PAULUS MUNAFIK ! (???)



Eksegesis KIS 21:17-26
Jika saya mengatakan ada orang percaya di Perjanjian Baru yang : membawa binatang untuk dikorbankan di bait Allah, disunat (ato setidaknya menyuruh orang lain disunat), Anda mungkin berpikir, "wah… orang itu perlu mendengar tentang kasih karunia Allah!" …
Tahukah siapa dia????  orang itu adalah Rasul Paulus!! (whatsszzz??!!!)
Mengapa dia melakukan itu? Jawabnya : Untuk memenangkan orang Yahudi bagi Kristus ...

1Kor 9:19-20 Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang. Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum Taurat.

Tak seorang pun berani berpikir bahwa Paulus bingung tentang kasih karunia. Saya belum pernah mendengar orang berkata Paulus mencampur kasih karunia dengan Taurat. Jadi ketika Paulus bertindak seperti orang Yahudi, kita berpikir, "oooh… itu adalah strategi pelayanannya,". Sebaliknya, ketika Yakobus melakukan hal yang sama, kita berpikir "hah?! Kok Yakobus mencampurkan kasih karunia dengan Taurat??” Ketika Paulus menulis satu pasal untuk mendesak orang percaya agar tidak makan makanan yang dipersembahkan untuk berhala (1 Kor 8), kita berpikir Paulus bertindak bijaksana, tetapi ketika Yakobus menulis satu ayat tentang hal yang sama (Kis 15:29) kita berpikir dia mengkhotbahkan Taurat.. 

Coba mikirrrrrr!!! (Kita memperlakukan Paulus dan Yakobus dengan “sense” yang berbeda, ini kekeliruan banyak orang…)

Kebanyakan orang berpikir Yakobus tidak mengerti tentang kasih karunia..(begitulah khotbah yang sering kita dengar tentang Yakobus). Tapi seperti yang saya jelaskan dalam artikel lain, kita benar-benar tidak tahu banyak tentang Yakobus. Meskipun demikian, keseimbangan bukti menunjukkan bahwa Yakobus dan Paulus memiliki pemahaman yang sama tentang Kasih Karunia.(baca Artikel lainnya). Pada Bagian lain kita juga melihat peran menentukan yang dimainkan Yakobus di Dewan Yerusalem di Kis 15. Dengan melihat sejarah gereja, kita menemukan bukti bahwa Yakobus dengan jelas mengidentifikasi dirinya pada kelompok “Kasih Karunia”. Nah, lalu kenapa muncul statement yang membingungkan di Kis 21?

Kis 21:18-24 Pada keesokan harinya pergilah Paulus bersama-sama dengan kami mengunjungi Yakobus; semua penatua telah hadir di situ. Paulus memberi salam kepada mereka, lalu menceriterakan dengan terperinci apa yang dilakukan Allah di antara bangsa-bangsa lain oleh pelayanannya. Mendengar itu mereka memuliakan Allah. Lalu mereka berkata kepada Paulus: "Saudara, lihatlah, beribu-ribu orang Yahudi telah menjadi percaya dan mereka semua rajin memelihara hukum Taurat. Tetapi mereka mendengar tentang engkau, bahwa engkau mengajar semua orang Yahudi yang tinggal di antara bangsa-bangsa lain untuk melepaskan hukum Musa, sebab engkau mengatakan, supaya mereka jangan menyunatkan anak-anaknya dan jangan hidup menurut adat istiadat kita. Jadi bagaimana sekarang? Tentu mereka akan mendengar, bahwa engkau telah datang ke mari. Sebab itu, lakukanlah apa yang kami katakan ini: Di antara kami ada empat orang yang bernazar. Bawalah mereka bersama-sama dengan engkau, lakukanlah pentahiran dirimu bersama-sama dengan mereka dan tanggunglah biaya mereka, sehingga mereka dapat mencukurkan rambutnya; maka semua orang akan tahu, bahwa segala kabar yang mereka dengar tentang engkau sama sekali tidak benar, melainkan bahwa engkau tetap memelihara hukum Taurat.

Ouwhh..!! Apa yang terjadi di sini? Pada satu kesempatan Yakobus memuji Allah atas apa yang Allah telah lakukan melalui pelayanan Paulus, tetapi selanjutnya mereka “meremas-remas tangan” atas rumor bahwa Paulus memberitahu orang-orang Yahudi yang tinggal diantara bangsa lain untuk meninggalkan hukum Taurat. Yakobus ingin mengirim pesan kepada orang Yahudi bahwa Paulus, seperti halnya orang Yahudi yang baik, hidup dalam ketaatan pada hukum Taurat. Nah, tentunya ini semakin membuktikan bahwa Yakobus tidak sepenuhnya memahami Injil kasih karunia Allah???

TIGA PILIHAN

Sekali lagi kita dihadapkan dengan tiga pilihan, entah Yakobus mengkhotbahkan Taurat, Kasih Karunia, atau campuran. Jika anda berpikir Yakobus sedang berkhotbah hukum Taurat sebagai sarana untuk keselamatan, bagaimana Anda menjelaskan kenyataan bahwa ia memuji Allah tentang laporan pelayanan Paulus? Orang-orang yang bukan Yahudi diterima oleh Allah melalui anugerah kasih karunia. Mereka tidak mendapatkan hukum itu diberitakan kepada mereka, karena sebelumnya Yakobus memutuskan ini bukan hal yang tepat untuk dilakukan. Hal ini tidak bisa dinalar bahwa Yakobus bisa percaya pada hukum Taurat, tapi bersukacita atas kasih karunia.…. 

Keduanya merupakan pilihan eksklusif… hmmmmmmmm…..

Jadi kalau begitu, pasti Yakobus berkhotbah campuran – sedikit hukum ditambah sedikit kasih karunia. Terus bagaimana kita menjelaskan tindakan Paulus? Paulus telah mengabdikan hidupnya untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah (Kisah Para Rasul 20:24). Paulus sangat sensitif terhadap percampuran. Ketika Petrus sedikit bingung tentang kasih karunia, Paulus menentang dia  (Gal 2:11). Paulus tidak akan membiarkan apa pun mengacaukan pesan kasih karunia. Lalu pertanyaanya…, kenapa dia tidak menentang Yakobus pada bagian ini? Satu-satunya hal masuk akal yang terpikirkan adalah karena Yakobus tidak berkhotbah percampuran.

Jadi apa sebenarnya yang Yakobus lakukan? Apa motifnya untuk menyarankan ritual pentahiran dan mengapa Paulus mau pergi bersama dengan mereka?

KITA PUNYA MASALAH BESAR !!
Untuk memahami Yakobus, kita perlu memahami orang-orang yang sedang berusaha dimenangkan... Yakobus mengidentifikasi mereka dalam ayat di atas:
Kis 21:20 Mendengar itu mereka memuliakan Allah. Lalu mereka berkata kepada Paulus: "Saudara, lihatlah, beribu-ribu orang Yahudi telah menjadi percaya dan mereka semua rajin memelihara hukum Taurat.

Kita yang berpikir secara konteks gereja Modern, pasti berpikir… ah ini pasti karena jumlah orang yang ingin dimenangkan ribuan banyaknya. Tapi sebenarnya ada alasan yang lebih kuat dari itu. Berikut salah satu terjemahan MESSAGE BIBLE yang lebih lengkap…

“Just look at what’s been happening here – thousands upon thousands of God-fearing Jews have become believers in Jesus! But there’s also a problem because they are more zealous than ever in observing the laws of Moses.” (Acts 21:20 MSG)

Yakobus menggambarkan orang percaya dari bangsa Yahudi yang masih hidup di bawah hukum Taurat. Mungkin karena warisan budaya mereka, mereka belum menerima wahyu dari Allah bahwa semua karena anugerahNya yang cukup. Mereka memiliki beberapa pemahaman tentang pekerjaan Kristus, tetapi mereka masih mempercayai ketaatan mereka kepada hukum Taurat. Ini adalah masalah besar di gereja Yerusalem di mana beberapa orang percaya masih mengidentifikasi diri mereka sebagai orang-orang Farisi (Kis 15:5). Beberapa orang percaya legalistik bahkan sudah pergi ke negara-negara lain - melawan keinginan Yakobus - menyebarkan pesan mereka dari karya-karya keagamaan (Kis 15:24).
Semua hal untuk semua orang
Bagaimana Anda mengatakan kepada seorang Yahudi ortodoks tentang kabar baik dari kasih karunia Allah? Saya nggak sepenuhnya yakin itu mudah dilakukan, tetapi mengacu pada Yakobus dan Paulus, satu hal yang anda tidak perlu lakukan yaitu memamerkan ‘kebebasan’ Anda dengan menginjak-injak hukum Taurat yang mereka pandang masih sangat bernilai. Coba saja lakukan hal itu… dan anda akan menyinggung perasaan mereka, bahkan akan menutup setiap pintu yang memungkinkan Injil Kasih Karunia masuk ke mereka….
Untuk menemukan “orang yang terhilang”, anda harus mengidentifikasi kesamaan dengan mereka. Anda harus berbicara dengan bahasa mereka. Rick Warren berkata: untuk menangkap ikan, anda harus berpikir seperti ikan. Baik Yakobus dan Paulus ingin memenangkan orang-orang Yahudi untuk Kristus dan jika itu berarti harus mencukur kepala Anda, tidak masalah!! Itu memang adalah gagasan Yakobus ', tetapi sebenarnya Paulus pernah melakukan sesuatu yang sama sebelumnya (lihat Kisah Para Rasul 18:18). Paulus mengatakan ia bebas tetapi sepenuhnya siap untuk membuat dirinya menjadi budak bagi semua orang supaya memenangkan sebanyak mungkin. Ini bukan kemunafikan. Ini adalah “Hati Yesus”… mencari dan menemukan yang terhilang… dan mendamaikan mereka dengan Allah.

Jadi kita mengerti sekarang bahwa Yakobus tidak sedang berkhotbah hukum Taurat hukum atau percampurannya. Hatinya sama dengan Paulus. Keduanya siap melayani orang-orang Yahudi legalistik dalam rangka untuk memenangkan mereka bagi Kristus.  

Haleluya….!!!

Komentar

Anonim mengatakan…
shalom,
bagusnya juga ada persekutuan atau gereja khusus qta2 yg percaya pada injil kasih karunia (grace), atau sudah ada? mau dong gabung...
Unknown mengatakan…
Amen..
saya lagi cari tempat spy NCC Manado bs membuka ibadah/persekutuan mulai tahun depan..

you're already INVITED!!!

jBU

Postingan populer dari blog ini

Ibrani 12:6 Tuhan mencambuk anak-anakNya?

SAAT PENGHAKIMAN DIMULAI (1 Petrus 4:17)

MENGAPA TUHAN INGIN MEMBUNUH MUSA? (KEL 4:24-25)