GRACE ON MARRIAGE (Introduction)


Pendahuluan

Tahun lalu saya terlibat obrolan ringan, di teras rumah pada sore hari, dengan seorang Pendeta yang jauh lebih tua usianya dibandingkan saya. Saya sedang sharing pewahyuan tentang pernikahan Kristiani sebelum tiba-tiba dia memotong halus : “Kamu ini kan baru menikah 2 tahun, kok bisanya ngajarin saya yang sudah hampir 30 tahun menikah.” Saya tersenyum kecil mendengar itu. Dia melanjutkan “Om ini sudah banyak makan garam dalam pernikahan.” Hmm.. Saya menghela nafas mendengar itu dan kemudian mencoba bertanya: “Kalau boleh tahu, Om belajar tentang pernikahan Kristiani dari siapa?”. “Oh jelas, dari tulisan Paulus”, Jawabnya cepat. “Om tahu, Paulus tidak menikah?” Saya memprovokasi dengan nada lembut; dan ketika dia mendengar itu, wajahnya tampak terkejut. Paulus tidak menikah tetapi Paulus menulis tentang pernikahan, apakah pendapat anda tentang itu? Apakah Paulus yang tidak menikah tidak pantas mengajari kita yang menikah? Apakah Paulus yang tidak pernah “makan garam” pernikahan boleh mengajari kita yang sudah puluhan tahun berumahtangga? Jawabannya jelas: IYA. Tidak ada yang meragukan hal itu. Faktanya sebagian besar ‘pengajaran’ tentang pernikahan Kristiani diambil dari tulisan-tulisan rasul Paulus.

Saya telah belajar dan terus belajar, bahwa Pewahyuan tidak tergantung dari pengalaman seseorang. Paulus memang tidak menikah, tetapi Paulus memiliki pewahyuan tentang pernikahan. Anda mungkin menikah, tetapi belum tentu anda memiliki pewahyuan tentang pernikahan. Diluar sana, ada banyak orang yang menikah tanpa mengerti apa itu pernikahan. Mungkin mereka mengerti kapan harus menikah, mengapa harus menikah, pasangan seperti apa yang pantas jadi teman hidup, apa yang harus dilakukan setelah menikah, dan lain-lain. Tetapi hal yang paling inti mereka tidak mengerti : Apa itu Pernikahan sesungguhnya? Mereka salah mengerti, salah diajar, salah dikonselingi dan banyak diantaranya sudah berada diambang kehancuran; sisanya berada dalam hubungan yang suam tak berujung. Maaf…, anda-kah itu?

Right teaching produces right believing, and right believing produces right living. Keputusan anda menikah merupakan hasil dari apa yang anda pahami tentang pernikahan, dan pemahaman anda tentang pernikahan selalu merupakan hasil dari apa yang diajarkan dalam hidup anda. Jika anda menerima pengajaran yang salah, maka anda akan salah memahami sesuatu dan pada akhirnya anda salah dalam mengaplikasikannya; anda salah dalam bertindak dan anda salah dalam banyak hal, termasuk dalam hal pernikahan. Pengajaran yang benar adalah causa prima dari semua tindakan yang dilakukan seseorang. Pengajaran menentukan pemahaman lalu  selanjutnya menentukan perbuatan. Jika anda diajar benar, maka anda akan berpikir dengan benar dan pasti anda akan berbuat dengan benar. Jika anda salah mengambil keputusan dalam pernikahan, saya bisa memastikan bahwa penyebab utama kesalahan itu adalah karena anda menerima pengajaran yang salah. Itu sebabnya, pengajaran yang benar memiliki posisi strategis untuk mencegah rusaknya pernikahan, mencegah salah ambil keputusan dalam menikah dan mencegah hal-hal lainnya. Seagai contoh, Bimbingan Pra-Nikah (biasa disingkat BPN) yang benar akan memiliki kontribusi pencegahan untuk hal-hal yang akan dijalani oleh pasangan yang akan menikah. Jika pasangan yang akan menikah diajar dan dibimbing secara benar, maka mereka akan memahami pernikahan dengan benar dan pastinya mereka akan menjalani pernikahan itu dengan benar. Demikian pula Konseling pernikahan Kristiani juga memiliki peran penting untuk mengembalikan pernikahan yang suam ataupun sudah hancur, kembali pada ‘track’ sebenarnya. Walaupun konseling seperti ini bersifat ‘kuratif alias mengobati, namun jika obat yang diberikan salah, maka bukan menyembuhkan, malahan akan menambah penyakit baru lainnya.

Pengajaran yang benar adalah kunci pernikahan. Dalam kekristenan, pengajaran hanya berpusat pada Kristus dan hanya Kristus saja. Kita tidak belajar tentang berbagai macam metode, formula ataupun tips pernikahan. Pengajaran yang benar hanya mengajarkan Sang Kebenaran itu sendiri, yaitu Kristus Yesus (Bnd Yoh 14:6 Akulah Kebenaran..). Dan untuk mengerti pengajaran yang benar, kita selalu membutuhkan pewahyuan. Tanpa pewahyuan, kita tidak akan pernah memahami tentang Kebenaran itu sendiri. Kita semua butuh pewahyuan.

Lalu, bagaimana cara mendapatkan pewahyuan? Hal yang pertama yang perlu anda tahu adalah bahwa pewahyuan itu diberikan atau disingkapkan. Allah memberikannya dan kita menerimanya. Kita tidak akan pernah mengenal Kristus jika Kristus tidak mewahyukan diriNya atau menyingkapkan pribadiNya kepada kita. Tidak mungkin kita sebagai Ciptaan mampu mengenal Pencipta kita. Meskipun anda punya banyak alat penyelidikan dan cara untuk mengenal Dia, itu tidak akan pernah berhasil jika Dia tidak memberikan pewahyuan tentang pribadiNya sendiri. Anda memang bisa berdoa dan berpuasa, memiliki saat teduh yang rutin, membaca Alkitab, menaikkan pujian dan penyembahan dan segala metode atau formula Kristiani, namun anda tetap tidak akan mampu mengenal Dia tanpa pewahyuan. Tidak seorangpun yang mengetahui atau mengenal pribadi Yesus kecuali Roh Kudus yang mewahyukannya.

Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. 1Kor 2:10

Hanya Roh Kudus yang menyelidiki segala sesuatu. Hanya Roh Kudus yang mengerti hal-hal yang tersebunyi dalam diri Allah. Tanpa Roh Kudus, anda tidak pernah mengenal Allah dan tanpa Roh Kudus, anda tidak akan mendapatkan pewahyuan. Jadi, pewahyuan itu diberikan, bukan  diusahakan! Pewahyuan diterima, bukan ditemukan. Dan karena itu diberikan, sebab itu Mintalah pewahyuan itu sekarang juga!

dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Efesus 1:17

Inilah doa Paulus untuk jemaat yang dilayaninya. Paulus meminta Roh Hikmat dan Wahyu! Pewahyuan inilah yang memampukan anda mengerti dan memahami pengajaran yang benar. Tanpa pewahyuan, meskipun anda mendengarkan atau membaca pengajaran yang benar, anda tidak akan pernah bisa mengerti pengajaran itu. Bahkan tanpa pewahyuan, anda tidak akan bisa mengerti isi Alkitab. Kita perlu Firman yang Hidup dan menjadi Daging (yaitu Kristus Yesus) untuk bisa mengerti Firman yang Tertulis. (yaitu Alkitab).

Hal kedua yang perlu anda tahu tentang pewahyuan yaitu bahwa semua pewahyuan dalam Alkitab berpusat pada Kristus. Tidak ada pewahyuan diluar Kristus.

Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia. Kolose 1 :15-17

Di dalam Kristuslah telah diciptkan segala sesuatu, termasuk pernikahan anda. Jadi, pernikahan anda ‘diciptakan oleh Dia dan untuk Dia’, dan pernikahan anda ‘ada di dalam Dia’. Jika anda memiliki pengenalan akan Dia, maka anda akan mengenal pernikahan itu sendiri, karena Dialah pusat pernikahan anda. Pernikahan anda diciptakan oleh Dia, bukan oleh orang tua anda atau pasangan anda. Anda memang bisa merencanakan acara pernikahan anda, tetapi pernikahan anda diciptakan bukan oleh anda ataupun pendeta, tetapi oleh Dia. Pernikahan anda juga bukan UNTUK anda, melainkan UNTUK Dia. Jika anda tidak mendapatkan pewahyuan bahwa pernikahan ini UNTUK Dia, maka pernikahan anda tidak lebih dari sebuah hubungan yang dangkal dengan tujuan yang fana. Pernikahan anda tidak akan menemukan kemaksimalannya di bumi. Pernikahan anda tidak ada bedanya dengan pernikahan orang-orang yang tidak percaya Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Dan ingatlah juga bahwa pernikahan anda ada DI DALAM DIA. Pernikahan anda boleh dicatat DALAM catatan sipil dan diberkati di sebuah gereja, tapi tanpa pewahyuan bahwa pernikahan anda ADA DI DALAM DIA, maka pernikahan anda berada DILUAR kehendak dan maksud Allah akan pernikahan itu sendiri.

Jadi, ini semua tentang DIA. It’s all about Him. Itu sebabnya pengenalan akan DIA menjadikan pernikahan itu sangat luar biasa karena pernikahan diciptakan oleh Dia. Dalam buku ini, kita tidak sedang berusaha mempelajari pernikahan karena itu bukan inti dari segalanya. Kita sedang belajar mengenal DIA yang ada dalam pernikahan itu sendiri. Dia adalah Kristus.

dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus, sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan. Kolose 2:2b-3

Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan, dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia. Kolose 2 :9-10a

Di dalam Kristus tersembunyi SEGALA harta hikmat dan pewahyuan, dan anda telah dipenuhi di dalam Kristus. Segala artinya Semua, jadi semua pewahyuan ada dalam Kristus dan Kristus itu sekarang tinggal didalam kita. Perhatikan: anda TELAH penuh, bukan AKAN dipenuhi atau BELUM penuh. Itu artinya pewahyuan itu yakni pribadi Kristus SUDAH penuh dalam hidup anda, namun masalahnya kepenuhan itu belum termanifestasikan keluar. Anda tidak perlu meminta kepenuhan lagi karena anda sudah penuh, apalagi menyanyikan lagu penuhiku penuhiku dengan hadiratMu. Anda sudah penuh! Alkitab dengan tegas menyatakan itu dan anda tidak bisa membatalkannya. Namun yang perlu anda minta sekarang adalah manifestasi dari kepenuhan ke-Allahan itu sehingga bisa dinyatakan keluar dan bisa anda nikmati dalam pernikahan.

Pewahyuan itu sudah ada didalam anda. Anda sudah memilikiNya. Namun supaya kepenuhan pewahyuan itu dapat dimanifestasikan, anda perlu ‘pemicu’ agar itu bisa dikeluarkan dari dalam. Dan untuk itulah buku ini ditulis.

Ingatlah sekali lagi, bahwa tanpa pewahyuan, anda akan mati (Bnd Hosea 4:6) Tanpa pewahyuan tentang Kristus, pernikahan anda mati, meskipun mungkin pernikahan anda baik-baik saja dan anda tidak bercerai dengan pasangan anda. Jika anda bujangan, Don’t get merried without revelation! Pewahyuan pernikahan jauh lebih penting daripada pengalaman pernikahan. Saya serius mengatakannya! Saya tidak sedang mengurangi antusiasme anda untuk menikah dalam waktu dekat ini. Saya juga tidak sedang berusaha menyelamatkan pernikahan anda melalui buku ini, karena hanya Yesus yang bisa melakukan itu. Saya hanya memicu agar Yesus yang didalam anda termanifestasikan keluar dalam pernikahan anda.

Mari saya berikan ilustrasi sederhana apa yang dimaksud dengan pewahyuan dan pemicunya. Saya memiliki sebuah botol berisi minuman bersoda, lalu saya meletakkan ibu jari tangan saya di mulut botol minuman itu, kemudian mengocoknya. Lalu apa yang akan terjadi ketika saya melepaskan ibu jari dari mulut botol itu? Iya, botol itu akan mengeluarkan buih soda. Pertanyaannya : Apakah jempol tangan saya yang menciptakan soda itu? Tidak! Jempol saya hanya memicu soda itu keluar. Soda itu sudah ada dalam minuman itu sebelum saya mengocoknya. Nah sama dengan itu, Pewahyuan sudah ada didalam anda, saya hanya memicunya melalui buku ini. Saya tidak bisa memberikan pewahyuan, karena hanya Roh Kudus yang bisa memberikan pewahyuan.

Buku ini juga bukan buku yang memberikan inspiratif, karena hanya Roh Kudus yang bisa memberikan inspirasi. Kata Inspirasi berasal dari in dan Spirit, yang artinya jika Roh Kudus masuk dan tinggal didalam kita, maka Roh Kudus akan memberikan pewahyuan itu. Saya tidak bisa memberikan inspirasi, termasuk anda. Jangan pernah percaya dengan dusta bahwa kita bisa menjadi seorang pribadi yang menjadi inspirasi bagi orang lain. Inspirasi yang benar hanya diberikan oleh Roh Kudus. Dunia hanya meniru dan memalsukannya. Semua inspirasi yang berasal dari dunia tidak kekal dan akan lenyap, tetapi Firman Allah tetap untuk selamanya. Itu sebabnya, jangan pernah belajar inspirasi pernikahan dari tulisan orang-orang yang tidak mengenal Kristus Yesus sebagai Tuhan. Jangan pernah belajar inspirasi selain dari pribadi Kristus Yesus sendiri yang diwahyukan oleh Roh Kudus dalam Alkitab.

Untuk itulah buku ini ditulis, untuk memicu pewahyuan. Melalui buku ini saya juga ingin sharing pewahyuan pernikahan yang jarang dikotbahkan dari mimbar gereja. Ini bukan buku petunjuk teknis pernikahan, bukan buku manual pernikahan dan bukan buku tentang tips-tips pernikahan Kristiani. Pernikahan anda tidak butuh tips pernikahan, tetapi butuh Yesus. Buku ini tentang Yesus Kristus yang ada dalam Pernikahan itu sendiri. Hanya tentang itu saja.

Beberapa kebenaran dalam buku ini mungkin akan mengejutkan anda dan beberapa diantaranya membuat anda sangat marah. Untuk itu, mintalah Roh Hikmat dan Pewahyuan sebelum membacanya. Tanpa Roh Hikmat dan pewahyuan, mungkin saja kebenaran-kebenaran yang disingkapkan dalam  buku ini akan terbuang percuma dan tidak bisa anda nikmati dalam pernikahan anda. Mintalah pewahyuan, maka pewahyuan itu yang akan menemukan dan membimbing anda. Anda tidak akan bisa menemukan kebenaran, melainkan Kebenaran itulah yang akan menemukan anda, sebab itu milikilah kerendahan hati untuk belajar dan diajar. Dan saat anda mengeksplorasi isi buku ini, anda akan berjumpa dengan Kristus dan pernikahan anda tidak akan pernah sama lagi. Jadi tunggu apalagi? Ambillah secangkir kopi hangat dan mulailah membaca…. Selamat menikmati Kristus!
 ______
Get book by Order Online to light-publishing.com , Hard Copy (IDR 29,000) or e-Book (IDR 17,000)
Enjoy CHRIST !!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibrani 12:6 Tuhan mencambuk anak-anakNya?

SAAT PENGHAKIMAN DIMULAI (1 Petrus 4:17)

MENGAPA TUHAN INGIN MEMBUNUH MUSA? (KEL 4:24-25)