IBRANI 6:4-6

Ibr 10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat
dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi
korban untuk menghapus dosa itu.
Ibrani 6: 4-6 Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah
mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh
Kudus,5 dan yang mengecap firman yang
baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin
dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka
menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.
Jika Kekristenan anda memakai lensa kacamata berdasar “performance-based”, ini bisa menjadi sebuah ayat paling menakutkan, karena kedengarannya
anugrah keselamatan bergantung pada perbuatan Anda. Jika anda berbuat baik, anda mendapatkan hal-hal baik, tetapi jika anda murtad dan Anda hilang selamanya (dalam
kekekalan!). Nah, jika , memang anda membacanya seperti itu, saya sarankan : Gantilah Lensa
anda sekarang juga! Bacalah ayat ini dengan “lensa” kematian dan karya salib
Kristus. What you look through determines
what you see.
Jadi untuk siapa
dan tentang apa ayat ini sebenarnya?
Beberapa orang mengatakan
bahwa ayat ini mengacu kepada orang
Kristen – yaitu mereka yang mendapat bagian atau mengambil
bagian dalam Roh Kudus. Jika demikian, maka argumen yang dibuat disini sengaja tidak masuk akal. Jika mereka murtad tidak mungkin bagi mereka
untuk diselamatkan lagi karena Yesus tidak mungkin datang dan mati lagi. Selanjutnya, karena Yesus tidak akan mati lagi, maka tidak mungkin bagi mereka
untuk murtad. Jadi jika mengacu pada alur pemahaman
seperti itu, ini artinya ayat tersebut menjadi ancaman bagi JAMINAN keselamatan
kekal, karena ayat ini secara langsung mendukung ide pemikiran itu. (dan saya
percaya, tidak semua orang akan setuju).
Berapa kali Anda harus dilahirkan
kembali?
Saya pernah mendengar satu pengajar terkemuka mengatakan bahwa
jika Anda diselamatkan karena tindakan kehendak bebas Anda, maka Anda bisa kehilangan keselamatan itu juga
melalui Free Will anda. Premis
seperti itu sangat rancu dan tidak akurat. Coba pikir, apakah anda dilahirkan
kembali karena usaha anda dalam memakai kehendak bebas itu? Tidak!! Jadi
bagaimana sebenarnya kelahiran kembali itu terjadi?
Yoh 1:12-13 Tetapi semua
orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu
mereka yang percaya dalam nama-Nya; 13
orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan
pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
Untuk dilahirkan
kembali, secara
harfiah berarti anda lahir "dari atas" atau, seperti Yohanes katakan, "lahir dari Allah." Ini adalah 100% karya Roh Kudus. Anda mungkin berpikir bahwa
Anda datang kepada Allah dengan kehendak
bebas Anda, tetapi coba renungkan sejenak apa yang
sebenarnya terjadi pada peristiwa
kelahiran kembali itu. Siapakah yang ditanam dalam diri anda? (Bukan Anda.) Siapa yang membuat benih itu tumbuh? (Bukan Anda.) Siapakah yang mengangkat selubung sehingga Anda bisa melihat hal-hal sebagaimana
adanya? (Bukan Anda.) Apakah Anda bisa melihat? Anda tidak akan
pernah bisa memanggil nama Tuhan jika Dia
tidak pertama
kali memanggilmu lebih dahulu.
Saya tidak bermaksud untuk memojokkan Anda, tapi poin saya disini adalah: Anda sudah mati dalam pelanggaran-pelanggaran dan tidak disunat secara lahiriah, namun ALLAH membuat Anda hidup bersama-sama dengan Kristus (Kol 2:13). Anda sudah mati, sekarang Anda masih hidup - semua ini adalah karena Dia.
2Kor 5:17-18 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia
adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah
datang.18 Dan semuanya ini dari Allah,
yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang
telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
Yang penting bukan bagaimana Anda diselamatkan, tetapi faktanya Anda SUDAH diselamatkan. Saat Anda menerima karunia keselamatan, Anda sudah
menjadi ciptaan
baru. Jika Anda terjatuh, tidak mungkin bagi Anda untuk dilahirkan kembali
karena Anda TELAH dilahirkan kembali. Ini sama halnya dengan orang dewasa yang
mencoba untuk
kembali ke rahim dan kembali memasuki dunia melalui jalan lahir itu. Haha.
Jika itu tidak bisa terjadi di alam natural, maka itu juga tidak dapat terjadi
secara spiritual. Jika anda SUDAH lahir itu artinya SUDAH lahir!
Jika seseorang mengklaim bahwa
Anda dapat kehilangan keselamatan Anda (yaitu
bahwa Anda dapat
membatalkan apa yang telah Tuhan lakukan),
itu sama seperti mengatakan bahwa Allah telah
membuat kesalahan.
Dan itu tidak mungkin bisa terjadi!
Memang Anda dapat bertindak serupa manusia lama, sama seperti kupu-kupu berlaku seperti ulat. Tetapi ketika Anda melakukannya, Anda bertindak bertentangan dengan identitas sejati Anda. Ini adalah bentuk kemunafikan! Orang munafik adalah orang yang bertindak tidak seperti identitas sejati dirinya sendiri. Jika anda ciptaan baru, bertindaklah sebagai ciptaan baru.
Ibr 12:14 Berusahalah hidup damai
dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak
seorangpun akan melihat Tuhan.
"Jadilah kudus" bukanlah perintah supaya meningkatkan perbuatan lebih kudus, itu adalah peringatan tentang siapa Anda sesungguhnya. Jadilah kudus, karena Anda, pada kenyataannya, KUDUS.
Ibr 10:10 Dan karena
kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh
persembahan tubuh Yesus Kristus.
Makanlah Roti Hidup itu, jangan sekedar
mencicipinya
Beberapa orang mengatakan bahwa Ibr 6:4-6 mengacu
pada orang-orang
tidak
percaya. Hal ini menggambarkan orang-orang yang telah mencicipi atau
merasakan tetapi
tidak makan karunia surgawi. Mereka telah melihat
cahaya, tetapi lebih
suka kegelapan. Mereka mungkin telah menerima Injil dengan sukacita, tetapi benih tidak pernah berakar dan bertumbuh dalam diri mereka. Ketika masalah datang, mereka terjatuh. Kalau saya berpikir tentang orang
seperti ini, maka ini adalah gambaran
sempurna tentang Yudas.
Sama dengan murid-murid lainnya Yudas terlibat dalam pelayanan supranatural Yesus, melihat Yesus mengusir setan dan menyembuhkan
orang sakit (Mrk 6:13). Dia mungkin bahkan bernubuat juga dalam
nama Yesus. Yudas mencicipi kebaikan firman Allah tapi pada akhirnya ia menolaknya. Ketika ia berjalan
keluar dari komuni pertama ia berjalan keluar melalui Yesus. Dan Yudas pada dasarnya berkata, "Tidak, darah dan tubuhMu Anda tidak cukup baik bagiku." Yudas lebih suka kaum Agamawi daripada
menerima kasih karunia Allah.
Ibrani 6:4-6 mengatakan bahwa tidak mungkin
bagi orang-orang
seperti Yudas untuk dibawa kembali ke tempat pertobatan. Kenapa? Karena mereka telah mendengar kebenaran dan menolaknya. Mereka telah
mengikuti jalan
yang ditempuh Kain, seperti Bileam, dan
berada dalam bahaya seperti halnya Korah. Mereka yang belum pernah mendengar kabar baik tentang kasih karunia Allah belum
dapat menerimanya. Tetapi mereka
yang telah mendengar kabar baik dan mengeraskan
hati mereka
terhadap hal itu, mereka benar-benar terhilang.
Hati yang keras adalah hal yang mematikan. Ini akan
menghindarkan Anda dari bertobat, membuat
Anda gelisah
dan terjerat perbudakan dosa:
Ibr 3:7-8 Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini, jika
kamu mendengar suara-Nya, 8 janganlah
keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun,
Yudas mendengar suara Firman Hidup namun mengeraskan
hatinya. Dia menjadi gelisah dan akhirnya bunuh diri. Yudas tidak pernah datang ke tempat pertobatan. Dia tidak pernah masuk dalam peristirahatan melalui iman di dalam
Kristus.
HUJAN KEBENARAN

Dalam Ibrani 5 dan 6 kita belajar bahwa Yesus ditunjuk Allah sebagai Imam Besar untuk selamanya menurut peraturan Melkisedek. Bagi pembaca orang Ibrani yang dibesarkan dengan perjanjian hukum Taurat, hal ini akn menjadi sebuah pengumuman yang sangat mengejutkan: "Yesus, Imam Besar yang kekal, Selamanya menurut perjanjian baru yang lebih kuat dengan disertai sumpah tak tergoyahkan dari Allah." Nah, hanya ada dua kemungkinan tanggapan terhadap pemberitahuan seperti:
Ibr 6:7-8 Sebab tanah yang menghisap air hujan yang
sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna
bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah; 8 tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak
duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk, yang
berakhir dengan pembakaran.
Kita dapat menerima berkat Allah
yang turun dari langit seperti hujan dan, dengan demikian, itu menjadi berbuah dan berguna, atau kita dapat menolak apa yang
Tuhan berikan pada kita dan akhirnya kita menjadi tidak berharga. Kebenaran yang Tuhan
berikan datang kepada kita seperti hujan:
Yes 45:8 Hai langit, teteskanlah
keadilan dari atas, dan baiklah awan-awan mencurahkannya! Baiklah bumi
membukakan diri dan bertunaskan keselamatan, dan baiklah ditumbuhkannya
keadilan! Akulah TUHAN yang menciptakan semuanya ini."
Tuhan mengirimkan hujanNya
bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. Yang bisa kita lakukan
adalah merespon. Kita bisa memasang payung
agama dan berkata, seperti Yudas, "Tidak, terima kasih, saya
tidak membutuhkannya." Atau
kita dapat mengatakan, "Turunlah yang hujan yang deras, bersihkanlah segala
dosaku yang kotor ini.” Kabar buruk dari perjanjian lama adalah bahwa tidak ada seorang pun yang
dapat dibenarkan dengan mentaati hukum Taurat (Rom 3:20).
sementara Kabar baik yang baru adalah
bahwa kebenaran karena imanhanya ada
dalam Yesus, untuk semua orang yang percaya (Rom 3:21).
Selamat Bermetanoia…
Komentar