CHARLES H. SPURGEON & JOSEPH PRINCE



Charles Haddon (CH) Spurgeon (19 Juni 1834 - 31 Januari 1892) adalah seorang Pengkotbah Gereja Baptis dari Inggris yang sangat berpengaruh di kalangan orang Kristen antar denominasi berbeda, di antaranya ia masih dikenal sebagai "Princes of Preachers". Dia adalah sosok yang kuat dalam Baptis Reformed, membela Gereja dalam perjanjian 1689 London Baptist Confession tentang pemahaman Iman, dan menentang kecenderungan teologis liberal dan pragmatis dalam Gereja pada zamannya.

Spurgeon dikenal
dalam banyak hal. Tapi dilihat dari beberapa kutipan yang pernah saya jumpai, tampaknya bahwa pesan Spurgeon tentang kasih karunia belum santer terdengar.

Dia pernah berkata: I sometimes wonder that you do not get tired of my preaching, because I do nothing but hammer away on this one nail. With me it is, year after year, ‘None but Jesus!’ Oh, you great saints, if you have outgrown the need of a sinner’s trust in the Lord Jesus, you have outgrown your sins, but you have also outgrown your grace, and your saintship has ruined you!”

Apa sebenarnya yang dia katakan tentang pesan Grace? Coba lihat di bawah ini. Saya berpendapat bahwa CH Spurgeon tidak hanya seorang Grace Preacher, ia adalah seorang RADICAL Grace Preacher !! Bacalah baik-baik apa yang dikotbahkannya:

1.     "Tidak ada doktrin yang begitu disalahpahami tentang manusia bebas berbuat dosa selain doktrin kasih karunia Allah. Mereka penganut 'doktrin bermoral', sebenarnya tidak tahu apa-apa tentang Kasih Karunia. Mereka sangat miskin dan bodoh, mereka hanya sedikit tahu tentang hal-hal keji dari mereka sendiri dalam bungkusan doktrin yang paling bermoral di bawah kolong langit. Jika mereka mengenal kasih karunia Allah dengan sebenarnya, mereka akan segera melihat bahwa tidak ada bahan pengawet kebohongan atas fakta bahwa kita adalah umat pilihan Allah sebelum dasar dunia diletakkan. Tidak ada hal lain yang bisa memotivasi secara sederhana selain pengharapan kekal, dan kasih sayang BapaKu yang kekal, yang bisa membuat saya lebih dekat kepadaNya"

Joseph Prince: “Grace does not give license to sin rather it produces gratitude to God.”

2.  Ketika Allah menerima orang berdosa, Dia, pada kenyataannya, hanya menerima Kristus. Dia menatap mata orang berdosa itu, dan melihat gambar AnakNya sendiri di sana, dan Dia membawanya masuk.”

Joseph Prince :  “You are accepted because of Christ’s righteousness, not yours.”

3.     Lahir, secara alami, sebagai seorang Armenian, aku masih percaya pada hal-hal lama yang saya dengar terus menerus dari mimbar, dan tidak melihat kasih karunia Allah. Ketika aku datang kepada Kristus, aku pikir aku sanggup melakukan semuanya sendiri, dan meskipun aku mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh, aku tidak tahu Tuhan sedang mencari saya.”

4.     Anda akan menemukan bahwa semua teologi yang benar dapat diringkas dalam dua kalimat pendek ini: Keselamatan adalah semua kasih karunia Allah. Penghukuman adalah keinginan manusia

5.     Tuhan tidak pernah menghukum anak-anakNya dalam arti pembalasan keadilan. Dia menghajar sebagai seorang ayah bagi anaknya, tapi dia tidak pernah menghukum orang tebusanNya sama seperti seorang hakim menghukum kriminal. Adalah tidak adil menghukum orang yang sudah ditebus karena Kristus telah dihukum di tempat seharusnya kita dihukum. Bagaimana mungkin Tuhan akan menghukum dua kali untuk satu pelanggaran?”

Joseph Prince : “God does not punish the same sins twice.”

6.     Tidak ada kesalahan lebih besar yang dibuat manusia selain dalam hal hubungan antara hukum Taurat dan Injil. Beberapa orang memasukkan Taurat dalam Injil: yang lainnya menempatkan Injil sebagai hukum Taurat, memodifikasi Taurat dan Injil, mengabarkan hukum maupun Injil bersamaan, dan hal sejenisnya. Banyak yang berpikir bahwa Taurat adalah Injil, dan mengajarkan bahwa manusia bisa diselamatkan melalui perbuatan baik, kebajikan, kejujuran, dan kebenaran. Itu sebuah kesalahan!”

Joseph Prince: “To preach that you have to balance grace and law is not balance, it is mixture. That is the ministry of condemnation.

7.     Jika kasih karunia tidak membuat kita berbeda dari orang lain, itu bukan kasih karunia yang Allah berikan pada umat pilihanNya. "

Joseph Prince : “Grace magnifies the Law. It is only when we preach Grace, the Law is magnified. There is no way the law can be kept by men. It could only be kept by Christ. Otherwise, we will boast about keeping it”.

8.     Kami berkeyakinan bahwa manusia tidak pernah begitu dekat dengan anugerah selain ketika ia mulai merasa dia tidak bisa melakukan apa-apa

Joseph Prince: “I believe in the law but the purpose which God gave it and that is to bring men to the end of themselves.”

Itulah beberapa kutipan dari CH Spurgeon yang membuktikan bahwa dia adalah seorang Pengkotbah Kasih Karunia yang sangat radikal! Dan ketika kita melihat di zaman ini, kita mempunyai seorang pengkotbah Kasih Karunia yang dahsyat: Ps. Joseph Prince (Singapore). Pesan Kasih Karunia menembus zaman dan itu akan tetap bertahan sampai kedatangan Tuhan. Amen. #Selamat Bermetanoia!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibrani 12:6 Tuhan mencambuk anak-anakNya?

SAAT PENGHAKIMAN DIMULAI (1 Petrus 4:17)

MENGAPA TUHAN INGIN MEMBUNUH MUSA? (KEL 4:24-25)