Tidak ada yang bisa kita lakukan untuk memuliakan Allah
Allah dimuliakan ketika Ia terlihat. Ketika kita menempatkan Allah di “layar kehidupan” melalui tindakan dan kata-kata, Dia dimuliakan. Ketika Dia bekerja dan melakukan keajaiban penebusan, penyembuhan emosional atau fisik atau tindakan lain yang hanya mungkin dilakukan oleh Allah, Bapa dimuliakan. Ketika kita melihat beberapa peristiwa, sebuah karya dalam kehidupan seseorang atau apapun yang terjadi dan kita benar-benar dapat mengatakan, "Ini pasti Allah yang mengerjakan", maka Allah telah benar-benar telah dimuliakan !!
Penting untuk dicatat bahwa tidak ada yang dapat kita lakukan untuk memuliakan Allah. Kita tidak dapat memberi label "gereja" atau "Kristen" pada kegiatan/pelayanan kita sebagai sebuah tindakan “memuliakan Allah.” Hanya pekerjaan Allah yang bisa memuliakan Allah. Jika Allah bekerja dalam dan melalui kita, maka Dia dimuliakan. Allah hanya bisa dimuliakan/disenangkan oleh diriNya sendiri !
Memuliakan Allah tidak selalu berarti demonstrasi kuasa Allah; membasuh kaki orang lain dengan kerendahan hati dapat membawa kemuliaan bagi Allah; Kebaikan kecil juga dapat membawa kemuliaan bagi Allah, Juruselamat kita.
Mengapa memuliakan Allah? Apakah Allah seorang ego-maniak? Dia sangat butuh semua perhatian dan pujian dari orang lain? Cara termudah bagi saya untuk menjawab pertanyaan ini adalah bahwa memberikan pujian dan penyembahan untuk memuliakan Allah adalah pengakuan sederhana akan kebenaranNya. Allah itu sangat luar biasa dan kita tidak bisa melakukan apapun untuk membesar-besarkan atau melebih-lebihkan betapa indahNya Dia.Kita tidak pernah bisa menganggap kemuliaanNya terlalu banyak. Semua hal yang baik adalah dari-Nya. Pujian dan penyembahan Allah, memberikanNya segala kemuliaan, kehormatan, pujian dan penyembahan hanyalah pengakuan atas kebenaran dari siapa Dia. Jika kamu merasa menyembah Allah terlalu banyak, maka saya bilang kamu tidak tahu dan mengerti siapa Allah itu.
Memuliakan Allah adalah seperti memberikan “pengakuan” yang tepat akan kebenaranNya.
Perspektif lain memuliakan Allah dengan hidup kita adalah : Semakin kita serupa dengan Dia, semakin kita menyenangkan Dia. Dia sempurna dalam KekudusanNya, tidak pernah ada yang bisa, dengan cara apapun, menjadi orang lebih baik dari Allah. Saya bisa mengatakan Dia adalah jutaan kali lebih baik dari kita!!! Allah lebih dari yang dapat kita bayangkan. Allah adalah Allah. Kita tidak pernah akan mencapai kesempurnaan Allah, tetapi Allah bekerja dalam dan melalui kita untuk memberi kita "keserupaan sebagai anggota keluargaNya". Semakin kita menjadi seperti Dia, semakin Dia dimuliakan. Semakin Dia terlihat di dalam kita, semakin Dia dimuliakan.
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. (Gal 5:22-23)
Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah. (Fil 1:9-11)
Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. (1Petr 1:14-16)
Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin. (1Petr 4:11)
Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin. (1Petr 4:11)
Kita memuliakan Allah ketika kita membiarkan Allah menjadi Allah. Kita tidak memuliakan Allah ketika kita hidup dalam usaha kita sendiri dan sesuai dengan rencana kita sendiri. Bagaimana kamu menjalani hidupmu? Apakah kamu menjalani kehidupan iman dan kepercayaanmu pada Allah atau kamu hidup karena melihat? Apakah kamu berjalan dengan Allah atau apakah kamu hidup dengan cara kamu sendiri. Hanya kehidupan yang mengenal Allah dan menempatkan imannya dalam Dia dapat membawa kemuliaan bagi Dia.
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. (Ams 3:5)
sebab hidup kita ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat. (2 Korintus 5:7)
Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. (Ibrani 11:6)
Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. (Ibrani 11:6)
Saya ulangi sekali lagi: Kita memuliakan Allah ketika kita membiarkan Dia menjadi Allah. Kita membiarkan Allah menjadi Allah ketika hasrat hati kita yang terdalam adalah menginginkan Dia dikenal dan dipermuliakan dalam kehidupan semua orang di sekitar kita.
Orang yang mengenal Allah pada akhirnya tahu bahwa usaha diri sendiri, sesuai perjalanan waktu, tidak berarti apa-apa!! Kita harus membiarkan Allah memimpin dan kita dengan setia mengikuti. Doa tidak harus menjadi renungan atau hanya salah satu bahan dalam program dan kegiatan hidup kita. Doa harus lebih menjadi nafas kita sebagai ungkapan kita menginginkan Allah bekerja dalam kebijaksanaanNya, dalam kuasaNya dan caraNya di dalam dan sekitar kehidupan kita.
Allah dimuliakan ketika Ia terungkap dan diketahui. Semakin jelas Ia dinyatakan, semakin Dia dimuliakan.
Allah dimuliakan ketika Ia terungkap dan diketahui. Semakin jelas Ia dinyatakan, semakin Dia dimuliakan.
Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita selama-lamanya! Amin. (Filipi 4:20)
Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin. (1 Timotius 1:17)
Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin. (1 Timotius 1:17)
Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.(2 Petrus 3:18)
Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya, Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.(Yudas 24-25)
"Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan." (Wahyu 4:11)
"Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan." (Wahyu 4:11)
Komentar