INI BUKAN TENTANG KITA
Pernahkah
anda memperhatikan kecenderungan kita untuk mendorong
diri kita sendiri dalam peran utama
dari kisah-kisah yang diceritakan dalam Alkitab? Sebagai contoh, perumpamaan
tentang Orang Samaria yang baik hati, biasanya diaplikasikan bahwa “Kita
harus menjadi seseorang yang mau membantu orang lain tanpa memandang bulu, kita
harus menjadi “orang Samaria” yang
baik hati.”
Sebenarnya, itu bukan arti dan inti dari perumpamaan
itu. Ini bukanlah sebuah pelajaran
tentang moral yang diajarakan Alkitab. Bukan ! Melalui cerita itu, Yesus mengajar kita tentang diriNya. Pelajaran
utamanya bukanlah bahwa kita harus menolong orang lain atau membantu orang
tidak berdaya. Kitalah orang tidak berdaya itu! Yesus menggambarkan dirinya
sebagai orang Samaria yang baik, yang menemukan kita setelah legalisme mengikat kita bertahun-tahun
dalam ketaatan agamawi.. Ini bukan tentang kita...
Atau bagaimana dengan
ayat dalam Matius 13:44 tentang
harta karun tersembunyi di ladang ?
Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang
ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia
menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.
Hampir setiap kali saya mendengar ayat itu dibahas,
Pria dalam cerita itu selalu digambarkan sebagai kita dan harta terpendamnya adalah Yesus. Tapi itu tidak benar !!
karena dalam perumpamaan ini Yesus mengatakan bahwa pria itu menjual seluruh
miliknya untuk membeli ladang sehingga ia bisa memiliki harta itu. Kita tentu tidak bisa membayar apapun untuk
mengenal Yesus Kristus. Sebaliknya, DIA membayar semua harga sehingga Dia bisa
memiliki kita. Pria itu adalah Yesus, Yesuslah inti cerita itu. Ini bukan tentang kita..
Contoh lain adalah mutiara
dalam Matius 13:45-46:
Demikian
pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang
indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual
seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."
Berapa
kali Anda mendengar Yesus digambarkan sebagai "mutiara yang sangat indah itu?" ini sangat salah! Yesus bukanlah
mutiara dalam kisah ini, kamulah mutiaranya!!
Yesuslah
yang mampu membeli mutiara itu “dengan darahNya sendiri”
Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan,
karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan
jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri. (Kis 20:28)
DIA
adalah orang yang memberikan segalanya. Ini bukan tentang kita…
Ini bukan tentang anda dan saya. Ini
tidak akan pernah menjadi cerita tentang kita..
Ini
semua tentang Dia.
Kiranya
Bapa mewahyukan diriNya sehingga kita berhenti memposisikan diri sebagai ‘peran
utama’ dalam perumpamaanNya. Seorang bayi memang selalu berpikir semua untuk dia, tetapi
akan datang waktunya bayi itu menjadi dewasa dan berpikir dengan pemahaman yang
benar.
Cerita
ini adalah kisahNya, Dialah sang pemeran utama. Kita hanyalah penerima AnugrahNya.
Ini bukan tentang kita…
Semuanya
tentang DIA…
Komentar