini dipahami dalam konteks, Anda akan menemukan pengharapan dan kekuatan.
Kata " takut " dalam konteks ini dicatat dalam dua injil: (1) Matius 10:28 dan (2) Lukas 12:5.
- Dalam Matius, konteksnya adalah Yesus mengutus 12 rasul untuk memberitakan Injil kerajaan .
- Dalam Lukas, konteksnya Yesus baru saja menegur para ahli Taurat untuk menghilangkan "kunci pengetahuan" yang mengungkapkan dosa dan kebutuhan kita akan Yesus. Yesus menyatakan kesedihanNya atas ahli Taurat karena , "Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi." (Luk 11:52)
Cerita yang sama diceritakan dua kali, dalam Matius dan Lukas , dan kedua konteks
itu adalah seperti puzzle dua
potong. Dua - potongan puzzle ini adalah teka-teki paling gampang yang pernah ada. Anda tidak perlu gelar teologi untuk merakit
puzzle seperti ini . Bahkan
anak kecil pun dapat
melakukannya . Dan kita juga bisa!
GAMBAR PUZZLE
Berikut ini konteksya : Para murid akan pergi memberitakan Injil dan kemungkinan akan menghadapi penganiayaan dari para pemimpin agama dan Ahli Taurat. Mengerti? OK, sekarang di sini Yesus mengatakan banyak hal untuk mendorong mereka:
1. Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga
sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah
orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma,
karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.(Mat 10:7-8)
2.
Lalu
Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya:
"Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi (Luk 12:1 ) . Orang-orang ini memiliki kunci pengetahuan tetapi tidak menggunakannya untuk diri mereka sendiri atau orang lain masuk ke
dalam kerajaan Allah.
Celakalah mereka !
3.
Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke
tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus
seperti merpati ( Mat 10:16 )
4.
Tetapi
waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada
majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya ( Mat 10:17)
5.
Jika
orang-orang ini telah menganiaya kepala rumah ( yaitu AKU ) lebih benar lagi mereka akan menganiaya anggota rumahnya ( Mat 10:25 )
.
6.
Tapi
jangan takut, karena akan ada saatnya kemuniafikan mereka dibongkar! ( Mat 10:26)
7.
Anda ingin tahu kepada siapa yang harus takut ? Jangan takut pada badut-badut agama yang hanya dapat menyakiti tubuhmu. Ada Seseorang yang jauh lebih menakutkan dari orang-orang ini ,
yakni Orang yang mampu menghancurkan
tubuh dan jiwa ( Mat 10:28)
8.
Seseorang yang paling menakutkan adalah Bapa yang mengasihi dan selalu
peduli pada Anda (Mat 10:29 )
9.
Ketika
Anda menghadapi oposisi dari orang jahat , ingatlah bahwa Bapa ada untuk anda dan akan membela Anda. Jadi, jangan takut ( Mat 10:30) .
10.
Jangan kuatir tentang apa yang akan anda
makan dan pakai, dan lain-lain (Luk 12:22 ) Ketika Anda mencari kerajaan Allah terlebih
dahulu, Dia akan mengurus semua
kebutuhanmu (Luk 21:31 )
11.
Setiap orang yang mengakui Aku di depan
manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga. Tetapi
barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan
Bapa-Ku yang di sorga." (Mat 10:32-33)
12.
Janganlah
takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu
Kerajaan itu (Luk 12:32)
Apakah Anda melihat bagaimana pentingnya membaca hal-hal dalam konteks itu? Yesus tidak sedang mengancam murid-muridnya (atau siapa pun) dengan
neraka. Yesus memberikan dorongan pada mereka. Lagi dan lagi Yesus mengatakan "Jangan takut."
Sepintas ini tampaknya tidak realistis . Bagaimana bisa kita tidak takut
mengingat semua kesulitan dan oposisi yang kita hadapi saat memberitakan Injil?
"Solusinya…" kata Yesus,"adalah dengan
melihat Bapamu.
Dia mengagumkan! Dia akan membelamu dan memeliharamu."
Ini mengingatkan saya tentang perkataan Darrin Hufford dalam bukunya “The Misunderstood God” :
The wrath of God should never scare you. All human beings have something in them that needs to know that their dad can beat up all other dads. It’s a security issue. (p.158)
The wrath of God should never scare you. All human beings have something in them that needs to know that their dad can beat up all other dads. It’s a security issue. (p.158)
Anak-anak yang tak kenal takut dari Bapa yang menakutkan
Hanya orang tua yang jahat yang memberikan anak-anak mereka pesan membingungkan. Hanya orang tua jahat yang mencapur cinta dengan teror; dan Bapa surgawi bukanlah orang tua yang jahat.
Yesus tidak mengirimkan pesan yang membingungkan kepada murid-muridnya. Dia tidak mengatakan takut dan jangan takut . Tidak ada ketakutan dalam kasih . Sebaliknya , Yesus menempatkan penganiayaan dalam perspektif yang tepat. Ini seperti yang dia katakan:
“Adalah wajar jika kalian takut penganiayaan dan kematian. Tapi ada hal yang lebih menakutkan di luar sana. Bapamu adalah Orang itu! Dia adalah pribadi paling menakutkan yang pernah ada! Dan anda tidak perlu takut darinya. Ketika kamu memahami hal ini - ketika kamu tahu bahwa Tuhan ada untukmu, bukan melawanmu - itu akan membebaskanmu dari rasa takut. Jadi, jangan takut dan jangan khawatir. Dia yang peduli pada burung pipit, juga peduli padamu.”
Kita hidup di dunia yang diperbudak rasa takut. Yesus datang untuk membebaskan kita dari rasa takut akan kematian dan setiap ketakutan lainnya (Ibr 2:15) . Tak dapat dibayangkan bahwa Yesus akan menggunakan rasa takut untuk membebaskan kita dari rasa takut. Para murid memahami hal ini dan itu sebabnya mengapa salah satu dari mereka kemudian mengatakan :
“ Tetapi
sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia.
Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar. Tetapi kuduskanlah
Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan!” (1Pet 3:14-15)
Ketika Anda kuduskanlah Kristus sebagai " Tuhan " anda benar-benar mengatakan Yesus adalah kekuatan dan otoritas tertinggi . Anda mengatakan Dia adalah kurios , penguasa tertinggi , dan kata akhir pada setiap subjek. Ketika ketakutan mendatangi anda, mungkin dalam bentuk oposisi atau laporan dokter yang buruk, ini adalah waktu untuk menguduskan Kristus sebagai Tuhan. Ini adalah waktu untuk berbicara dengan ketakutan Anda tentang Seorang Penguasa Tunggal yang dalam namaNya semua bertekuk lutut.
Jadi, " Takutlah akan Allah? " tidak perlu! Kita adalah anak-anak yang dikasihiNya. Tetapi bagi orang atau musuh yang membenciNya, intimidasi untuk “Takutlah” akan memberikan sedikit rasa takut dan menyebabkan mereka melakukan beberapa hal baik .
Selamat Bermetanoia!
Ketika Anda kuduskanlah Kristus sebagai " Tuhan " anda benar-benar mengatakan Yesus adalah kekuatan dan otoritas tertinggi . Anda mengatakan Dia adalah kurios , penguasa tertinggi , dan kata akhir pada setiap subjek. Ketika ketakutan mendatangi anda, mungkin dalam bentuk oposisi atau laporan dokter yang buruk, ini adalah waktu untuk menguduskan Kristus sebagai Tuhan. Ini adalah waktu untuk berbicara dengan ketakutan Anda tentang Seorang Penguasa Tunggal yang dalam namaNya semua bertekuk lutut.
Jadi, " Takutlah akan Allah? " tidak perlu! Kita adalah anak-anak yang dikasihiNya. Tetapi bagi orang atau musuh yang membenciNya, intimidasi untuk “Takutlah” akan memberikan sedikit rasa takut dan menyebabkan mereka melakukan beberapa hal baik .
Selamat Bermetanoia!
Komentar