LARI !! SEKARANG !!


Saya sarankan: Larilah sekarang dari segala “Aturan-aturan” itu…

Pertama-tama apa yang dimaksud dengan “Aturan?” Hidup dibawah ”Taurat”?

Ini harus jelas dan membutuhkan klarifikasi karena banyak orang masih bingung dengan istilah ini. Berikut adalah salah satu definisi sederhana tentang apa artinya hidup di bawah hukum yaitu: Menjaga hukum dan aturan agama sebagai sarana untuk mencapai kebenaran supaya bisa berdiri dengan benar dihadapan Allah.

Ketika kita berbicara tentang hukum, kita tidak berbicara tentang hukum perdata yang diberikan oleh pemerintah kita, bukan berarti juga bahwa kita tidak mematuhi hukum-hukum karena hal itu bertentangan dengan Rm 13:1-6, di mana kita dipanggil untuk menghormati pemerintah diatas kita.

Hukum disiini juga tidak hanya berarti Hukum Musa, ini termasuk hukum yang dibuat oleh organisasi keagamaan (Pentakosta, Injili, Baptis, Katolik) semua peraturan yang dibuat untuk mencoba mencapai kebenaran dihadapan Allah; semua aturan itu memiliki efek yang sama seperti hukum Musa. Taurat dan Percampurannya sama berbahaya…

Misalnya : Anda akan mendapat kutuk jika Anda tidak pergi ke gereja pada hari minggu, tidak akan diberkati jika tidak memberikan persepuluhan, tidak akan dicintai Allah jika tidak membaca Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu sebanyak 3 kali, dan lain-lain. Aturan-aturan ini telah membuat anda kembali di bawah hukum. (Gal 3:1-3)

Roma 8:1 Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.

Dalam Perjanjian Baru, ketika menyebutkan Hukum, itu berarti mengacu pada Perjanjian Lama yaitu 10 Perintah dan 613 aturan. Gal 3:10 memberitahu kita dengan jelas bahwa Anda tidak dapat memisahkan 10 perintah itu antara yang satu dengan yang lain. Anda melakukan semuanya atau tidak semuanya sama sekali.

Ini adalah alasan-alasan mengapa anda harus LARI dari aturan-aturan itu, SEKARANG !!


Alasan pertama : Tidak ada lagi isi dari hukum Taurat yang harus dilakukan atau dicapai agar mendapatkan Kebenaran

Rom 10:4 Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya.
Perjanjian Baru bukanlah tambahan/tempelan untuk Perjanjian Lama. Perjanjian baru benar-benar baru! Perjanjian Lama sangat jelas dinyatakan sebagai : cacat, tua, usang (Ibr 8:7,13) Perjanjian Lama hanya berlaku untuk orang-orang Yahudi. Sementara Perjanjian Baru, tidak didasarkan pada Perjanjian lama, tapi pada iman kepada Yesus, melaluiNya kita menerima kebenaran yang bebas diberikan oleh Allah.

Yer 31:31, Gal 3:19, Gal 3:23-4, Yoh 1:17, Rm 6:14, Rm 7:4, Rm 7:6, Rm 8:2-4, Rm 10:4, Ibr 7:18-19, Ibr 8:7-8, Ibr 8:13, Ibr 10:1-10, Ibr 10:16, Ef 2: 14-16, Ibr 7:22, Ibr 9:15, Ibr 12: 24, Gal 3:19, Kol 2:14, Rm 3:28, 2Kor 3:6, 2Kor 3:11-3, Mat 26:28, Mrk 14:24, Kol 2:20


Alasan 2: Hukum Taurat bekerja melawan kita dan tidak pernah mencegah dosa.

1 Kor 15:56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.

Rm 7:5-6 Sebab waktu kita masih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita, agar kita berbuah bagi maut. Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab kita telah mati bagi dia, yang mengurung kita, sehingga kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama menurut huruf hukum Taurat.

Beberapa orang biasanya menunjukkan bagian dalam perjanjian baru tentang sekelompok kecil orang-orang yang tetap hidup dalam dosa, karena mereka salah mengerti apa artinya hidup di bawah kasih karunia (Rm 6 :1) Yang benar adalah hukum Taurat tidak pernah mencegah kita dari berbuat dosa atau membuat kita sempurna, tetapi sebaliknya merangsang kita untuk berbuat dosa lagi.

Rm 5:20 Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah

Taurat ini berfokus pada pada daging dan semua kesalahan yang telah kita lakuan, jangan melanggar ini, jangan melakukan itu, lakukanlah lagi lebih sungguh-sungguh dan seterusnya. Ini seperti menggaruk gatal, semakin Anda menggaruk, semakin gatal badan anda. Sementara itu hidup di bawah kasih karunia memfokuskan mata kita pada Yesus, yang telah membuat kita benar melalui iman, bukan pada daging yang mencoba untuk mengatakan bahwa kita tidak benar.

Rom 7: 5 - 7: 9, 1 Kor 15:56, Rm 6:14, Rm 4: 15, Ibr 7:19, Kol 2:14, Rm 5:20


Alasan 3: Hukum mendorong kita menjauh dari Allah

Ef 2:14-20 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan, sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu. Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat", karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa. Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,  yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.


Taurat menunjukkan kekurangan dan kesalahan, membawa rasa bersalah dan penghukuman dan pada gilirannya menyebabkan kita berpaling dari Tuhan yang kudus dan benar karena kita merasa malu. Semakin kita hidup oleh Taurat, semakin jauh kita dari Tuhan. Ketika kita melihat kembali ke Taman Eden, bukan Tuhan yang menyebabkan Adam dan Hawa bersembunyi dari-Nya. Akibat memakan buah pohon “pengetahuan” itulah yang menyebabkan mereka bersembunyi. TUHAN Allah tetap mencari mereka, tetapi merekalah yang bersembunyi dari Dia.

Tuhan tidak pernah menginginkan Taurat. Dia ingin bangsa Yahudi berjalan dengan iman, seperti Bapa mereka, Abraham, yang Allah nyatakan benar karena iman. Tidak ada penghalang antara manusia dan Tuhan sampai mereka meminta Taurat itu.

Berfirmanlah Allah, " Sebab itu haruslah engkau memasang batas bagi bangsa itu berkeliling sambil berkata: Jagalah baik-baik, jangan kamu mendaki gunung itu atau kena kepada kakinya, sebab siapapun yang kena kepada gunung itu, pastilah ia dihukum mati." (Kel 19:12)

Taurat ini tidak pernah membawa orang dekat kepada Allah, malahan ini membuat mereka pergi menjauh. Ini juga alasan untuk komentar Yesus mengenai cara-cara keagamaan orang-orang Farisi. (Matius 23:13-15).

Rm 8:1-2, Kol 1:20-22, Efesus 2:14-19, Gal 3:9,12 ; 2Kor 2Kor 3:15-18


Alasan ke-4: Hukum mendatangkan kutuk, penghakiman, perbudakan dan akhirnya kematian

2 Kor 3:6 Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.

Anda tidak akan pernah menambah racun pada air minum Anda kan?? Nah itu adalah ide yang sama ketika Paulus berbicara jangan menambahkan hal lain pada Kasih Karunia Allah. Sedikit tambahan hukum, membatalkan kasih karunia. Sebelum Paulus bertobat di jalan ke Damaskus, ia sangat taat dengan Taurat: disunat pada hari kedelapan, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, dan Farisi sempurna.

Paulus tahu konsekuensi hukum, seperti: orang-orang yang hidup dengan itu berada di bawah kutukan, membuat kita menjadi budak, pelayanan dosa dan kematian, membunuh, pelayanan kecaman, menyihir, membutakan, membawa murka. Intinya : Taurat berperang melawan kita!

Rm 7:5 Rm 6:14, Rm 8:2, Gal 3:13 Rm 2:12, Rm 8:2 2Kor 3:6-7, 2Kor 3:6, 2Kor 3:9, 2Kor 3:14 Rom 4:15


Alasan 5: Taurat adalah “serigala berbulu domba »

Kol 2:20-23 Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan Kristus dan bebas dari roh-roh dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan, seolah-olah kamu masih hidup di dunia:  jangan jamah ini, jangan kecap itu, jangan sentuh ini; semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia. Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi.


Hukum atau aturan itu menarik bagi orang Israel, itulah sebabnya mereka meminta itu, akan tetapi ketika itu diberikan mereka jatuh ke dalam dosa lagi. Saat ini Aturan agamawi juga menarik bagi banyak orang Kristen.

Kenapa? Berikut ini 4 poin tentang mengapa aturan agamawi begitu menarik.

Mengapa kita suka aturan agamawi?

  1. Karena itu sudah menjadi hal yang wajar atau kebiasaan umum
  2. Aturan memberi kita sebuah agama yang terhormat, tetapi independen dari Allah (Aturan membuat kita menghormati dalam agama).
  3. Hukum memberi kita rasa aman palsu, sementara kasih karunia terasa tidak pasti karena itu bergantung pada Allah, bukan pada usaha kita.
  4. Lingkaran legalisme. Fenomena psikologis membawa korban dalam lingkaran kematian. Dimulai dengan ketidakamanan tentang kasih karunia, kita menciptakan aturan agamawi, lalu aturan itu membuat kita merasa baik, meredakan rasa tidak aman dan rasa bersalah. Kita kemudian mendapati diri benar, lalu kita menambahkan hukum lebih untuk menghasilkan agama baru dengan kulitas lebih "tinggi", lalu orang berusaha menaikkan standar aturan agawawi. Dan setelah itu korban mulai berjatuhan ke dalam “neraka” buatan agama itu. Lalu apa yang terjadi? Mereka membuat solusinya sendiri.. dan hal itu berputar terus-menerus seperti lingkaran kematian.

Aturan agamawi melukai anda….
Jadi, Larilah… SEKARANG !!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibrani 12:6 Tuhan mencambuk anak-anakNya?

SAAT PENGHAKIMAN DIMULAI (1 Petrus 4:17)

MENGAPA TUHAN INGIN MEMBUNUH MUSA? (KEL 4:24-25)