GUWA KEHILANGAN AGAMA !!!



Guwa kehilangan agama guwa 5 tahun lalu, dan sejak saat itu guwa berada dalam keadaaan yang jaaaauuuuuuuh lebih baik…. Guwa gak melebih-lebihkan ngomongin hal ini.  Guwa benar-benar serius. Hari dimana guwa kehilangan agama guwa 5 tahun lalu itu adalah sebuah TURNING POINT yang tidak akan guwa lupain sampai akhir menutup mata.. Kadang-kadang orang nanya sama guwa, "Apa maksud elo ketika elo ngomong kehilangan agama?" hmmm…. Jawabannya simple.

Dengan memahami arti sebenarnya dari kata "RELIGION (Agama)" itu akan membantu memperjelas pernyataan guwa diatas. Kata Inggris RELIGION diambil dari kata Latin relgio, yang berarti "kewajiban" dan itu berasal dari kata kerja RELIGARE, yang berarti "ikatan" atau "Mengikat erat" (The Dictionary of Origin Word, John Ayto .)

Dari asal usul kata "agama" saja itu sudah cukup menjelaskan betapa ‘bermasalahnya’ istilah itu. Agama mengikat orang dengan kuat, mewajibkan mereka untuk hidup atau berperilaku dengan standar tertentu. Pada awal pemakaian kata “agama”, kata itu dikaitkan dengan kewajiban manusia terhadap dewa-dewa kuno.. (zaman jadoel…)

Nah, dalam terminologi modern, kata itu mengacu pada sebuah ide/pemahaman melakukan serangkaian tindakan tertentu supaya Allah senang. Agama adalah “rumah kaca” untuk legalisme karena agama hanya fokus pada tugas dan kinerja saja! Agama menempatkan kewajiban pada manusia untuk mencapai Allah dengan tindakannya. Menempatkan tanggungjawab pada orang, sehingga mereka terikat dalam perbudakan versi modern.

Kekristenan yang sejati berbeda dengan agama dalam banyak hal. Ada sebuah komentar tentang tinju yang menggambarkan apa yang guwa maksud tadi. Seseorang berkata, "Bagi saya, tinju seperti balet, cuma gak ada musik, koreografi dan para penarinya tidak saling memukul." Perbandingan antara tinju dan balet menggambarkan komparasi antara Kristen sejati dan agama legalistik.

Kekristenan yang sejati didasarkan pada Injil. Kata "injil" berarti "kabar baik" trus, apa kabar baiknya? Kabar baiknya adalah kita tidak harus mencoba untuk mencapai Allah dengan usaha kita lagi. Kabar baiknya bahwa Allah telah mengulurkan tangan kepada kita dalam pribadi Yesus Kristus. Kabar baiknya bahwa salib dan kuburan yang kosong itu cukup menyebabkan Allah merobek “catatan kejahatanmu” dan mengakhiri permainan legalisme, dengan menyatakan elo sebagai pemenang.

Yang kita butuhkan cuma percaya pada karya Kristus. Itu saja - tidak ada yang lain ! "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?" Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."
Murid-murid bertanya kepada Yesus dan jawaban Yesus terdengar aneh di telinga agamais. Dia berkata, "Percaya saja... ‘ - itu saja.

Hah ?! gak lakuin apa geetoooh ??? *garukgarukKepala*tuing ! elo serius ??cuman percayah???? OhEmJi….
  
"Bukankah kita harus melakukan hal-hal tertentu gitu?" Beberapa kalian mungkin bertanya seperti itu. Jawabannya adalah : IYA ! kita memang akan melakukan hal-hal tertentu, bukan untuk mencetak poin dengan Allah, tetapi karena itu adalah DNA rohani kita menghasilkan karya bagiNya. Orang lain mungkin menganggap apa yang kita lakukan itu sama saja dengan yang mereka lakukan, tetapi hanya kita sendiri yang tahu esensinya. Kita tidak bertindak atau bersikap dari siapa kita adanya, kita adalah pipa saluran kehidupan ilahi… wow!

Agama mengikat kamu, tetapi Yesus Kristus membebaskanmu. Agama mewajibkan kamu bekerja untuk Allah, tetapi Yesus membebaskan kamu untuk melayani dengan kasih. Agama membuat kamu lelah, tapi Yesus menyegarkan semangatmu dengan kehidupan ilahiNya terus menerus.

Yesss!!! Guwa udah kehilangan agama guwa. Akibatnya, guwa bisa datang dan mengenal Yesus dengan intim. Guwa gak perlu mempelajari semua ajaran agama-agama di dunia. Memang, guwa masih harus melakukan banyak hal yang mungkin dianggap kesalehan sama orang agamawi, tapi intinya guwa hanya menikmati Yesus dan melakukan apa yang guwa inginkan..

Apakah kamu perlu kehilangan agama?? Ini kebenarannya: kamu akan menemukan dirimu jauh lebih baik ketika kamu kehilangan agama. Kamu akan menemukan hidupmu di dalam Kristus. Coba saja…, lakukan saja…. Ucapkan selamat tinggal untuk belenggu yang mengikatmu melalui kewajiban agama dan jatuhlah dalam pelukan Yesus Kristus.


Kamu tidak akan pernah menyesali keputusan ini!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibrani 12:6 Tuhan mencambuk anak-anakNya?

SAAT PENGHAKIMAN DIMULAI (1 Petrus 4:17)

MENGAPA TUHAN INGIN MEMBUNUH MUSA? (KEL 4:24-25)