PENYEMBAHAN BERHALA (New Version)

Pemahaman
saya tentang arti Re-Dedikasi kepada
Kristus sama dengan orang lain. Dulu saat diawal pelayanan, saya sering khotbah
menantang jemaat untuk mendedikasikan kembali diri mereka kepada Yesus. Minggu
ini saya memberi tantangan untuk membaca Alkitab lebih lagi; minggu depan lebih banyak
berdoa. Minggu depannya lagi lebih banyak memberi bagi pekerjaan Tuhan di
Gereja. Setiap minggu, tantangan saya kepada orang Kristen hanya berkisar tentang
berperilaku lebih
baik. Itu semua tentang usaha lebih keras, lebih giat dan lebih
ngotot lagi.. Dan anehnya, banyak juga jemaat yang menanggapi…
Alasan
mereka melalukan Re-Dedikasi adalah karena
mereka ingin mendapatkan nilai sempurna dalam paradigma legalistic. Kita harus terus progress, punya kemajuan dalam setiap aspek hidup kita dihadapan
Tuhan. Mereka rata-rata memandangnya seperti ini. Ingat, menilai diri sendiri
dengan standar Taurat akan menyebabkan Anda ‘jatuh’ dalam waktu singkat. Hasilnya akan selalu berakhir dengan rasa
bersalah dan tuduhan dalam hati kita masing-masing.
Yesus
tidak pernah meminta kita untuk mendedikasikan kembali diri kita sendiri.
Sebaliknya Yesus mengatakan bahwa kita harus meninggalkan upaya diri kita untuk
berbuat lebih baik dan masuk dalam persatuan denganNya. (Matius 16:24 - Yesus
mengatakan "menyangkal"
diri, bukan "mendedikasikan diri sendiri”) Re-Dedikasi umumnya berfokus pada menuntut perilaku kita secara lebih
lagi dan lebih lagi..
Fokus
hidup kita sering tertuju pada diri kita sendiri dan bagaimana kita harus
berperilaku. Kebanyakan orang Kristen mengkonsumsi usaha-usaha ‘kosong’ seperti
ini. Mereka terus-menerus menatap diri mereka sendiri dan mengevaluasi
perbuatan mereka sendiri. Mereka menginvestasikan semua perhatian dan energi
pada peningkatan tindakan mereka.
Mereka mungkin mengatakan bahwa mereka mengasihi Yesus, tetapi mereka sangat
sedikit memberikan perhatian kepadaNya; dan perhatian yang sangat besar dan
energi yang mereka gunakan lebih kepada diri mereka sendiri atas apa yang
mereka lakukan atau tidak lakukan. Merekalah fokus utamanya, bukan Kristus.
Bukti menunjukkan bahwa mereka adalah BERHALA dalam pikiran mereka sendiri.
Apapun
yang kita taruh di hadapan Allah adalah BERHALA. Akibatnya, ketika seorang
Kristen fokus pada dirinya dan bagaimana ia bertindak, lebih dari fokus pada Dia,
ia melakukan penyembahan berhala. Ingatlah bahwa penyembahan berhala adalah
menempatkan sesuatu di hadapan Allah. Jadi membuat Re-Dedikasi untuk usaha religius yang lebih tinggi adalah penyembahan
berhala versi modern.
Kekristenan
bukanlah tentang Anda dan seberapa baik Anda berperilaku. Ini tentang memiliki
hubungan cinta yang intim dengan Allah melalui Kristus. Di mana fokus Anda?
Apakah pada Anda? Pada apa yang Anda lakukan atau tidak lakukan? Atau fokus pada Yesus Kristus?
Kita harus berhenti menyembah dewa palsu, harapan
kita sendiri melalui perilaku re-dedikasi.
Berhenti menyembah diri kita sendiri dengan cara berhenti meng-upgrade diri. Kita
harus menghentikan mencap pengalaman Kristiani sebagai GURU (Yesus lah
Guru yang sebenanrnya). Ini bukan tentang aku, aku, dan aku... Kekristenan
adalah semua tentang Dia, Dia, Dia!
Kiranya Allah memberikan pewahyuan kepada gerejaNya
sehingga kita berhenti menyembah diri di “Kuil
Re-Dedikasi”. Kuil Angker yang sangat nyaman...
Kiranya kita kembali kepadaNya dan mengakui bahwa
kita tidak pernah dapat hidup sampai kita kembali pada kasih karuniaNya. Akhirnya, akan kita temukan bahwa Kristus dan Kristus
sendirilah Pembebas kita. Dia akan membebaskan kita dari sandera penjara perfeksionisme legalism. Ketika
kita berpaling dari Re-Dedikasi dan berbalik kepada Dia, kita akan mendengar
Dia penuh kasih berbisik, "Anakku, Aku tidak
pernah memintamu mendedikasikan dirimu kepadaKu. Aku hanya ingin engkau beristirahat
di sini dalam pelukanKu. Aku akan membawa perubahan dalam hidupmu. Engkau hanya
tinggal di sini untuk menikmati AKU... "
*STOP RE-DEDICATION !!*
Komentar