Apakah Yesus datang untuk mengubah pikiran Allah tentang kita atau pikiran kita tentang Allah?



Sejak Adam berdosa di taman Eden, manusia memiliki pemahaman yang menyimpang tentang siapa Bapa; manusia berpikir bahwa Allah adalah seorang Hakim yang keras, dan bukan Bapa yang penuh kasih. Tetapi dosa tidak pernah mengubah Allah. Dosa mengubah manusia. Yesus datang untuk meluruskan dan membantu kita mendapatkan pikiran yang benar tentang Bapa . Dia tidak datang untuk mengubah apa yang Bapa pikir tentang kita , tetapi untuk mengubah apa yang kita pikirkan tentang Dia.

Ibrani 1:3 mengatakan, "Ia adalah cahaya kemuliaan Allah. Kata "cahaya" adalah kata apaugasma” dalam bahasa Yunani yang secara harfiah berarti "out-raying " seperti sinar matahari bersinar keluar dari permukaannya. Kata "kemuliaan" adalah kata Yunani “doxa yang berarti " pendapat." ( Sebagai contoh, ketika kita menyanyikan "Doxology", kita menyanyikan kata (Logos ) tentang pendapat kita (doxa) tentang Allah.

Jadi Alkitab memberitahu kita bahwa Yesus adalah out- raying pendapat Allah. Pendapat tentang apa atau siapa? Tentang kita dan apa yang kita pikir tentang Dia! Yesus datang untuk menjadi ekspresi yang tepat pendapat kita tentang Allah. Segala sesuatu yang kita akui tentang Allah Bapa memerlukan Kristologis - berpusat pada Kristus Yesus dan apa yang Dia telah ungkapkan kepada kita tentang Bapa .

Jangan biarkan apa saja selain Yesus yang menjadi sumber anda untuk memahami siapakah Bapa itu. "Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,  maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. ( Ibrani 1:1-2 ) .

Yesus datang untuk menunjukkan kepada kita siapa Bapa dan apa yang Dia tunjukkan adalah sempurna dan jelas bahwa Bapa adalah Kasih. Itu saja! Tidak lebih. Tidak kurang. Setiap doktrin atau sudut pandang lain harus didasarkan pada kenyataan itu. Apakah itu keadilanNya atau rahmatNya, murkaNya atau kesabaranNya, kedaulatanNya yang kuat atau hal lainnya. Anda bisa menambahkannya sendiri. Itu semua harus dipahami dalam terang fakta bahwa Dia adalah Kasih atau jika tidak kita akan menyimpang dari teologi Alkitab ke dalam kepulan asap hikmat manusia yang tercemar oleh ragi agama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibrani 12:6 Tuhan mencambuk anak-anakNya?

SAAT PENGHAKIMAN DIMULAI (1 Petrus 4:17)

MENGAPA TUHAN INGIN MEMBUNUH MUSA? (KEL 4:24-25)