IMAN ADALAH ISTIRAHAT
Injil menyatakan kasih karunia Allah
datang kepada kita melalui iman. Jadi jika Anda ingin “melemahkan” Injil, ada dua cara anda bisa melakukannya :
1 . Menyerang Kasih Karunia: menempatkan label harga di atasnya atau mengaburkannya dengan menganggap kasih karunia sebagai sebuah "doktrin "
2 . Menyerang Iman: Memandang iman sebagai sebuah usaha atau mengurangi esensi arti iman itu sendiri.
Saya senang bicara tentang hadiah, tetapi hari ini saya ingin berbicara tentang iman, karena kasih karunia tanpa iman tidaklah berguna:
Karena kepada kita diberitakan juga kabar kesukaan sama seperti kepada mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman dengan mereka yang mendengarnya. (Ibr 4:2)
Injil adalah benar, entahkah anda percaya atau tidak, tapi itu tidak akan menguntungkan anda kecuali Anda percaya. Misalnya, jika anda tidak percaya Yesus telah mengampunimu, maka kamu tidak akan menikmati pengampunanNya. Dan jika anda tidak percaya bahwa di dalam Kristus anda sudah kudus dan dilayakkan, anda akan merasakan tekanan untuk membuat diri anda kudus dan dapat diterima Allah. Iman tidak memaksa Tuhan untuk mengampuni kita atau menguduskan kita. Iman tidak membuat Tuhan melakukan sesuatu untuk anda. Sebaliknya, iman adalah respon positif terhadap apa yang telah dilakukan Allah. Iman mengakui setiap hal baik yang sudah kita miliki di dalam Kristus (2Pet 1:3)
Iman tidak membuat hal-hal tidak nyata menjadi nyata. Misalnya, jika anda memiliki rasa bersalah dan tertuduh, anda tidak perlu Yesus datang dan mengambil dosa anda. Anda cukup percaya bahwa Yesus sudah melakukannya. Yesus adalah obat untuk rasa bersalah, tetapi sampai anda percaya, anda tidak akan sembuh.
Iman adalah kata benda
Mengapa saya mengatakan ini? Karena ada ajaran di sekitar kita yang mengatakan,"Setiap orang diselamatkan - entahkah mereka percaya atau tidak. " Hal ini tidak mempedulikan perkataan para Rasul: "Percaya dan diselamatkan" ( Kis 16:31, Rm 10:9).
1 . Menyerang Kasih Karunia: menempatkan label harga di atasnya atau mengaburkannya dengan menganggap kasih karunia sebagai sebuah "doktrin "
2 . Menyerang Iman: Memandang iman sebagai sebuah usaha atau mengurangi esensi arti iman itu sendiri.
Saya senang bicara tentang hadiah, tetapi hari ini saya ingin berbicara tentang iman, karena kasih karunia tanpa iman tidaklah berguna:
Karena kepada kita diberitakan juga kabar kesukaan sama seperti kepada mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman dengan mereka yang mendengarnya. (Ibr 4:2)
Injil adalah benar, entahkah anda percaya atau tidak, tapi itu tidak akan menguntungkan anda kecuali Anda percaya. Misalnya, jika anda tidak percaya Yesus telah mengampunimu, maka kamu tidak akan menikmati pengampunanNya. Dan jika anda tidak percaya bahwa di dalam Kristus anda sudah kudus dan dilayakkan, anda akan merasakan tekanan untuk membuat diri anda kudus dan dapat diterima Allah. Iman tidak memaksa Tuhan untuk mengampuni kita atau menguduskan kita. Iman tidak membuat Tuhan melakukan sesuatu untuk anda. Sebaliknya, iman adalah respon positif terhadap apa yang telah dilakukan Allah. Iman mengakui setiap hal baik yang sudah kita miliki di dalam Kristus (2Pet 1:3)
Iman tidak membuat hal-hal tidak nyata menjadi nyata. Misalnya, jika anda memiliki rasa bersalah dan tertuduh, anda tidak perlu Yesus datang dan mengambil dosa anda. Anda cukup percaya bahwa Yesus sudah melakukannya. Yesus adalah obat untuk rasa bersalah, tetapi sampai anda percaya, anda tidak akan sembuh.
Iman adalah kata benda
Mengapa saya mengatakan ini? Karena ada ajaran di sekitar kita yang mengatakan,"Setiap orang diselamatkan - entahkah mereka percaya atau tidak. " Hal ini tidak mempedulikan perkataan para Rasul: "Percaya dan diselamatkan" ( Kis 16:31, Rm 10:9).
Mungkin anda pernah mendengar ini : "
Untuk Percaya adalah sebuah usaha, sedangkan kasih karunia bukan sebuah usaha, jadi keduanya tidak bisa bersatu. " Sungguh aneh orang yang mengatakan seperti itu. Ini seperti
mengatakan "kasih karunia dan iman tidak bisa
dicampurkan" atau lebih parah lagi "kasih karunia datang melalui ketidakpercayaan
." Saya tidak akan membuang-buang waktu dengan
hal-hal seperti ini, tapi faktanya sayaa mendengar banyak hal seperti ini. Jadi bagaimana kita menyikapinya?
Apa kata Alkitab?
Sekarang kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian itu
.... ( Ibr 4:3 )
Iman bukanlah pekerjaan, iman adalah istirahat. Iman adalah kata benda, bukan kata kerja. Iman adalah persuasi bahwa Allah adalah seperti apa yang dikatakanNya, telah melakukan apa yang Dia katakan, dan akan melakukan apa yang telah dijanjikan untuk dilakukan. Perhatikan Abraham …
Iman bukanlah pekerjaan, iman adalah istirahat. Iman adalah kata benda, bukan kata kerja. Iman adalah persuasi bahwa Allah adalah seperti apa yang dikatakanNya, telah melakukan apa yang Dia katakan, dan akan melakukan apa yang telah dijanjikan untuk dilakukan. Perhatikan Abraham …
Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. ( Rom 4:20-21 )
Iman benar-benar yakin. Iman tidak cemas. dan ketika anda benar-benar yakin, anda bisa beristirahat. Masalah tersebut diselesaikan. Pikiran dan hati anda tenang .
Kita semua adalah makhluk persuasif . Kita dirancang untuk beroperasi dari kepercayaan kita, entah anda percaya atau tidak bahwa Yesus adalah Benar. Jika anda tidak percaya, anda akan goyah dan terhuyung dalam keragu-raguan; meskipun begitu jangan panik, karena Roh Kudus akan berada di sana untuk meyakinkan anda tentang Yesus sehingga anda dapat menerima pewahyuan dan masuk dalam istirahatNya . Ini adalah apa yang Roh Kudus lakukan : Ia menyingkapkan pada kita tentang Raja Damai sehingga kita dapat menemukan kedamaian bagi jiwa kita yang lelah .
Ketidakpercayaan adalah Pekerjaan
Bila anda telah melihat keindahan Yesus, iman datang dengan sangat mudah. Ketidakpercayaan adalah pilihan yang lebih sulit. Untuk tidak percaya, anda harus berusaha. Ketidakpercayaan bukanlah ketidaktahuan pasif. Ketidakpercayaan adalah pengerasan hati anda atas kebaikan Allah . Ketidakpercayaan mengutuk apa yang Tuhan telah berikan dan membenci apa yang Ia cintai. Ketidakpercayaan menolak Roh Kudus dan menempel harga untuk sebuah berhala ( Kis 7:51, 14:15, 19:9)
Saya tidak berbicara tentang orang-orang yang belum mendengar Injil. Saya sedang berbicara pada orang-orang yang ditemukan anugerah Allah namun kemudian menolakNya. Alih-alih membuka pintu kepada Dia yang mengetuk, mereka malah menguncinya , mendorong kursi dan meja melawan itu, dan menutup semua jendela. Alih-alih berbaring di meja kelimpahanNya, mereka mengemis untuk makanan di kandang babi. Lihatlah bagaimana ketidakpercayaan dijelaskan dalam Perjanjian Baru dan anda akan menemukan banyak kata kerja atau kata-kata tindakan. Ketidakpercayaan menolak Yesus (Yohanes 3:36) dan menyangkal Tuhan (Yudas 1:4). Ini menilai diri anda tidak hidup layak (Kis 13:46 ). Ini menindas kebenaran (Rm 1:18) dan suka akan kejahatan ( 2 Th 2:12). Ini berpaling dari Allah ( Ibr 12:25), sesat ( 2 Pet 2:15) , dan menginjak-injak Anak Allah ( Ibr 10:29).
Dan bagaimana Yesus menggambarkan orang-orang kafir ? Sebagai pelaku kejahatan dan orang yang melakukan kejahatan ( Mat 7:23)
Apakah Anda melihat cukup jelas hal diatas? Apakah anda mengerti? Dibutuhkan kerja keras untuk berhasil sebagai seorang yang tidak percaya. Anda perlu menerapkan diri dengan dedikasi agama. Ini adalah komitmen seumur hidup tanpa hari libur. Jika iman adalah istirahat , ketidakpercayaan adalah kegelisahan :
Dan siapakah yang telah Ia sumpahi, bahwa mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Nya? Bukankah mereka yang tidak taat? Demikianlah kita lihat, bahwa mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka. ( Ibr 3:18-19)
Iman adalah Hadiah
Ada dua cara yang salah untuk ‘mendapatkan’ iman. Beritahu orang-orang bahwa mereka harus bekerja untuk membuktikan iman mereka atau katakan bahwa mereka tidak perlu iman. Yang pertama adalah pesan agama yang sangat tidak menarik , yang kedua adalah pesan beriman universalisme. Namun berbeda dengan keduanya, Injil menyatakan anda membutuhkan iman dan Tuhan akan menyediakannya!! Inilah kabar baik tentang Yesus yang datang dibungkus dalam iman ( Rm 10:17) .
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban
berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah
lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan ( Mat 11:29-30 )
Dunia penuh beban berat, Anugrah datang menawarkan istirahat. Ketidakpercayaan mengatakan: "Tinggalkan aku sendiri , aku sibuk. " Namun iman merespon ,"Istirahat , kataMu? aku akan menerimanya! "
Dunia penuh beban berat, Anugrah datang menawarkan istirahat. Ketidakpercayaan mengatakan: "Tinggalkan aku sendiri , aku sibuk. " Namun iman merespon ,"Istirahat , kataMu? aku akan menerimanya! "
Sebab
barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti
dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya ( Ibr 4:10)
Anugrah menyatakan,"Sudah selesai,
pekerjaan sudah dilakukan," dan iman menjawab,"Terima
kasih Yesus!" Injil bukanlah
iklan pekerjaan , ini adalah iklan peristirahatan.
Iman bukanlah sesuatu yang harus anda lakukan atau produksi. Iman beristirahat di persuasi tenang bahwa Allah beristirahat dalam diriNya didalam kita .
Iman bukanlah sesuatu yang harus anda lakukan atau produksi. Iman beristirahat di persuasi tenang bahwa Allah beristirahat dalam diriNya didalam kita .
Komentar