SELAMAT TINGGAL AGAMA



Selama bertahun-tahun (kadang-kadang bahkan dekade) sebagian dari kita pernah berlari seperti hamster agama. Kita menuangkan diri ke dalamnya dengan dedikasi hormat. Kita dengan murah hati merogoh saku uang yang kita peroleh dengan susah payah. Kita duduk manis di bangku bangunan dengan pengabdian tak putus-putusnya. Kita membantu para profesional agamawi” yang terlatih untuk membangun nama untuk diri mereka sendiri dan lebih parah lagi kita menyeret orang lain bersama kita untuk menonton pertunjukan spektakuler mereka.
Tapi sekarang, tidak lagi.

 
 
Agama akhirnya kehilangan cengkeramannya pada saya. Ini seperti lampu berkedip dengan iming-iming ketenaran, pemenuhan emosional, penghargaan dan pengakuan atas kerja keras yang akhirnya berakhir dalam hidup saya.

 Tentu saja saya belajar beberapa hal sepanjang perjalanan itu. Tentu saja saya bertemu dengan beberapa teman yang indah. Ya ada juga sekilas kebebasan’ melayani dan sedikit pembangunan karakter juga. Saya juga menghibur diri sendiri setidaknya pernah terlibat dalam hal-hal itu. Tapi keadaan telah berubah. Seandainya saya tahu apa dengan siapa dan dalam lingkungan apa saya berjalan dengan, saya tidak akan pernah melibatkan diri ke dalamnya seperti yang sudah saya lakukan.

Mungkin hal yang paling penting yang saya
pelajari dalam perjalanan hidup adalah dengan mengetahui apakah itu dengan/tentang Kristus atau TIDAK .

Saya benar-benar perlu menjauh dari semua kedipan lampu agamawi, kembali terbuka dengan pikiran Allah yang begitu hebat , dan kemudian saya harus berdamai dengan kenyataan tahun-tahun yang terbuang, kekayaan yang hilang dan energi yang dihabiskan di atasnya. Ada jutaan orang di seluruh dunia yang masih melakukan ini pada saat ini. Orang-orang ‘dipaksa’ mendengar khotbah beragi, janji-janji kosong, aturan tak tertulis yang diterima tetang perilaku dan karakter, kedangkalan hubungan ( sebagian besar didasarkan pada kesepakatan mengenai doktrin ) dan tentu saja , beban keuangan untuk menjaga binatang itu terus berjalan.

Jika
anda adalah salah satu yang berani , yang setelah bangun dari kekecewaan berkepanjangan, masih memiliki keberanian untuk bangkit kembali lagi, menggertakkan gigi dan tumbuh bertekad untuk TAHU kebenaran, MAKA ... maka anda telah menjadi salah satu dari mereka yang tidak terkontaminasi, liar dan yang dicabut untuk kepentingan kekekalan.

Agama adalah “oknum” penakut. Ia tidak memiliki pegangan atas mereka dan akan terus mencoba yang terbaik untuk mendapatkan mereka agar tetap tinggal bersamanya. Jika anda diam, agama tidak berani memeluk anda. Hanya Yesus yang berani memeluk anda. Jangan jadi pemeluk agama, jadilah pribadi yang dipeluk Yesus.

Hoaam… Saya bisa meluruskan kaki saya lagi sekarang. Dan agama, saya ucapkan padamu : Selamat tinggal kawan lama...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibrani 12:6 Tuhan mencambuk anak-anakNya?

SAAT PENGHAKIMAN DIMULAI (1 Petrus 4:17)

MENGAPA TUHAN INGIN MEMBUNUH MUSA? (KEL 4:24-25)