YAKOBUS “MISUNDERSTOOD APOSTLE”




Apakah Anda pernah berpikir bahwa Yakobus mengerti Injil kasih karunia seperti yang diberitakan Paulus? Dalam rangkaian artikel tentang Yakobus ini, saya berpendapat bahwa Surat Yakobus mungkin kitab yang paling disalahpahami dalam Perjanjian Baru. Memang hal ini dipicu oleh hal-hal seperti contoh berikut :

Yakobus 2:24 4 Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.

Nah, kalau melihat sekilas ayat diatas tampaknya itu sangat bertentangan dengan pesan Injil Kasih Karunia. Namun jika Anda membaca suratnya melalui “Lensa salib Kristus”, semuanya menjadi sangat jelas: Yakobus adalah Rasul Kasih Karunia.

Banyak orang bertanya tentang Kis 15 & 21. Cerita dalam pasal-pasal ini tampaknya menunjukkan Yakobus tidak mengerti tentang kasih karunia. Dalam Kisah Para Rasul pasal 15 Yakobus memberlakukan hukum Taurat pada bangsa-bangsa lain dengan mengatakan supaya mereka melakukan ‘ini dan itu’, sedangkan di Kisah para Rasul pasal 21 Yakobus tampaknya mengkhawatirkan Paulus yang memberitahu orang-orang Yahudi berpaling dari hukum Taurat. Alkitab tidak menulis banyak tentang profil rasul ini. Tapi melalui pemahaman mendalam Alkitab tentang rasul Yakobus, tidak sulit untuk menarik beberapa pandangan tentang rasul ini. Berikut ini adalah tiga pandangan tentang rasul Yakobus :
  1.   Yakobus tidak pernah memahami kasih karunia – ato paling terbaik ia berkhotbah “percampurannya
  2.  Yakobus tidak mengerti kasih karunia pada awalnya - ia berbicara dan menulis beberapa bagian suratnya ‘dalam perjalanan hidupnya’
  3.  Yakobus mengerti kasih karunia seperti halnya Paulus, bedanya Yakobus menulis untuk audiens yang berbeda, yakni orang-orang Yahudi (Paulus menulis untuk orang-orang Non-Yahudi)


Mengapa pandangan ini penting?
Pemahaman/pendapat anda tentang Yakobus memiliki kontribusi vital karena Yakobus merupakan salah satu penulis di Alkitab. Cara anda melihat Yakobus sangat mempengaruhi bagaimana anda melihat Firman Allah secara keseluruhan. Misalnya, jika Anda berpikir bahwa Yakobus tidak pernah mengenal kasih karunia (Pandangan nomor 1 di atas), maka itu akan mengarahkan Anda untuk menolak kasih karunia (bahkan mungkin menolak hal-hal baik yang ditulis oleh Yakobus). Jika Anda berpikir sesuai pandangan nomor 2, anda akan meragukan beberapa bagian suratnya yang merupakan ajaran dasar. Anda mungkin berpikir, "ayat itu bukan untuk saya, saya lebih tahu yang lebih baik." Jika ini anda lakukan, sama halnya anda bermain ice-skating diatas Firman Allah…awas tergelincir!!! Namun, jika Anda berpikir Yakobus mengerti kasih karunia (pandangan nomer 3), seperti yang saya percayai juga, Anda akan memperhatikan apa yang Yakobus katakan dan anda diberkati.

Pandangan orang Kristen saat ini dibagi dalam 3 hal diatas tentang Yakobus. Untuk itu saya akan menulis “sedikit lebih dekat lebih jelas” tentang hal-hal itu... 

Pandangan 1: Yakobus tidak pernah memahami kasih karunia
Jika bukan tentang “kasih karunia”, maka pasti tentang “USAHA/PERBUATAN”. Jika Anda berpikir Yakobus berkhotbah tentang usaha manusia, maka anda wajib melakukan hal-hal itu supaya Anda menjadi BENAR.., jika ini terjadi maka Anda menyingkirkan Kasih Karunia dan membuat salib tidak berguna… sia-sia!! Akhirnya…pilihannya menjadi jelas : pilih Yakobus atau pilih Yesus. Selanjutnya jika kita menengok sejarah, maka seharusnya Martin Luther memutuskan memotong surat Yakobus keluar dari Alkitab. Dengan begitu: Masalah selesai!! Iya khan… kita nggak akan pernah melihat surat Yakobus saat ini..
Renungkan ini… bukan sebuah ide yang baik mengambil ‘gunting’ setiap saat Anda membaca sesuatu yang tidak Anda mengerti….(pikirkan ini dalam-dalam…)

Pandangan kuat saya tentang ini adalah bahwa Yakobus tidak memberitakan keselamatan melalui usaha/perbuatan manusia, setidaknya ‘tidak bekerja’ karena ia mendefinisikan dengan istilah tersebut. Ketika Yakobus menulis tentang “BEKERJA/PERBUATAN” dia memberikan contoh yang jelas tentang jenis pekerjaan yang ada dalam pikirannya. Ketika ia mengatakan "iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong" (Yak 2:20), ia mengacu pada ‘perbuatan’ Abraham di ayat berikutnya. Itu sebabnya sangat mungkin bahwa Yakobus sedang memikirkan percakapan Yesus dengan orang Farisi dalam Yohanes 8. Dalam bagian itu Yesus dengan jelas membedakan pekerjaan Abraham dengan perbuatan agamawi orang-orang Farisi. Kemudian ketika Yakobus mengatakan " manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.” (Yak 2:24), ia mengacu pada perbuatan Rahab. Bacalah isi pikiran Yakobus sesuai konteksnya.. jangan sepenggal-sepenggal…

Nah, Intinya adalah ini: Jika kita mendefinisikan istilah “bekerja” secara berbeda dari apa yang Yakobus maksud, maka kita bisa kehilangan makna dan berkat dari maksud penulisannya…


Pandangan 2: Yakobus tidak mengerti kasih karunia pada awalnya
Ini adalah pandangan banyak ahli dan juga kebanyakan orang. Mereka mengabaikan suratnya sebagai Ajaran Dasar bahkan dianggap sebagai ajaran Kristen Primitif... Apakah Yakobus bertentangan Paulus? mereka menjawab : “TIDAK! karena Yakobus menulis suratnya sebelum Paulus menulis. Melalui suratnya, Yakobus punya maksud baik tapi bodoh”. Hmmmm……. Pandangan yang agak ngeri yah?*^^  eits.., tapi masih ada satu masalah - kita tidak tahu pasti KAPAN Yakobus menulis suratnya.
Seseorang yang mengatakan bahwa surat Yakobus ditulis lebih awal cenderung berpendapat bahwa Yakobus tidak mendapatkan dan tidak mengerti tentang kasih karunia. Tanyakan kepada mereka mengapa mereka berpikir Yakobus tidak memahami kasih karunia dan mereka berkata "karena ia menulis lebih awal." Ini adalah penalaran melingkar seperti ular!! Kita semua tahu, Yakobus memiliki salinan kitab Roma di mejanya ketika ia duduk menulis suratnya sendiri….
Tapi meskipun kita tidak tahu kapan Yakobus menulis suratnya, dibagian lain kita memiliki kepastian lebih banyak tentang WAKTU dalam konteks Kis 15 dan 21. Lihatlah kata Yakobus dalam dua pasal itu dan Anda mungkin melihat seorang pria yang sedikit bingung tentang hukum Taurat. (Saya sih tidak melihat itu, tapi anda mungkin.) Dalam Kisah Para Rasul 15 Yakobus menulis kepada orang bukan Yahudi, mengatakan kepada mereka untuk mematuhi 3 persyaratan (pantang dari makanan yang diberikan berhala, makan darah dan amoralitas seksual). Kemudian dalam Kisah 21, ia memberitahu Paulus untuk turun ke bait suci, mencukur kepalanya, membuat persembahan, dan melakukan semua legalistik sehingga orang-orang Yahudi lokal akan tahu tidak ada kebenaran desas-desus bahwa Paulus telah memalingkan orang-orang dari Musa ( saya akan membahas lebih detail di artikel berikutnya tentang kedua cerita ini…)

Siapa Yakobus?

Dalam rentang waktu cukup panjang saya berusaha mencari kasih karunia dalam surat  Yakobus. Dalam seri Artikel ini, saya ingin melihat lebih jelas tentang orang ini : Yakobus! Saya ingin menatap matanya dan bertanya langsung: “apakah kamu memahami Injil kasih karunia?”
Namun satu hal yang saya tahu, Rasul Yakobus adalah rasul yang paling sering disalahmengerti dalam kaitannya dengan Injil Kasih Karunia yang ditulis oleh rasul Paulus… dalam posting artikel berikutnya saya akan menunjukkan bukti-bukti bahwa Yakobus adalah Rasul Kasih Karunia…

So.. keep reading…!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibrani 12:6 Tuhan mencambuk anak-anakNya?

SAAT PENGHAKIMAN DIMULAI (1 Petrus 4:17)

MENGAPA TUHAN INGIN MEMBUNUH MUSA? (KEL 4:24-25)